Hidden Gem di Kawasan Harau Valley
Food & Travel 17 November 2020sumatera lembahharau ngalausaribu sarasahdonat sarasahmurai hiddengem travel
Apa yang terpikir saat mendengar Lembah Harau? Air terjun indahnya? Lembahnya yang jernih atau tebingnya yang curam? Atau mungkin hamparan sawahnya yang menguning di saat musim panen?
Mengetahui Lembah Harau dari sudut pandang anak lembah pasti menarik. Anak lembah merupakan sebutan bagi pemuda dan pemudi Harau karena lahir dan dibesarkan di tanah yang dikelilingi tebing ini. Lembah Harau mempunyai sejumlah spot tersembunyi yang belum banyak diketahui.
Lembah Harau sendiri merupakan kawasan hutan alam yang terdiri dari lembah, air terjun, dan tebing tinggi yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Keindahan alamnya berada di dua nagari yaitu Nagari Harau dan Nagari Tarantang yang sering dikunjungi wisatawan lokal dan macanegara.
Foto: instagram/@sudutpayakumbuh
Spot pertama yang tidak banyak diketahui orang luar adalah Ngalau Seribu. Spot ini merupakan gua yang sangat banyak jumlahnya. Ngalau sendiri bisa diartikan sebagai gua.
Untuk ke sini, Teman Brisik harus membuat janji dulu dengan juru kuncinya yang bernama Tual Suar. Terdapat beberapa pantangan yang tidak bokeh dilakukan di sini, salah satunya adalah dilarang berbicara kotor.
Spot Ngalau Seribu bukanlah lokasi yang menawarkan air terjun seperti banyak dikenal wisatawan. Spot ini menampilkan view Lembah Harau dari ketinggian. Dari sini terlihat hamparan sawah membentang di tengah kawasan Lembah Harau yang dibelah sungai di tengahnya serta atap-atap rumah gonjong.
Untuk ke spot ini hanya perlu mengeluarkan biaya seadanya untuk uang kopi sang juru kunci atau tetua adat setempat. Sementara untuk guidenya, perlu membayar 50 ribu/orang dan satu paket makanan. Karena sebelum menuju ke atas, akan di briefing terlebih dahulu di kediaman Tuak Suar yang diberi nama Pesanggrahan Ngalau 1000.
Foto: instagram/@touchthecolor
Spot selanjutnya ada Sarasah Murai. Bagi yang pernah ke Lembah Harau pasti tidak akan asing lagi dengan Sarasah atau Sarosah yang merupakan sebutan untuk nama air terjun. Contohnya, Sarasah Bunta, salah satu tempat yang terkenal oleh turis.
Nah, Sarasah Murai dan Sarasah Bunta ini merupakan spot berbeda. Perbedaannya terletak di lokasi dan bentuk lembahnya.
Sarasah Murai berada sekitar 11 km dari kantor bupati Lima Puluh Kota atau dari gerbang masuk Harau. Tempat ini memang bisa dibilang sedikit tersembunyi atau pelosok. Jika hendak ke sini, sebaiknya menyewa jasa guide di loket pembayaran Harau agar tidak tersesat.
Pemandangan yang disuguhkan oleh Sarasah Murai tidak jauh berbeda dengan sarasah lainnya, hanya saja keaslian dan keasriannya lebih terjaga. Diperkirakan, air terjun di sini memiliki ketinggian 10-15 meter. Menurut tetua adat setempat, tempat ini diberi nama Sarasah Murai karena dulu sering dihinggapi burung murai.
Foto: instagram/@da_put93
Kemudian, ada Sarasah Donat. Disebut demikian karena air terjun ini turun dari tebing yang memiliki lubang sehingga jatuhnya air menyerupai donat.
Untuk ke sini, Teman Brisik harus mengeluarkan sedikit ekstra tenaga karena harus berjalan kaki kurang lebih 25 menit dari loket masuk Harau dan menyisir gua. Pasalnya, lokasi air terjun ini memang berada di dalam gua yang agak sempit. Setelah sampai, semua letih dan tenaga yang terkuras akan terbayar dengan keindahan yang disajikan air terjun Sarasah Donat yang unik ini.
Itulah beberapa tempat tersembunyi yang ada di kawasan Lembah Harau. Semua tempat di atas berada di Kecamatan Harau, tepatnya di Nagari Tarantang dan Nagari Harau sendiri. Untuk ke sini, Teman Brisik harus menempuh jarak sekitar 15-20 km dari Kota Payakumbuh, bisa dengan menyewa travel atau kendaraan tradisional seperti bendi.
Jika ingin menginap tidak usah khawatir karena di Lembah Harau sudah banyak tersedia homestay dan cottage. Salah satunya adalah Tampuo Cottage dengan biaya 350 ribu per malam. Teman Brisik dengan menghubungi mereka di Instagram @tampuo_cottage.
sumatera lembahharau ngalausaribu sarasahdonat sarasahmurai hiddengem travel