Tampuo Cottage, Staycation Sejuk di Sarang Burung Manyar
Food & Travel 27 Oktober 2020sarasahmurai luaklimopuluah tampuo staycation payakumbuh cottage lembahharau penginapan
Makin hari wisata alam Lembah Harau semakin ramai saja. Ketenarannya pun bukan karena kebetulan. Akan tetapi, kawasan yang dulu hanya menawarkan wisata alam seperti air terjun, pemandian di lembah, atau pagar alam berupa tebing, saat ini sudah bertambah komplit dengan dibangunnya wisata kampung Eropa dan kampung Korea.
Sejalan dengan bertambahnya objek wisata yang ada, pengunjung yang datang pun semakin banyak. Ada yang dari kawasan Sumatera Barat, tak sedikit pula yang berasal dari luar Sumatera hingga mancanegara.
Untuk menikmati semua wisata yang ada, rasanya tidak cukup satu hari saja untuk menjelajahinya. Oleh karena itu, kebanyakan wisatawan akan memilih untuk bermalam.
Nah, kawasan Lembah Harau ini memiliki penginapan cantik yang bernama Tampuo Cottage. Owner penginapan ini bukan tanpa alasan memberi nama Tampuo pada bangunan ini, filosofisnya karena sebelum dibangun di penginapan banyak terdapat sarang tampuo atau burung manyar.
Foto: brisik.id/WerymaS
Bagi yang ingin staycation, cottage ini merupakan pilihan terbaik karena fasilitas yang disediakan sangat lengkap serta suasananya begitu asri. Cocok sekali menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman.
Tampuo Cottage hadir untuk memanjakan pengunjung yang datang menikmati keindahan alam Lembah Harau. Semakin menarik dengan konsep ramah lingkungan berupa wooden house.
Berlokasi di Kampung Lubuak Limpato, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau, pengunjung bisa menjadikan penginapan ini sebagai alternatif bermalam saat berlibur ke Lembah Harau.
Tampuo Cottage memiliki lima bangunan dengan kamar-kamar yang tersebar di lahan seluas 1,5 hektar. Setiap bangunan diberi nama berdasarkan ciri khas bangunan. Nama-nama bangunan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Rumah Lenggek, yaitu rumah bertingkat satu yang terdiri dari beberapa kamar dan dilengkapi dapur serta kamar mandi dalam. Rumah Lenggek disewakan seharga 2,5 juta per bangunan dan 350 ribu per kamar.
2. Rumah Ciek, yaitu bangunan dengan fasilitas kamar dan kamar mandi di dalamnya yang disewakan dengan kisaran harga 350-500 ribu.
3. Rumah Beton, yaitu rumah semi permanen yang dibangun dengan beton pada lantai satu dan kayu di lantai dua. Disewakan dengan kisaran harga 400 ribu.
4. Rumah Pohon adalah rumah di atas pohon dengan konsep full wooden house. Balkonnya berada di pinggiran sungai. Rumah ini disewakan dengan harga sekitar 500 ribu.
Foto: brisik.id/WerymaS
Kamar yang disediakan di sini tidak menggunakan AC. Meskipun demikian, pengunjung tidak akan merasa gerah karena kawasan ini terbilang sejuk. Lapangan parkir di sini pun cukup luas dan lega.
Di sisi lain penginapan ini terdapat sebuah air terjun yang bernama Sarasah Murai. Pengunjung hanya perlu berjalan kaki untuk sampai ke lokasi.
Apabila ingin mengunjungi wisata utama berupa Air Terjun Sarasah Bunta, Aka Barayun, atau Kampung Eropa dan Kampung Korea yang berjarak sekitar 1 km bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau kendaraan lainnya.
Meskipun berada di kawasan penduduk, penginapan ini tidak begitu rapat dengan rumah-rumah warga. Warga di sini pun dikenal cukup ramah kepada wisatawan yang datang. Bagi pengunjung mancanegara, Tampuo Cottage juga menyediakan translator sehingga tidak akan kesulitan.
Foto: brisik.id/WerymaS
Keuntungan menginap di Tampuo Cottage adalah bebas biaya masuk di loket Lembah Harau. Biasanya, pengunjung harus membayar sekitar Rp5.000 jika berasal dari Kecamatan Harau dan Rp10.000 untuk pengunjung dari luar daerah.
Salah satu daya tarik yang dimiliki Tampuo Cottage ini adalah lapangan rumput hijau yang disewakan untuk camping. Bagi pengunjung yang membawa tenda sendiri hanya perlu membayar Rp20.000 per kepala sedangkan untuk biaya penyewaan tenda dari penginapan harganya Rp100.000 per tenda. Selain itu, penginapan ini juga menyediakan paket berkuda dan hiking. Untuk informasi pemesanan, bisa melalui akun Instagram @tampuo_cottage.
Bagi yang berada di luar daerah Kecamatan Harau, lokasi ini bisa ditempuh dengan kendaraan tradisional bendi dari pusat Kota Payakumbuh atau dari Pasar Tradisional Sarilamak. Untuk sampai ke lokasi ini, wisatawan bisa menghubungi pihak penginapan agar dijemput di loket masuk wisata Lembah Harau.
sarasahmurai luaklimopuluah tampuo staycation payakumbuh cottage lembahharau penginapan