Sejuta Hajat Peziarah di Makam Kiai Muara Ogan di Palembang

Food & Travel 27 November 2020

wisata religi palembang kiyai merogan ki merogan kiyai muara ogan

Foto: brisik.id/Nefryu


Kiai Muara Ogan yang disemayamkan di dalam komplek Masjid Muara Ogan di Jalan Kiyai Merogan Kertapati Seberang Ulu Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), adalah salah satu ulama terkenal di Sumsel.

Kendati sudah lama wafat di tanggal 17 Rajab 1319 Hijriah atau 13 Oktober 1901 Masehi, banyak warga Sumsel bahkan di luar Sumsel datang berziarah ke makam ulama besar ini.

Kiai Muara Ogan sendiri bernama asli Kiai Masagus Haji Abdul Hamid bin Masagus Haji Mahmud Alias Kanang. Kiai Muara Ogan atau sering disebut Kiai Merogan, lahir di tahun 1227 Hijriah atau 1881 Masehi.

Foto: brisik.id/Nefryu

Di dalam komplek Masjid Kiai Muara Ogan, ada ruang tempat pemakaman Kiai Merogan dan puluhan makam keluarganya. Makam Kiai Merogan sendiri, terletak di tengah bangunan museum tersebut.

Para peziarah perempuan yang tidak menggunakan kerudung/jilbab dan berpakaian tertutup, serta peziarah pria yang menggunakan celana pendek, tidak diperbolehkan masuk ke museum ini.

Namun jangan takut. Ada jasa peminjaman kerudung dan sarung bagi para peziarah. Sehingga, niat untuk mendatangi makam Kiai Merogan bisa tetap terlaksana.

Kain tirai berwarna hijau tua, menutupi pagar makam Kiai Merogan. Bunga beragam warna pun, menghiasi tanah makam Kiai Merogan.

Foto: brisik.id/Nefryu

Makam Kiai Merogan selalu dijaga oleh para keturunannya. Setiap 40 hari sekali, penjaga makam selalu berganti-ganti. Bahkan keturunan Kiai Merogan yang berada di luar kota, sering pulang ke Palembang bila tiba waktunya untuk menjaga makam tersebut.

Lokasi makam Kiai Merogan buka setiap hari, dari pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB. Namun waktu ziarah ditutup setiap hari Jumat pada pukul 11.30 WIB hingga 13.00 WIB. Setiap hari, puluhan peziarah datang silih berganti dari pagi hingga sore hari. 

Selain berziarah dan memanjatkan doa ke Kiai Merogan, para peziarah juga membawa sejuta hajat agar bisa terkabul. Seperti bisa lulus dalam ujian, melancarkan usaha, tetap bisa rukun dalam rumah tangga, mendapatkan kesembuhan dan lainnya.

Para peziarah mulai dari anak-anak hingga lanjut usia (lansia) kerap menyampaikan hajatnya, di depan makam Kiai Merogan. Mereka percaya jika disampaikan di makam tersebut, hajatnya akan terkabul. Namun ada juga yang hanya melakukan ziarah kubur karena menjadi tradisi keluarga.

Foto: brisik.id/Nefryu

Bahkan tak jarang para peziarah membawa berbagai sembako, makanan hingga hewan peliharaan. Hal tersebut biasanya dilakukan para peziarah, agar hajatnya terkabul atau nazarnya sudah terwujud ketika berdoa di makam Kiai Merogan.

Di bagian belakang makam Kiai Merogan, ada dinding kaca yang memajang jubah berwarna putih yang berukuran besar serta rompi berwarna cokelat. Masjid Ki Muara Ogan sendiri, berada di samping bangunan makam tersebut.

Ada salah satu ritual yang menjadi ketertarikan para peziarah. Yaitu mandi dengan kembang tujuh rupa. Biasanya, air berisi kembang tujuh rupa itu dicampur dengan minyak wangi khusus dan dibacakan doa-doa secara Islam.

Foto: brisik.id/Nefryu

Masayu Zubaidah (70), keturunan ke-4 Kiai Merogan yang mendapatkan giliran menjaga makam, turut menjual kembang tujuh rupa, minyak wangi, tasbih, air mineral hingga buku Ayat Kursi.

Harga yang dijual juga beragam, mulai dari Rp10.000 hingga Rp30.000. Barang-barang tersebut laris manis dibeli oleh para peziarah. Bahkan, banyak yang membawa pulang ke rumah untuk keberkahan yang dipercaya.

Dia juga selalu mengingatkan kepada para peziarah, agar jangan meminta hajat kepada makam Kiai Merogan, tapi berdoa secara tulus kepada Allah SWT.

Salah satu penginapan dekat dengan lokasi makam sang kiai adalah OYO 987 Hotel Bina Darma. Beralamat di Jl. Jenderal Ahmad Yani, 9/10 Ulu, Kec. Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan atau berjarak sekitar 3 kilometer dari Makam Kiai Muara Ogan.



Akomodasi ini menyediakan resepsionis 24 jam dan Wi-Fi gratis. Setiap kamarnya difasilitasi meja, TV layar datar, kamar mandi pribadi, AC dan lemari pakaian. Harga menginap per malam mulai dari Rp300.000. Informasi lebih lanjut hubungi jaringan hotel oyorooms.com

Artikel ini ditulis oleh Nefri Inge

wisata religi palembang kiyai merogan ki merogan kiyai muara ogan

Berita Terkait

Berita Video