Berwisata ke Bukit Persil, Piramida Tersembunyi di Kota Semarang

Food & Travel 26 Juni 2020

semarang piramida persil bukit wisata

Foto: Bagus Rahargya Atmadji/skygrapher.id


Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang tiada habisnya memberikan destinasi wisata memanjakan mata. Letaknya yang mudah diakses dari penjuru mana pun menjadikan wilayah ini tak pernah sepi pengunjung.

Nah, bagi Anda yang menginkan wisata murah meriah serta masih sangat sepi pengunjung, maka Bukit Persil bisa menjadi pilihan tepat.

Lokasi Bukit Persil
Bukit Persil adalah sebuah bukit yang di puncaknya terdapat bangunan berbentuk piramida raksasa. Bangunan tersebut sudah tidak dipakai dan kondisinya terbengkalai. Dilihat dari bentuknya, bangunan ini seperti belum selesai dibangun pada masanya.

bukit persil
Foto: brisik.id


Lokasi Bukit Persil tepat berada di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang. Jalanan menuju bukit berbatu dan menanjak curam. Kendaraan yang memungkinkan dibawa adalah sepeda motor non matic. Hindari menggunakan kendaraan matic karena bisa dipastikan roda akan selip. Kondisi jalanan juga masih banyak tanah berdebu dan berbatu seukuran kepalan tangan. Untuk kendaraan roda empat, dipastikan tidak akan bisa melewati jalan ini karena lebar jalan yang sempit.

Karena letaknya yang lumayan terpencil, sebaiknya melakukan perjalanan ke bukit ini secara beramai-ramai. Bisa mengajak rombongan teman atau bahkan mengajak warga sekitar yang mengetahui pasti rute jalan menuju bukit.

Akses dan Rute Perjalanan
Lokasi ini hanya diketahui oleh masyarakat sekitar karena memang tidak dibangun dan dikelola sebagai tempat wisata. Oleh karena itu, saat hendak ke Bukit Persil, ada baiknya bertanya dan meminta tolong warga sekitar untuk mengantar sampai ke lokasi.


Foto: brisik.id

Patokannya adalah berjalan ke arah lokasi wisata Brown Canyon. Namun rute yang diambil adalah via Mranggen, setelah itu baru tanya kepada warga sekitar.



Karena tidak dikelola, maka tidak ada biaya masuk alias gratis.

Menurut cerita masyarakat, bangunan ini dulunya adalah milik seorang konglomerat. Ia engaja membangun piramida yang kelak dimanfaatkan sebagai tempat berisitirahat saat masa tua. Tak tanggung-tanggung, area bukit tempat berdirinya piramida adalah milik pribadi dirinya.

Namun pada saat proses pembangunan, konglomerat tersebut keburu meninggal sebelum bangunan selesai. Anak serta keturunannya tidak mau melanjutkan pembangunan dan dibiarkan terbengkalai begitu saja.


Foto: Reza Zahrotul/Travelingyuk

Karena letaknya di atas bukit yang paling tinggi di Kecamatan Tembalang, bukit ini sering digunakan sebagai tempat latihan olahraga paralayang. Tak hanya itu, bukit ini juga sempat dijadikan lokasi pagelaran paralayang yang dilaksanakan selama berhari-hari.

Selain itu, salah satu daya tarik lain bukit persil yang menjadikannya layak dikunjungi adalah view pemandangan Gunung Ungaran.

Tentu saja, bangunan piramida ini dapat dimasuki dan dinaiki tangganya. Desain bagian dalamnya pun tak kalah menarik, dengan ketinggian bangunan 3 lantai dan tangga berkelok di dalamnya menambah kesan unik.

Adapun penginapan terdekat dari lokasi bukit yang direkomendasikan adalah Hotel Horison Nindya Semarang. Hotel bintang 3 ini berlokasi di Jalan Brigjen Sudiarto No.496, Pedurungan, Kota Semarang atau berjarak sekitar 6 km. Harga menginap per malam mulai dari Rp314.726. Fasilitasnya sudah termasuk kolam renang.
Artikel ini ditulis oleh rzahro

semarang piramida persil bukit wisata

Berita Terkait

Berita Video