Wisata alam saat ini memang menjadi pilihan banyak orang. Selain menyuguhkan suasana yang tenang, berwisata ke tempat seperti ini juga memiliki udara yang sejuk.

Indonesia mempunyai banyak sekali perkebunan teh yang tersebar dari ujung timur hingga ujung barat, di Kabupaten Jember salah satunya.

Terletak di lereng Gunung Adipuro yang membentang di antara Kabupaten Jember dan Kabupaten Probolinggo, Kebun Teh Gunung Gambir sukses disulap untuk menjadi kawasan agrowisata.

Berada pada ketinggian 900 mdpl, kebun teh ini menyuguhkan keindahan, keelokan, serta kesejukan udaranya. Mata akan dijamu dengan luasnya permadani hijau pohon teh yang membentang luas.

Jika beruntung, ada kalanya pengunjung dapat menyaksikan secara langsung proses pemetikan teh. Biasanya, pemetikan teh dilakukan mulai dari pukul 5.00 – 11.00.


Foto: Brisik.id/Ayupujining
 
Selain hamparan hijaunya teh, pengunjung juga dapat berfoto ria dengan berbagai latar belakang seperti jembatan gantung, jembatan kayu, hingga gazebo-gazebo mini.

Memang, jika akhir pekan tempat ini akan mengalami lonjakan pengunjung, sehingga akan sulit untuk mendapatkan foto secara bebas. Maka dari itu, jika perlu, datang sepagi mungkin pada hari biasa, sehingga dapat mengambil banyak foto sebanyak mungkin tanpa adanya antrean.
 

Foto: Brisik.id/Ayupujining

Jika ditempuh dari pusat Kota Jember, menuju Kebun Teh Gunung Gambir memerlukan waktu kurang lebih 1 - 1,5 jam dengan jarak tempuh kurang lebih 60 km.



Namun bagi para pengunjung yang berangkat dari arah Lumajang ataupun Surabaya, tentunya memiliki rute perjalanan yang berbeda. Dari SPBU Klakah yang ada di Jl. Probolinggo - Wonorejo, Tambak Doyo, lalu ke timur menuju Randu Agung, Kaliduren yang dilanjut menuju Desa Gelang, yang merupakan puncak kebun teh.

Walaupun perjalanan memakan waktu yang tidak sebentar, akses jalannya sudah sangat memadai. Sehingga tidak perlu mengkhawatirkan kondisi jalan yang bebatuan. Selain itu, lelah yang didapat saat berada di perjalanan akan terbayar saat melihat keindahan serta kesejukan yang disuguhkan di puncak kebun teh.
 

Foto: Brisik.id/Ayupujining

Harga tiket masuk yang dipatok sangatlah murah. Cukup membayar Rp6.000 per orang, serta Rp3.000 untuk biaya parkir roda dua, dan Rp5.000 untuk roda empat. Tempatnya dibuka setiap hari hingga pukul 5 sore.

Di Kebun Teh Gambir ini, fasilitas yang disediakan lengkap. Mulai dari pujasera, musala, serta kamar mandi mudah sekali ditemukan. Di pujasera juga menjual aneka macam teh yang tentunya cocok sebagai oleh-oleh. Harganya beraneka ragam, mulai dari Rp20.000 - 50.000.

Jika pengunjung berkeinginan untuk menginap, terdapat homestay yang letaknya tepat di samping loket pembelian tiket masuk, namanya Vila Rengganis. Biaya per malamnya pun relatif murah berkisar Rp200.000 – 300.000.

Jika ingin menginap di hotel lainnya pun bisa. Salah satu hotel terdekatnya adalah Hotel Tanggul Agung, kurang lebih 30 km dari kebun teh, atau sekitar 30 - 50 menit perjalanan. Alamatnya di Jalan Raya Semboro, Krajan, Tanggul Wetan. Tarif per malam yang ditawarkan pun cukup murah, yakni Rp150.000 untuk kamar standar.