Dibuka Kembali, Simak Protokol Kesehatan ini Saat Mendaki Gunung Andong
News 01 Desember 2020mendaki desinfektan handsanitizer masker newnormal protokolkesehatan wisatamagelang wisata gunungandong gunung
Sejak adanya wabah covid-19, banyak tempat wisata yang ditutup demi menjaga keamanan banyak orang. Meskipun menyebabkan banyak kerugian untuk pihak pengelola tempat wisata, namun hal ini tetap harus dilakukan.
Terlebih karena pemerintah juga menganjurkan agar masyarakat tetap tinggal di rumah. Nah kabar gembiranya, di masa new normal ini pemerintah sudah memperbolehkan untuk dibukanya kembali beberapa tempat-tempat wisata di seluruh Indonesia.
Foto: brisik.id/NurIsmiyanti
Keistimewaan Gunung Andong sebagai tempat wisata adalah memiliki 4 puncak sekaligus. Yakni Puncak Makam, Puncak Jiwa, Puncak Alap-alap dan Puncak Andong. Di mana Puncak Andong ini adalah puncak tertinggi dari Gunung Andong.
Memberlakukan protokol kesehatan
Foto: instagram.com/infoandong
Agar terjamin kebersihannya, pihak pengelola juga sering membersihkan dan merawat jalur pendakian. Hal ini sesuai dengan peraturan dari Bupati Magelang nomor 3 Tahun 2020 tentang Pedoman Persiapan Menuju Tatanan Kenormalan Baru Produktif dan Aman Covid-19.
Bagi para pendaki wajib untuk membawa surat keterangan sehat dan foto copy kartu identitas diri. Jangan lupa untuk selalu menggunakan masker dan membawa masker cadangan.
Saat berada di base camp tersedia tempat mencuci tangan dengan sabun namun ketika berada di jalan menuju puncak, Teman Brisik dapat menggunakan hand sanitizer pribadi. Maka dari itu, disarankan untuk membawa hand sanitizer dari rumah.
Perlu diingat meskipun ada banyak pendaki lain di sana, Teman Brisik disarankan untuk tetap menjaga jarak paling tidak 1 meter dan tidak berkerumun dengan pendaki lainnya. Hindarilah kontak fisik dengan sesama pendaki dan akan lebih baik jika mengenakan sarung tangan.
Foto: brisik.id/NurIsmiyanti
Setiap pendaki yang akan camping di atas Gunung Andong diwajibkan juga untuk membawa peralatan makan, sleeping bag, serta jas hujan pribadi. Selain itu diharuskan untuk mengurangi kapasitas tenda sebesar 50% per tenda.
Meskipun pihak pengelola telah mengantongi ijin dari Disparpora Kabupaten Magelang, tetapi untuk jumlah para pendaki saat ini tetap dibatasi. Dari jumlah yang sebelumnya 2.600 pendaki menjadi 250 pendaki perhari. Selain itu jumlah tersebut juga dibagi ke dalam tiga base camp yang tersedia.
Meskipun banyak peraturan baru semenjak adanya pandemi ini, Teman Brisik tetap tidak boleh melupakan peraturan yang sudah ada seperti ketika turun, para pendaki tetap harus lapor chek out.
Foto: brisik.id/NurIsmiyanti
Khusus untuk wisatawan yang ingin menuju ke makam Pak Pekik di Puncak Makam, tidak dibatasi karena biasanya wisatawan hanya berziarah dan langsung pulang berbeda dengan puncak lainnya yang digunakan untuk camping.
Perubahan biaya tiket masuk
Jalur pendakian Gunung Andong ini buka selama 24 jam setiap harinya. Harga tiket yang sebelumnnya sebesar Rp 5.000 naik menjadi Rp 20.000 dikarenakan banyaknya fasilitas yang harus disediakan semenjak adanya pandemi.
Fasilitas yang tersedia di tempat wisata ini adalah kamar mandi, tempat ibadah, tempat istirahat, masjid dan beberapa warung makan, selain itu pihak pengelola juga menyediakan fasilitas lain seperti peralatan cuci tangan di lokasi base camp serta penyemprotan cairan desinfektan yang rutin dilakukan oleh pihak pengelola.
Terdapat tiga rute menuju base camp sawit ini, yaitu jalur Selatan, barat dan utara, di mana jalur Selatan ini paling dipilih oleh para pendaki karena jalannya sudah beraspal dan memiliki pemandangan yang jauh lebih indah daripada jalur lain.
Tertarik untuk melepas penat di Gunung Andong?
mendaki desinfektan handsanitizer masker newnormal protokolkesehatan wisatamagelang wisata gunungandong gunung