Kota Semarang memilik pesona yang menarik mulai dari tata kota, wisata, budaya, dan kulinernya. Salah satu kuliner unik Semarang adalah Mie Titee dari daerah pecinan. Mie Titee ini bukanlah hidangan yang halal bagi Teman Brisik yang beragama Islam.
Bagi yang ingin menikmati mie dengan toping daging babi dan udang kecil ini bisa datang ke Mie Titee Grajen. Warungnya berada di dalam komplek Klenteng Grajen, Jalan Grajen Karang Loo atau yang sekarang dikenal sebagai Jalan Mataram Semarang Tengah.
Foto: brisik.id/Agustianto
Mie Titee Grajen sangat mudah dijangkau karena lokasinya persis di tepi jalan utama Kota Semarang. Jika datang dari arah Ungaran, cukup lurus saja ke arah Pasar Peterongan atau Java Mall. Dari sana masih lurus mengikuti jalur menuju Pasar Johar.
Sekitar 3,7 km dari Java Mall, akan menemukan Klenteng Grajen di kiri jalan. Tinggal masuk ke dalam komplek klenteng tersebut dan Mie Titee Grajen ada di dalam komplek parkiran klentengnya.
Meski lokasi ini belum bisa dijangkau dengan Trans Semarang, tapi bisa naik angkutan umum jurusan Banyumanik-Pasar Johar. Cukup sekali naik dan bisa langsung turun di depan Klenteng Grajen.
Foto: brisik.id/Agustianto
Mie Titte Grajen cukup berbeda dari beberapa warung mie titee lainnya. Selain lokasinya yang unik, harganya pun relatif lebih murah yakni Rp22.000 per porsi. Warung ini juga menyajikan menu bihun dengan harga yang sama.
Pada dasarnya, mie titee mirip dengan mie ayam. Perbedaannya ada pada lauknya. Mie titee adalah mie kuah yang diberi topping berupa daging babi, sayuran seperti bayam dan taoge, serta udang kecil.
Nama Mie Titee Grajen sendiri diambil dari lokasinya yang berada persis di dalam komplek Klenteng Grajen. Warung ini buka pada tahun 2019 lalu sehingga termasuk masih baru di Semarang. Perlu diingat, Mie Titee Grajen ini bukanlah cabang dari Mie Titee Grajen yang ada di Jalan Gajahmada No. 63 A Semarang.
Foto: brisik.id/Agustianto
Warung Mie Titee Grajen buka mulai pukul 10.00 - 16.00 WIB. Lokasi warung ini juga sangat strategis yakni dekat ruko-ruko Jalan Grajen Karang Loo, pecinan, Gets Hotel Semarang, dan Gereja GKI Karangsaru yang menjadi salah satu gereja tertua di Semarang.
Bagi yang ingin menghabiskan waktu di kawasan ini, bisa menikmati mie titte pada siang hari dan main ke Semawis pada malam harinya yakni bila datang di hari Jumat, Sabtu, atau Minggu. Selain itu, bisa juga berbelanja di toko oleh-oleh Moaci Gemini yang ada di Jalan Jagalan.