Foto: brisik.id/Dian Cahyani
Seiring berjalannya waktu, bakso banyak dikembangkan menjadi produk kuliner kekinian untuk beradaptasi dengan zaman. Termasuk bakso kabut di Jember yang kini mulai banyak ditiru oleh pedagang bakso lainnya.
Bakso kabut lahir dari tangan seorang pedagang bakso bernama Juhairiyah. Dari tangannya lahir pula bakso pentol kasaran, bakso telur, dan bakso pentol iga. Penamaan bakso kabut memiliki filosofi yang cukup mendalam, sarat akan keberadaan warung baksonya yang berada di wilayah menuju dataran tinggi Rembangan, tepatnya di Jl. Rasamala II, Krajan, Kemuning Lor, Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Konsep bangunan warungnya mengusung desain pedesaan. Para pengunjung dimanjakan dengan suasana santap makanan bakso sembari menikmati hamparan sawah dan taman bunga mini. Ya, karena lokasinya bercampur dengan stan penjualan aneka bunga dengan konsep tata letaknya menyerupai taman.
Foto: brisik.id/Dian Cahyani
Bakso Kabut dan Variannya
Menurut penuturan Juhairiyah, dinamai kabut lantaran bulatan bakso tersebut dibungkus oleh balutan telur yang dikukus sehingga menyerupai balutan kabut. Bola bakso ini juga memiliki bentuk agak mengerucut karena saat pembuatannya menggunakan plastik yang ditali.
Untuk menu bakso kabut, Bakso Kabut Bu Juhairiyah memiliki banyak varian. Diantaranya, bakso kabut judes, bakso rudal lapis, bakso kabut Jumbo, dan bakso kabut rudal. Penyajiannya pun berbeda-beda.
Misalnya bakso kabut jumbo, ini merupakan varian yang disajikan dalam satu mangkok besar. Varian ini memiliki banyak lapisan dan empat isian bola bakso kecil. Lapisan pertama adalah lapisan telur kabut. Lapisan kedua adalah lapisan olahan daging. Lalu di dalamnya terdapat isian empat bola bakso kecil.
Uniknya lagi, bola bakso ini memiliki empat varian rasa yang berbeda. Karena terdiri dari isian berbeda pula, yakni isian keju, telur puyuh, cacahan daging sapi dan gumpalan cabai pedas yang dihaluskan.
Bu Juhairiyah menuturkan menu ini sudah eksis kurang lebih selama dua tahun belakangan. Menu ini juga banyak diburu oleh kalangan pengunjung dari luar daerah Jember. Biasanya para pengunjung memesannya untuk dibawa pulang dengan kuah yang dipisah. Porsinya cukuplah besar.
Bakso kabut jumbo dibanderol Rp25.000 dan bisa dikonsumsi 2-3 orang. Harga yang sangat murah dan tidak menguras kantong.
Foto: brisik.id/Dian.Cahyani
Bakso Iga
Meskipun warungnya tersohor dengan menu bakso kabutnya, namun varian bakso yang lain di warung ini tak pernah sepi permintaan. Pengunjung dapat menemukan varian bakso iga yang juga banyak diburu oleh berbagai pengunjung. Bentuk baksonya berupa iga jumbo lengkap dengan tulang iganya, sehingga sensasi menyantapnya sangat puas karena langsung dari tulangnya.
Adonan bakso iga ini cukup berbeda dengan bakso-bakso lainnya. Bagian dalamnya berupa daging iga asli lengkap dengan tulangnya, sementara bagian luarnya dilapisi dengan adonan bakso yang mana cita rasa dagingnya sangat terasa. Kelembutan daging iga yang dimasak hingga lunak dan bumbunya meresap rata.
Harga bakso di Bakso Kabut Bu Juhairiyah relatif ramah di kantong. Satu porsi bakso dijual dengan harga Rp8.000 - 25.000. Semua menu yang dihidangkan diklaim sebagai hasil inovasi Juhairiyah selama 24 tahun menyelami bisnis bakso.
Bakso kabut lahir dari tangan seorang pedagang bakso bernama Juhairiyah. Dari tangannya lahir pula bakso pentol kasaran, bakso telur, dan bakso pentol iga. Penamaan bakso kabut memiliki filosofi yang cukup mendalam, sarat akan keberadaan warung baksonya yang berada di wilayah menuju dataran tinggi Rembangan, tepatnya di Jl. Rasamala II, Krajan, Kemuning Lor, Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Konsep bangunan warungnya mengusung desain pedesaan. Para pengunjung dimanjakan dengan suasana santap makanan bakso sembari menikmati hamparan sawah dan taman bunga mini. Ya, karena lokasinya bercampur dengan stan penjualan aneka bunga dengan konsep tata letaknya menyerupai taman.
Foto: brisik.id/Dian Cahyani
Bakso Kabut dan Variannya
Menurut penuturan Juhairiyah, dinamai kabut lantaran bulatan bakso tersebut dibungkus oleh balutan telur yang dikukus sehingga menyerupai balutan kabut. Bola bakso ini juga memiliki bentuk agak mengerucut karena saat pembuatannya menggunakan plastik yang ditali.
Untuk menu bakso kabut, Bakso Kabut Bu Juhairiyah memiliki banyak varian. Diantaranya, bakso kabut judes, bakso rudal lapis, bakso kabut Jumbo, dan bakso kabut rudal. Penyajiannya pun berbeda-beda.
Misalnya bakso kabut jumbo, ini merupakan varian yang disajikan dalam satu mangkok besar. Varian ini memiliki banyak lapisan dan empat isian bola bakso kecil. Lapisan pertama adalah lapisan telur kabut. Lapisan kedua adalah lapisan olahan daging. Lalu di dalamnya terdapat isian empat bola bakso kecil.
Uniknya lagi, bola bakso ini memiliki empat varian rasa yang berbeda. Karena terdiri dari isian berbeda pula, yakni isian keju, telur puyuh, cacahan daging sapi dan gumpalan cabai pedas yang dihaluskan.
Bu Juhairiyah menuturkan menu ini sudah eksis kurang lebih selama dua tahun belakangan. Menu ini juga banyak diburu oleh kalangan pengunjung dari luar daerah Jember. Biasanya para pengunjung memesannya untuk dibawa pulang dengan kuah yang dipisah. Porsinya cukuplah besar.
Bakso kabut jumbo dibanderol Rp25.000 dan bisa dikonsumsi 2-3 orang. Harga yang sangat murah dan tidak menguras kantong.
Foto: brisik.id/Dian.Cahyani
Bakso Iga
Meskipun warungnya tersohor dengan menu bakso kabutnya, namun varian bakso yang lain di warung ini tak pernah sepi permintaan. Pengunjung dapat menemukan varian bakso iga yang juga banyak diburu oleh berbagai pengunjung. Bentuk baksonya berupa iga jumbo lengkap dengan tulang iganya, sehingga sensasi menyantapnya sangat puas karena langsung dari tulangnya.
Adonan bakso iga ini cukup berbeda dengan bakso-bakso lainnya. Bagian dalamnya berupa daging iga asli lengkap dengan tulangnya, sementara bagian luarnya dilapisi dengan adonan bakso yang mana cita rasa dagingnya sangat terasa. Kelembutan daging iga yang dimasak hingga lunak dan bumbunya meresap rata.
Harga bakso di Bakso Kabut Bu Juhairiyah relatif ramah di kantong. Satu porsi bakso dijual dengan harga Rp8.000 - 25.000. Semua menu yang dihidangkan diklaim sebagai hasil inovasi Juhairiyah selama 24 tahun menyelami bisnis bakso.
Artikel ini ditulis oleh Dian Cahyani