Coffee Nineteen, Angkringan atau Kafe?
Food & Travel 14 November 2020Kopiarabica Arabica Tubruk Latteart Coffeelatte Coffee Kopitubruk Sate Kopi Angkringancoffeenineteen Cafe Angkringan
Foto: brisik.id/NurIsmiyanti
Di daerah Jawa Tengah, angkringan sudah tidak asing lagi di telinga masyarakatnya. Sebab angkringan ini sendiri memang berasal dari Jawa Tengah.
Angkringan merupakan tempat jualan yang biasa menggunakan gerobak dorong, lalu ditutupi dengan terpal atau plastik. Pedagang angkringan akan mangkal di suatu tempat yang strategis agar bisa dijangkau banyak pembeli.
Nah di Kota Parakan, terdapat sebuah angkringan yang berbeda dari yang lain. Tempat ini bisa disebut dengan angkringan a’la kafe karena sering dikunjungi sebagai tempat nongkrong.
Foto: brisik.id/NurIsmiyanti
Adalah Angkringan Coffee Nineteen, beralamat di Jalan Raya Parakan-Sukorejo, Mekarsari, Mandisari, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Meskipun ada beberapa pengunjung yang datang untuk makan, namun kebanyakan dari mereka hanya ngopi dan nongkrong saja. Persis seperti kafe, bahkan tempatnya juga tidak sesempit angkringan. Mulai dari meja lesehan, serta lampu sebagai penerang yang justru mirip kafe.
Jika tak ada banner yang bertuliskan angkringan, mungkin Teman Brisik juga akan mengira bahwa tempat ini adalah kafe. Angkringan ini dulunya adalah sebuah klinik Mitra Keluarga Sehat, kemudian direnovasi sedemikian rupa menjadi tempat makan.
Foto: brisik.id/NurIsmiyanti
Ada Tujuan Lain
Terlihat dari namanya, kafe didirikan pada Juni 2020, saat pandemi covid-19 atau corona sedang ramai-ramainya merebak di Indonesia. Selain membangun usaha, ada tujuan lain didirikannya angkringan ini.
Seperti mempromosikan kopi khas Temanggung agar lebih dikenal lebih luas, juga memotivasi orang lain agar mau berkreasi di tengah pandemi meski hanya melalui kopi. Meski situasi sedang sulit, masih ada jalan untuk keluar dari keadaan tersebut.
Karena keadaan inilah sang pemilik jadi terinspirasi untuk membangun usaha yang berbeda dari yang lain. Sang pemilik, Angger Raka, ingin menjadikan angkringan miliknya ini besar dan dikenal oleh banyak orang dari berbagai daerah.
Meskipun lebih mirip kafe, Angger lebih suka jika orang menyebutnya angkringan. Buka setiap hari jam 18.00 - 01.00 WIB, kecuali malam Jum’at.
Foto: brisik.id/NurIsmiyanti
Tersedia berbagai macam kopi seperti latte, robusta, arabika, teh, susu dan jahe. Dimulai dari Rp5.000 untuk kopi tubruk dan Rp2.000 untuk teh. Untuk makanannya, tersedia nasi kucing, sate usus, sate telur puyuh, baceman, ceker ayam, sosis bakar, gorengan, serta mi rebus atau goreng. Dimulai dari harga Rp2.000 untuk sate usus, dan Rp5.000 untuk mi.
Bagi Teman Brisik yang penasaran, bisa datang langsung ke Angkringan Coffee Nineteen. Lokasinya juga sangat strategis, karena tepat berada di pinggiran jalan raya. Dari Parakan, ambil arah ke Kecamatan Ngadirejo. Angkringan ini berada di pinggir Jalan Parakan-Sekorejo atau jalur Pantura. Lebih tepatnya masih di Desa Mandisari sebelah kiri jalan dari Parakan, berada tepat di samping Toko Besi Sumber Rejeki.
Bagi yang dari arah Kota Temanggung, butuh perjalanan sejauh 11 kilometer dan dapat ditempuh dengan kendaraan selama 22 menit. Namun jika Teman Brisik dari arah Sukorejo, ambil jalur ke arah Parakan. Butuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam 10 menit atau sejauh 38 kilometer untuk sampai ke angkringan ini.
Angkringan merupakan tempat jualan yang biasa menggunakan gerobak dorong, lalu ditutupi dengan terpal atau plastik. Pedagang angkringan akan mangkal di suatu tempat yang strategis agar bisa dijangkau banyak pembeli.
Nah di Kota Parakan, terdapat sebuah angkringan yang berbeda dari yang lain. Tempat ini bisa disebut dengan angkringan a’la kafe karena sering dikunjungi sebagai tempat nongkrong.
Foto: brisik.id/NurIsmiyanti
Adalah Angkringan Coffee Nineteen, beralamat di Jalan Raya Parakan-Sukorejo, Mekarsari, Mandisari, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Meskipun ada beberapa pengunjung yang datang untuk makan, namun kebanyakan dari mereka hanya ngopi dan nongkrong saja. Persis seperti kafe, bahkan tempatnya juga tidak sesempit angkringan. Mulai dari meja lesehan, serta lampu sebagai penerang yang justru mirip kafe.
Jika tak ada banner yang bertuliskan angkringan, mungkin Teman Brisik juga akan mengira bahwa tempat ini adalah kafe. Angkringan ini dulunya adalah sebuah klinik Mitra Keluarga Sehat, kemudian direnovasi sedemikian rupa menjadi tempat makan.
Foto: brisik.id/NurIsmiyanti
Ada Tujuan Lain
Terlihat dari namanya, kafe didirikan pada Juni 2020, saat pandemi covid-19 atau corona sedang ramai-ramainya merebak di Indonesia. Selain membangun usaha, ada tujuan lain didirikannya angkringan ini.
Seperti mempromosikan kopi khas Temanggung agar lebih dikenal lebih luas, juga memotivasi orang lain agar mau berkreasi di tengah pandemi meski hanya melalui kopi. Meski situasi sedang sulit, masih ada jalan untuk keluar dari keadaan tersebut.
Karena keadaan inilah sang pemilik jadi terinspirasi untuk membangun usaha yang berbeda dari yang lain. Sang pemilik, Angger Raka, ingin menjadikan angkringan miliknya ini besar dan dikenal oleh banyak orang dari berbagai daerah.
Meskipun lebih mirip kafe, Angger lebih suka jika orang menyebutnya angkringan. Buka setiap hari jam 18.00 - 01.00 WIB, kecuali malam Jum’at.
Foto: brisik.id/NurIsmiyanti
Tersedia berbagai macam kopi seperti latte, robusta, arabika, teh, susu dan jahe. Dimulai dari Rp5.000 untuk kopi tubruk dan Rp2.000 untuk teh. Untuk makanannya, tersedia nasi kucing, sate usus, sate telur puyuh, baceman, ceker ayam, sosis bakar, gorengan, serta mi rebus atau goreng. Dimulai dari harga Rp2.000 untuk sate usus, dan Rp5.000 untuk mi.
Bagi Teman Brisik yang penasaran, bisa datang langsung ke Angkringan Coffee Nineteen. Lokasinya juga sangat strategis, karena tepat berada di pinggiran jalan raya. Dari Parakan, ambil arah ke Kecamatan Ngadirejo. Angkringan ini berada di pinggir Jalan Parakan-Sekorejo atau jalur Pantura. Lebih tepatnya masih di Desa Mandisari sebelah kiri jalan dari Parakan, berada tepat di samping Toko Besi Sumber Rejeki.
Bagi yang dari arah Kota Temanggung, butuh perjalanan sejauh 11 kilometer dan dapat ditempuh dengan kendaraan selama 22 menit. Namun jika Teman Brisik dari arah Sukorejo, ambil jalur ke arah Parakan. Butuh perjalanan selama kurang lebih 1 jam 10 menit atau sejauh 38 kilometer untuk sampai ke angkringan ini.
Artikel ini ditulis oleh Nur Ismiyanti
Kopiarabica Arabica Tubruk Latteart Coffeelatte Coffee Kopitubruk Sate Kopi Angkringancoffeenineteen Cafe Angkringan