Se’i merupakan olahan daging asap khas Provinsi Nusa Tenggara Timur. Umumnya terbuat dari daging sapi atau babi. Namun belakangan ini juga sudah banyak jenis se’i yang diganti menggunakan daging ikan dan ayam.
Aroma yang dihasilkan dari proses pengasapan menciptakan rasa khas yang membuat daging se’i bisa langsung dimakan begitu saja dengan cara diiris tipis-tipis. Cita rasanya sudah sangat nikmat meski belum diberi hidangan pendamping lainnya.
Salah satu restauran yang menyajikan hidangan daging se’i adalah Se’i Sapiku Indonesia. Restoran ini sudah memiliki banyak outlet atau kemitraan hampir diseluruh Indonesia. Salah satunya hadir di kota Surabaya. Tepatnya di Jalan Nginden Semolo No.63 Kota Surabaya bagian timur (di Surabaya sendiri memiliki empat cabang se’i sapiku, yang dibagi atas Surabaya timur, barat, selatan dan utara).
Foto : Brisik.id/Sindi Agastia
Tentu saja yang paling menarik perhatian karena outletnya selalu ramai dipenuhi pengunjung. Terlihat dari kejahuan area parkir selalu full dan antrian yang mengular, sebelah kanan terisi pengunjung biasa, sedangkan antrian sebelah kiri terisi deretan ojek online.
Se’i Sapiku menggunakan daging sapi dan ayam sebagai bahan utama. Tersedia beberapa paket seperti paket regular, jumbo dan long board. Isiannya terdiri dari daging se’I, tumis daun papaya, kuah kaldu, dan sambal. Di sini pelanggan bebas memilih sambal yang disediakan, seperti sambal luat, matah, rica-rica, terasi jeruk, pete, pencit/mangga muda dan sambal ijo.
Paket se’i sapi regular 40gr dibanderol dengan harga Rp20 ribu, sementara paket jumbo 75gr Rp35 ribu. Begitu pula dengan paket se’i ayam, paket regular 50gr dibanderol dengan harga Rp15 ribu, sedangkan paket jumbo 80gr Rp25 ribu per porsinya. Yang terakhir paket long board 225gr, yaitu paket untuk makan bersama (berkapasitas 4-6 orang) harganya berkisar Rp120 ribu per porsi.
Foto : Brisik.id/Sindi Agastia
Nikmatnya kelezatan daging asap yang masih juicy dipadukan dengan kuah kaldu gurih, tumisan sayur, serta pilihan sambal khas nusantara yang pedasnya nendang. Selain itu, pelanggan bisa memilih nasi putih biasa atau nasi daun jeruk sebagai pendamping. Keduanya dibanderol dengan harga Rp5 ribuan saja per porsi.
Perpaduan rasa yang komplit tentunya akan sangat memanjakan lidah. Potongan dagingnya standar, tidak terlalu besar namun tidak kecil juga. Meski begitu, bumbu pada daging se’i nya sangat terasa. Dengan harga yang cukup terjangkau.
Outletnya terbagi menjadi dua lantai. Lantai pertama terdiri dari dapur, meja kasir dan 5-6 meja pengunjung (ditambah beberapa kursi untuk para ojek online). Sedangkan di lantai ada area indoor dan outdoor. Di area indoor ruangannya bersih dan nyaman, suasananya juga jauh lebih tenang. Namun di area outdoor juga tak kalah menarik, bisa melihat pemandangan dari atas sambil menikmati angin sepoi-sepoi.
Foto : Brisik.id/Sindi Agastia
Bagi yang penasaran, outlet ini buka dari jam 10.00 hingga 21.30 WIB. Untuk cabang Surabaya timur, boleh mengambil patokan dari Terminal Bratang yang berjarak sekitar 1,3 km. Patokannya tidak jauh dari Universitas 17 Agustus 1945 yakni hanya sekitar 450 meter, atau sekitar 70 meter dari Kantor Kecamatan Sukolilo. Opsi lainnya tentu dapat memesannya dengan mudah melalui jasa ojek online.