
Makan di angkringan saat pandemi Covid-19 ada aturan mainnya. Angkringan menjadi favorit untuk bersantap atau nongkrong di pinggir jalan lantaran menu makanan yang ditawarkan begitu beragam dan murah.
Sejumlah hidangan yang umumnya disajikan di gerobak angkringan diantaranya nasi kucing, aneka sate, gorengan, wedang jahe, wedang uwuh, serta kopi joss. Bagi warga di Yogya, duduk-duduk di warung angkringan adalah salah satu cara asyik untuk menghabiskan malam.
Dilansir Tempo, pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ada peraturan yang membuat pecinta kuliner angkringan terpaksa menahan diri untuk tidak nongkrong demi mencegah penyebaran virus corona. Meski gencar meminta masyarakat tak banyak ke luar rumah saat terjadi pandemi, Pemerintah Kota Yogyakarta tak melarang operasional usaha mikro seperti angkringan.
Untuk angkringan atau jenis usaha lain seperti cafe dan restoran, dihimbau beroperasi hanya sampai pukul 23.00 WIB. Pengelola juga diimbau mengatur para pelanggan untuk mengikuti semua protokol pencegahan penularan virus, yakni dengan menjaga jarak antara satu sama lain dan mengenakan masker.
“Di angkringan, cafe serta restoran, dilakukan pengaturan tempat duduk pelanggan,” ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta.
Foto: Instagram/@soloeatguide
Heroe menjelaskan, jarak aman tempat duduk yang dimaksud adalah kapasitas tempat duduk yang tersedia digunakan separuhnya. Sebagai contoh, tempat duduk di angkringan yang biasanya diisi oleh empat orang, maka kini hanya boleh diduduki tak lebih dua orang. Jarak antar kursi pun diatur agar tidak terlalu rapat.
Heroe pun maklum bahwa angkringan menjadi tempat favorit interaksi masyarakat. Di masa pandemi Covid-19, angkringan bahkan tetap diserbu masyarakat untuk mendapatkan wedang jahe. Menurut Heroe, wedang jahe ini menjadi salah satu minuman rempah tradisional yang diburu karena dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain itu, Pemerintah Kota Yogyakarta telah menyebar sejumlah petugas untuk mengedukasi protokol pencegahan penularan virus corona terhadap para pembeli dan penjual di angkringan. Para petugas itu menjelaskan begitu pentingnya memakai masker saat melakukan aktivitas di luar ruangan, sering mencuci tangan, menjaga higienitas makanan yang dijual dengan cara menutupinya menggunakan plastik transparan atau bahan lain.
Berita Terkait
Grojogan Sewu Tutup, Banyak Monyet Kelaparan
News 14 April 2020Objek Wisata yang Ditutup di Luar DKI Jakarta
News 17 Maret 2020
Terbaru
Mageli, Kudapan Familiar Balikpapan
Food & Travel 20 April 2020Di Indramayu, Bubur Diracik Mirip Lontong
Food & Travel 20 April 2020Mengenal Kain Uis dari Tanah Karo
Lifestyle 19 April 2020Cari Benda Artistik di Pasar Seni Ubud
Food & Travel 18 April 2020
Berita Video
Popular Tags
Trending
Berburu Mainan di Jakarta Toys & Comics Fair 2020
News 29 Februari 2020Youtuber Masak Jenglot Goreng Tepung, Apa Rasanya?
News 19 November 2019Empat Hal Tentang Vaping Ini Harus Kamu Ketahui
Health 23 September 2019Wali Kota Dikritik, Datang ke Acara Publik Cuma Pakai Foto
News 13 Oktober 2019649 Orang Diamankan Polisi Usai Demo DPR
News 01 Oktober 2019Pesona Bukit Bintang Tiga Rasa di Lombok
Food & Travel 12 Oktober 2019Nasi Bakar Isi Kepompong Ulat Jati
Food & Travel 04 Oktober 2019Habis Demo Terbitlah Sampah
News 01 Oktober 2019