
Foto: Instagram/@rohmadsetiawan_
Wabah Covid-19 telah memaksa sejumlah destinasi wisata ditutup sementara. Hal ini pula yang dilakukan pengelola obyek wisata Grojogan Sewu, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Aksi penutupan ini juga membuat khawatir kawanan kera yang bermukim di sekitar area lokasi wisata akan mengalami kelaparan. Untungnya, pemerintah kecamatan setempat bersama warga memberikan pasokan makanan kepada kera-kera tersebut.
Camat Tawangmangu, Rusdiyanto mengatakan objek wisata Grojogan Sewu ditutup demi mencegah penyebaran wabah virus corona.
“Tutupnya sejak pertengahan Maret kemarin,” katanya kepada Tempo.co
Sebelum dilakukan penutupan, kehadiran wisatawan ke Grojogan Sewu adalah untuk menikmati pemandangan alam. Selain itu, wisatawan juga dihibur dengan keberadaan ratusan kera liar yang hidup di sekitar Lereng Gunung Lawu. Bahkan kera-kera itu kerap diberi makan oleh wisatawan.
Namun penutupan Grojogan Sewu membuat ratusan kera itu tak mendapat asupan makanan yang banyak. Kondisi ini juga secara tidak langsung mengancam desa-desa di sekitarnya.
“Kami khawatir kera-kera itu berkeliaran ke desa untuk makan,” katanya.

Foto: Instagram/@dhenfai
Rusdiyanto menjelaskan, pada akhir Maret lalu, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat dan relawan untuk membahas nasib satwa tersebut.
“Kami sepakat bergotong royong memasok makanan setiap hari untuk kera-kera itu,” katanya.
Kebetulan, daerah tersebut adalah salah satu wilayah penghasil buah dan sayuran yang ada di Kabupaten Karanganyar. Bahkan, sejumlah warga sekitar juga ikut memasok.
Dengan begitu, jumlah pangan untuk kawanan kera dapat terjamin sehingga tidak sampai turun ke perkampungan. Rusdiyanto memperkirakan, populasi kera di sana mencapai 200 ekor.
Ia menambahkan, penutupan obyek wisata Grojogan Sewu sebelumnya tidak pernah terjadi. Kondisi ini adalah pengalaman pertamanya.
“Beruntung kami bisa melakukan antisipasi,” pungkasnya.
Aksi penutupan ini juga membuat khawatir kawanan kera yang bermukim di sekitar area lokasi wisata akan mengalami kelaparan. Untungnya, pemerintah kecamatan setempat bersama warga memberikan pasokan makanan kepada kera-kera tersebut.
Camat Tawangmangu, Rusdiyanto mengatakan objek wisata Grojogan Sewu ditutup demi mencegah penyebaran wabah virus corona.
“Tutupnya sejak pertengahan Maret kemarin,” katanya kepada Tempo.co
Sebelum dilakukan penutupan, kehadiran wisatawan ke Grojogan Sewu adalah untuk menikmati pemandangan alam. Selain itu, wisatawan juga dihibur dengan keberadaan ratusan kera liar yang hidup di sekitar Lereng Gunung Lawu. Bahkan kera-kera itu kerap diberi makan oleh wisatawan.
Namun penutupan Grojogan Sewu membuat ratusan kera itu tak mendapat asupan makanan yang banyak. Kondisi ini juga secara tidak langsung mengancam desa-desa di sekitarnya.
“Kami khawatir kera-kera itu berkeliaran ke desa untuk makan,” katanya.

Foto: Instagram/@dhenfai
Rusdiyanto menjelaskan, pada akhir Maret lalu, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah tokoh masyarakat dan relawan untuk membahas nasib satwa tersebut.
“Kami sepakat bergotong royong memasok makanan setiap hari untuk kera-kera itu,” katanya.
Kebetulan, daerah tersebut adalah salah satu wilayah penghasil buah dan sayuran yang ada di Kabupaten Karanganyar. Bahkan, sejumlah warga sekitar juga ikut memasok.
Dengan begitu, jumlah pangan untuk kawanan kera dapat terjamin sehingga tidak sampai turun ke perkampungan. Rusdiyanto memperkirakan, populasi kera di sana mencapai 200 ekor.
Ia menambahkan, penutupan obyek wisata Grojogan Sewu sebelumnya tidak pernah terjadi. Kondisi ini adalah pengalaman pertamanya.
“Beruntung kami bisa melakukan antisipasi,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh Jihan
Terbaru
Menyepi Hati Di Pantai Sibolazi
Food & Travel 30 Oktober 2020Menyusuri Pasir Hitam di Pantai Tebing
Food & Travel 30 Oktober 2020Digerati House Sajikan Kopi Mulai Jam 7 Pagi
Food & Travel 30 Oktober 2020Alun-Alun Baru, Tempat Warga Depok Bercengkerama
Food & Travel 29 Oktober 2020Kue Muso, Kue Tradisional Favorit Warga Jambi
Food & Travel 29 Oktober 2020Kemping Cantik Di Tengah Hutan Di Sukabumi
Food & Travel 29 Oktober 2020Menikmati Sirup Kawista, Kesegarannya Setara Cola
Food & Travel 29 Oktober 2020
Berita Video
Popular Tags
Trending
Berburu Mainan di Jakarta Toys & Comics Fair 2020
News 29 Februari 2020Youtuber Masak Jenglot Goreng Tepung, Apa Rasanya?
News 19 November 2019Wali Kota Dikritik, Datang ke Acara Publik Cuma Pakai Foto
News 13 Oktober 2019649 Orang Diamankan Polisi Usai Demo DPR
News 01 Oktober 2019Seperti Apa sih Fasilitas Hotel Untuk Isolasi
News 28 April 2020Pesona Bukit Bintang Tiga Rasa di Lombok
Food & Travel 12 Oktober 2019Nasi Bakar Isi Kepompong Ulat Jati
Food & Travel 04 Oktober 2019Habis Demo Terbitlah Sampah
News 01 Oktober 2019