Masyarakat Ponorogo dan sekitarnya sudah pasti sangat mengenal Telaga Ngebel dengan baik. Biasanya Telaga Ngebel hanya bisa dinikmati dari sekelilingnya saja. Namun Telaga Ngebel kini sudah bisa dinikmati dari ketinggian.
Beberapa tahun yang lalu, ada sekelompok pemuda dan warga Desa Pupus, Kecamatan Ngebel yang memiliki inisiatif untuk membuka wisata baru dengan diberi nama Mloko Sewu. Nama Mloko Sewu didasarkan dari nama pohon malaka yang tumbuh subur di sekitar objek wisata. Karena lidah orang Jawa lebih mudah menyebut kata malaka dengan mloko, maka terpilihlah kata mloko. Sedangkan sewu karena dulunya di daerah tersebut banyak terdapat pohon malaka, meskipun sekarang sudah mulai berkurang. Mloko Sewu baru diresmikan pada akhir tahun 2018.
Mloko Sewu berlokasi di Dusun Prumbon, Desa Pupus, Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo. Wisata ini menawarkan kesejukan dan keindahan alam wilayah Telaga Ngebel dari ketinggian 800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Mloko Sewu berada di kawasan hutan pinus Perhutani Ponorogo.
Bagi pengunjung yang ingin mendatangi wisata Mloko Sewu, Anda hanya perlu menempuh waktu sekitar 15 menit dari arah Telaga Ngebel. Akses jalan menuju lokasi sudah dibeton. Jalan ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan beroda dua maupun beroda empat. Bagi kendaraan beroda empat perlu kehati-hatian karena jalan yang cukup sempit, selain itu jalan ke lokasi juga menanjak dan berkelok.
Untuk memasuki area wisata Anda hanya perlu membayar Rp5.000. Namun bagi yang ingin masuk spot foto selfie dikenakan tarif Rp10.000. Mloko Sewu buka setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 WIB.
Pembuatan Mloko Sewu awalnya mengangkat konsep mengenai keindahan taman bunga dan pemandangan senja di penghujung hari. Namun, seiring berjalannya waktu, pengelola tak puas dengan fasilitas yang ada. Mereka mulai mengembangkan Mloko Sewu agar semakin menarik perhatian para pengunjung. Maka ditambahkanlah berbagai fasilitas seperti gazebo, tempat makan, spot foto selfie, rumah pohon, dan toilet.
Di area ini terdapat berbagai macam jenis bunga. Diantaranya ada tanaman iler (sejenis tanaman bayam dengan daun berwarna-warni seperti merah, hijau dan kuning), bunga matahari yang mempesona ketika bermekaran, bunga kertas, kenikir serta jengger ayam. Berbagai tanaman bunga di taman menyambut kedatangan pengunjung. Puluhan pohon pinus yang terlihat kokoh pun membuat suasana menjadi lebih natural.
Sumber foto:instagram.com/mlokosewu
Beberapa spot foto yang paling digemari pengunjung adalah balon udara bertuliskan “Ponorogo: Ethnic Art of Java”, perahu bambu yang menghadap barisan bukit sekitar, pintu kusen artistik yang menatap langsung Telaga Ngebel dari ketinggian dan rumah panggung kayu. Pemandangan ini menjadi nilai jual tersendiri di Mloko Sewu.
Selain itu, pengunjung juga bisa sambil menikmati makanan yang dijajakan penjual di area Mloko Sewu. Tentang harga tak perlu khawatir, di sini gorengan Rp10.000 sudah mendapat berbagai macam jenis. Jika menginginkan menu yang lebih berat seperti ikan bakar, pengunjung bisa turun ke area Telaga Ngebel.
Bagi pengunjung yang berasal dari luar kota terdapat penginapan di area Telaga Ngebel, baik berupa homestay maupun villa dengan tarif tak sampai Rp100.000 per malam. Sebagai oleh-oleh, pengunjung bisa membeli di area Telaga Ngebel, seperti durian, petai, kaos dan sebagainya.