Foto: mattiacasalegno.net
Saat menggunakan teknologi virtual reality (VR), indera yang akan merasakan sensasinya adalah mata dan telinga. Dipersembahkan oleh James Beard Foundation, proyek yang disebut Aerobanquets RMX, adalah kolaborasi VR antara Rahi Restaurant Group dan artis digital Italia-Amerika, Mattia Casalegno. Proyek ini
akan memberikan sensasi ke indera perasa atau lidah lewat VR.
″Kita makan dengan menggunakan mata. Misalnya saat berada di restoran, hanya dengan melihat foto-foto menunya, otak kita sudah membentuk ide bagaimana rasa makanan tersebut,″ jelas Mattia.
Dengan VR, Anda akan mengharapkan yang tak terduga. Dalam makan secara virtual, makanannya akan direpresentasikan dalam bentuk gambar 3D. Makanan aslinya juga tentu disajikan di depan konsumennya, tapi si konsumen tidak bisa melihat langsung bentuknya seperti apa.
Konsumen bisa berinteraksi dulu dengan makanannya dalam VR, setelah itu memakannya langsung. Apa yang konsumen lakukan dengan makanan aslinya, juga bisa terwakili di dalam VR karena pada perangkat headset VR-nya telah dilengkapi sensor gerak.
Untuk merasakan pengalaman makan lewat VR, satu tiketnya dihargai $125.
akan memberikan sensasi ke indera perasa atau lidah lewat VR.
″Kita makan dengan menggunakan mata. Misalnya saat berada di restoran, hanya dengan melihat foto-foto menunya, otak kita sudah membentuk ide bagaimana rasa makanan tersebut,″ jelas Mattia.
Dengan VR, Anda akan mengharapkan yang tak terduga. Dalam makan secara virtual, makanannya akan direpresentasikan dalam bentuk gambar 3D. Makanan aslinya juga tentu disajikan di depan konsumennya, tapi si konsumen tidak bisa melihat langsung bentuknya seperti apa.
Konsumen bisa berinteraksi dulu dengan makanannya dalam VR, setelah itu memakannya langsung. Apa yang konsumen lakukan dengan makanan aslinya, juga bisa terwakili di dalam VR karena pada perangkat headset VR-nya telah dilengkapi sensor gerak.
Untuk merasakan pengalaman makan lewat VR, satu tiketnya dihargai $125.