Foto: karanganyarkab.go.id
Pemudik yang berasal dari daerah yang melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Beragam daerah tujuan pemudik pun sudah menyiapkan tempat-tempat untuk isolasi mandiri ini. Ada yang di rumah kosong, masjid, hingga kuburan. Tapi daerah yang satu ini menyediakan tempat isolasi mandiri yang cukup keren, dan mungkin bikin betah.
Ya, inilah tempat isolasi bagi pemudik yang akan pulang ke Desa Berjo di Karanganyar, Jawa Tengah. Tidak seperti tempat isolasi lain yang bikin jenuh, di sini terdapat hamparan pemandangan hijau yang asri serta panorama dari Telaga Madirda. Ada 12 tenda kemah yang disiapkan untuk isolasi para pemudik yang pulang ke Desa Berjo.
Selain disuguhkan pemandangan telaga beserta pepohonan dengan alam perbukitan, pemudik juga dapat menikmati suasana santai di gazebo yang terdapat di sekitar telaga.
Salah satu pemudik mengaku mengapresiasi tempat karantina yang disediakan pemerintah desa karena berbeda dengan daerah lainnya. Ia terpaksa pulang lantaran tak ada lagi pemasukan di daerah perantauan akibat pengurangan tenaga pengerjaan proyek.
Pemerintah Desa Berjo memilih kawasan wisata ini agar penghuni isolasi tidak merasa jenuh ketika menjalani karantina selama 14 hari. Pemerintah desa juga menempatkan petugas jaga secara bergiliran untuk menjaga tempat karantina.
″Yang pertama utamanya untuk keselamatan keluarga. Yang kedua agar tidak bosan sekaligus untuk refreshing biar pikiran tidak jenuh dan sebagainya,″ jelas Suyatno selaku Kades Berjo.
Selama menjalani isolasi selama dua pekan, penghuni karantina juga dapat ditemui keluarga di tempat yang telah disediakan. Penghuni isolasi juga dijamin logistiknya baik dari warga sekitar, relawan dan pihak desa. Pemerintah desa juga menyediakan tenaga medis untuk memeriksa kesehatan penghuni isolasi.
Ya, inilah tempat isolasi bagi pemudik yang akan pulang ke Desa Berjo di Karanganyar, Jawa Tengah. Tidak seperti tempat isolasi lain yang bikin jenuh, di sini terdapat hamparan pemandangan hijau yang asri serta panorama dari Telaga Madirda. Ada 12 tenda kemah yang disiapkan untuk isolasi para pemudik yang pulang ke Desa Berjo.
Selain disuguhkan pemandangan telaga beserta pepohonan dengan alam perbukitan, pemudik juga dapat menikmati suasana santai di gazebo yang terdapat di sekitar telaga.
Salah satu pemudik mengaku mengapresiasi tempat karantina yang disediakan pemerintah desa karena berbeda dengan daerah lainnya. Ia terpaksa pulang lantaran tak ada lagi pemasukan di daerah perantauan akibat pengurangan tenaga pengerjaan proyek.
Pemerintah Desa Berjo memilih kawasan wisata ini agar penghuni isolasi tidak merasa jenuh ketika menjalani karantina selama 14 hari. Pemerintah desa juga menempatkan petugas jaga secara bergiliran untuk menjaga tempat karantina.
″Yang pertama utamanya untuk keselamatan keluarga. Yang kedua agar tidak bosan sekaligus untuk refreshing biar pikiran tidak jenuh dan sebagainya,″ jelas Suyatno selaku Kades Berjo.
Selama menjalani isolasi selama dua pekan, penghuni karantina juga dapat ditemui keluarga di tempat yang telah disediakan. Penghuni isolasi juga dijamin logistiknya baik dari warga sekitar, relawan dan pihak desa. Pemerintah desa juga menyediakan tenaga medis untuk memeriksa kesehatan penghuni isolasi.