Jernihnya Mata Air Krawak
Food & Travel 27 Oktober 2020Sumber air Krawak Tuban Jawa Timur Nglirip Bojonegoro Wisata Alam
Foto: brisik.id/Diana Maghfiroh
Ingin jalan-jalan murah dan langsung bersentuhan langsung dengan alam? Wisata Sumber Mata Air Krawak merupakan salah satu alternatif wisata alam yang kami rekomendasikan. Selain karena keindahan mata air yang langsung bersumber dari Air Terjun Nglirip, wisata ini salah satu wisata yang sangat ekonomis dengan pesona alam yang luar biasa indahnya yang dapat dinikmati bersama keluarga.
Mata Air Krawak memiliki air yang sangat jernih hingga ikan di dalamnya pun bisa terlihat. Udara yang sangat sejuk menjadikannya salah satu daya tarik tersendiri yang disuguhkan tempat wisata ini. Namun sayangnya tempat wisata ini masih perlu pengembangan fasilitas agar semakin memikat hati wisatawan dari dalam maupun luar daerah.
Foto: brisik.id/Diana Maghfiroh
Selain sebagai tempat wisata, Krawak juga sering digunakan oleh warga sekitar sebagai sumber air untuk kehidupan sehari-hari seperti mencuci pakaian, piring, mandi serta irigasi untuk sawah maupun perkebunan. Tak salah jika warga sekitar ikut menjaga kejernihan serta kebersihan air di sana.
Mata Air Krawak terletak di antara hutan jati Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Tuban, Jawa Timur. Lokasi yang berada di antara hutan menambah kesan alam yang sangat kental. Dengan kondisi seperti itu banyak wisatawan menjadikannya tempat piknik maupun sekadar bersantai sambal menikmati keindahan alamnya.
Tak perlu khawatir apabila tidak membawa bekal makanan dari rumah, karena terdapat warung yang menjajakan minuman dan makanan ringan seperti gorengan, mi instan, kacang rebus dan lain-lain. Harganya di kisaran Rp1.000 - 10.000 saja.
Foto: brisik.id/Diana Maghfiroh
Melihat air yang bening tentu menggoda Teman Brisik untuk segera menceburkan diri ke dalamnya. Bisa kok berenang di sana, namun perlu diingat bahwa anak-anak harus dalam pengawasan orang tua karena terkadang arus airnya cukup kencang.
Wisata Mata Air Krawak dibuka pada pukul 07.00 - 17.00 karena letaknya di tengah hutan dan masih terbatasnya penerangan. Tidak ada tiket masuk, hanya bayar parkir sebesar Rp5.000/motor. Pengunjung diwajibkan membayar uang tersebut di awal sebelum masuk area wisata. Jarak antara tempat parkir dengan mata air tidak jauh, hanya 20 - 30 meter saja.
Fasilitas di sekitar lokasi belum terlalu memadai, hanya ada tempat parkir, musala, tempat ganti dengan tarif Rp2.000/orang dan warung milik warga sekitar. Untuk penjual makanan keliling yang paling sering ditemui di sekitar lokasi adalah penjual pentol dengan harga sesuai dengan keinginan pembeli.
Di sekitar tempat wisata masih tidak ditemukan penjual suvenir maupun kerajinan khas daerah setempat hal tersebut dikarenakan sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
Namun jika tetap ingin membawa buah tangan dari Tuban, Teman Brisik dapat membeli legen (minuman tradisional) maupun buah siwalan yang merupakan salah satu buah tangan khas Tuban yang bisa dibeli mulai harga Rp10.000.
Foto: brisik.id/Diana Maghfiroh
Rute menuju Mata Air Krawak bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi dengan kondisi jalan yang sudah diaspal. Jaraknya kurang lebih 30 km dari Alun-alun Bojonegoro, 35 km dari Alun-alun Tuban, dan 20 km dari pusat Kota Jatirogo. Namun karena letaknya yang berada di dalam hutan, masih belum ada angkutan umum yang melewatinya.
Untuk penginapan, dengan Rp180.000 sudah bisa menginap di homestay Dua Putra Jaya yang berjarak 22 km dari lokasi. Namun apabila mempunyai dana lebih, bisa menikmati kenyamanan hotel bintang 3 di Aston Hotel dengan tarif Rp500.000, yang berjarak 21 km dari lokasi. Kedua penginapan ini berada di Kota Bojonegoro.
Mata Air Krawak memiliki air yang sangat jernih hingga ikan di dalamnya pun bisa terlihat. Udara yang sangat sejuk menjadikannya salah satu daya tarik tersendiri yang disuguhkan tempat wisata ini. Namun sayangnya tempat wisata ini masih perlu pengembangan fasilitas agar semakin memikat hati wisatawan dari dalam maupun luar daerah.
Foto: brisik.id/Diana Maghfiroh
Selain sebagai tempat wisata, Krawak juga sering digunakan oleh warga sekitar sebagai sumber air untuk kehidupan sehari-hari seperti mencuci pakaian, piring, mandi serta irigasi untuk sawah maupun perkebunan. Tak salah jika warga sekitar ikut menjaga kejernihan serta kebersihan air di sana.
Mata Air Krawak terletak di antara hutan jati Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Tuban, Jawa Timur. Lokasi yang berada di antara hutan menambah kesan alam yang sangat kental. Dengan kondisi seperti itu banyak wisatawan menjadikannya tempat piknik maupun sekadar bersantai sambal menikmati keindahan alamnya.
Tak perlu khawatir apabila tidak membawa bekal makanan dari rumah, karena terdapat warung yang menjajakan minuman dan makanan ringan seperti gorengan, mi instan, kacang rebus dan lain-lain. Harganya di kisaran Rp1.000 - 10.000 saja.
Foto: brisik.id/Diana Maghfiroh
Melihat air yang bening tentu menggoda Teman Brisik untuk segera menceburkan diri ke dalamnya. Bisa kok berenang di sana, namun perlu diingat bahwa anak-anak harus dalam pengawasan orang tua karena terkadang arus airnya cukup kencang.
Wisata Mata Air Krawak dibuka pada pukul 07.00 - 17.00 karena letaknya di tengah hutan dan masih terbatasnya penerangan. Tidak ada tiket masuk, hanya bayar parkir sebesar Rp5.000/motor. Pengunjung diwajibkan membayar uang tersebut di awal sebelum masuk area wisata. Jarak antara tempat parkir dengan mata air tidak jauh, hanya 20 - 30 meter saja.
Fasilitas di sekitar lokasi belum terlalu memadai, hanya ada tempat parkir, musala, tempat ganti dengan tarif Rp2.000/orang dan warung milik warga sekitar. Untuk penjual makanan keliling yang paling sering ditemui di sekitar lokasi adalah penjual pentol dengan harga sesuai dengan keinginan pembeli.
Di sekitar tempat wisata masih tidak ditemukan penjual suvenir maupun kerajinan khas daerah setempat hal tersebut dikarenakan sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
Namun jika tetap ingin membawa buah tangan dari Tuban, Teman Brisik dapat membeli legen (minuman tradisional) maupun buah siwalan yang merupakan salah satu buah tangan khas Tuban yang bisa dibeli mulai harga Rp10.000.
Foto: brisik.id/Diana Maghfiroh
Rute menuju Mata Air Krawak bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi dengan kondisi jalan yang sudah diaspal. Jaraknya kurang lebih 30 km dari Alun-alun Bojonegoro, 35 km dari Alun-alun Tuban, dan 20 km dari pusat Kota Jatirogo. Namun karena letaknya yang berada di dalam hutan, masih belum ada angkutan umum yang melewatinya.
Untuk penginapan, dengan Rp180.000 sudah bisa menginap di homestay Dua Putra Jaya yang berjarak 22 km dari lokasi. Namun apabila mempunyai dana lebih, bisa menikmati kenyamanan hotel bintang 3 di Aston Hotel dengan tarif Rp500.000, yang berjarak 21 km dari lokasi. Kedua penginapan ini berada di Kota Bojonegoro.
Artikel ini ditulis oleh Diana
Sumber air Krawak Tuban Jawa Timur Nglirip Bojonegoro Wisata Alam