Lombok adalah sebuah pulau dengan beragam tempat indah yang tak akan habis dikunjungi. Tak hanya keindahan laut dan pantainya, daerah pegunungan dan hutan adalah tempat wisata andalan lain dari pulau yang berjuluk Seribu Masjid ini.

Salah satu wisata air terjun yang berada di tengah hutan adalah Air Terjun Segenter. Air terjun ini memang tak sepopuler dan seunik Air Terjun Benang Kelambu ataupun setinggi Air Terjun Sendang Gile, namun Air Terjun Segenter memiliki panorama alam yang indah baik dari atas maupun dari bawah.


Foto: brisik.id/Putrayasa

Daya Tarik
Tak seperti air terjun kebanyakan yang hanya bisa dinikmati dari bawah saja, Air Terjun Segenter dengan mudah bisa dinikmati dari atas air terjunnya langsung dengan ketinggian kurang lebih 20 meter. Namun pengunjung harus tetap waspada dan berhati-hati jika menikmati dari atas air terjun langsung.

Karena berada di kawasan hutan menjadikan air terjun ini masih alami. Untuk yang gemar selfie, terdapat spot foto yang memperlihatkan keindahan air terjun dari ketinggian sebagai background foto.

Daya tarik lainnya adalah terdapat Gua Pengkoaq yang lokasinya kira-kira berjarak kurang dari 800 meter. Gua ini biasanya sering dikunjungi umat Hindu untuk melakukan persembahyangan dan melukat (mandi suci).

Selain menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa dan dilengkapi dengan beberapa spot foto untuk menambah keindahan foto kalian, Air Terjun Segenter juga memiliki fasilitas penunjang seperti tempat parkir, toilet/ruang ganti, berugak (gazebo) untuk beristirahat dan pedagang yang hanya bisa dijumpai pada hari Minggu.

Pengunjung hanya perlu membayar Rp5.000 per orang saat memasuki kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Nuraksa, serta parkir Rp5.000 per motor atau jika menggunakan mobil Rp10.000.

Air Terjun Segenter berada di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Nuraksa tepatnya di Dusun Kumbi, Desa Pakuan, Kabupaten Lombok Barat, NTB. Air Terjun Segenter juga memiliki nama lain yaitu Air Terjun Kumbi yang mengambil namanya dari dusun tempat air terjun berada.


Foto: brisik.id/Putrayasa

Perjalanan dari Mataram
Dari pusat Kota Mataram membutuhkan waktu sekitar 1 jam menggunakan kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil dan belum ada transportasi umum langsung menuju lokasi air terjun.



Rutenya dimulai dari pusat Kota Mataram menuju Narmada yang kira-kira berjarak 10 km dan menempuh waktu sekitar 15 menit. Di depan Taman Narmada hingga sampai di perempatan SMAN 1 Narmada belok kanan menuju arah timur, lurus ikuti jalan utama sampai ke Dusun Gubuk Baru, Desa Pakuan.

Di sana Teman Brisik akan menemukan pertigaan yang ada warung di sebelah kiri, belok kiri untuk masuk ke Dusun Kumbi dan ikuti jalan utama hingga menemukan gerbang utama dengan plang bertuliskan "Kawasan Hutan Nuraksa Dusun Kumbi".

Di gerbang langsung ke loket untuk beli tiket, kemudian Teman Brisik akan melewati hutan dengan jalan setapak kurang lebih 5 km dan memakan waktu sekitar 15 menit.

Di tengah perjalanan tak jarang akan menemukan beberapa ekor monyet, menandakan hutan yang masih alami dan asri.

Setelah sampai di lokasi parkir, suara air terjun mulai terdengar. Untuk sampai ke air terjun, sekitar 200 meter dari tempat parkir ada 140 anak tangga yang harus dituruni.


Foto: brisik.id/Putrayasa