Indonesia merupakan negara kepulauan, dari pulau kecil hingga pulau yang berpenghuni. Negara ini juga memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Berdasarkan data dari Badan Informasi Geospasial (BIG), total panjang garis pantai Indonesia yakni 99.093 kilometer.
Selain digarap sebagai objek wisata, potensi tersebut bisa menjadi sumber pendapatan masyarakat dalam sektor perikanan, rumput laut, pusat kuliner, serta hal unik lainnya.
Sinjai, salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan memiliki deretan garis pantai kurang lebih 28 km. Pemerintah daerah maupun desa menggenjot sektor wisatanya. Selain itu, juga dikembangkan pohon bakau demi mencegah abrasi pantai serta pengembangan dan pusat penelitian.
Salah satu pantai yang dulunya hanya berbentuk rawa, kini disulap jadi menarik dan primadona baru bagi wisatawan lokal setiap akhir pekan. Pantai tersebut bernama Pantai Mallenreng, terletak di Panaikang, Kecamatan Sinjai Timur, Sinjai, Sulawesi Selatan.
Wisatawan hanya perlu bergeser kurang lebih 10 kilometer dari arah pusat Kota Sinjai. Lokasinya mudah diakses lewat jalanan poros Sinjai-Kajang, Bulukumba. Para pelancong hanya perlu memperhatikan tulisan Pantai Mallenreng setelah melewati Kantor Polsek Sinjai Timur.
Foto: intagram/@alvin.alvian.1829
Berbagai sarana dan prasarana di pantai adalah hasil kreasi pemerintah desa dan pemuda setempat berupa cafe, gazebo, tikar, payung, toilet, dan tempat parkir yang luas. Di cafe, para pelancong bisa menikmati berbagai makanan dan minuman dengan harga yang bersahabat. Wisatawan akan dikenakan biaya parkir 2.000 rupiah untuk roda dua dan 5.000 rupiah untuk mobil.
Dalam setiap kunjungan ke lokasi wisata, tentu momen berfoto adalah hal yang wajib dilakukan. Pasalnya, postingan pengunjung di media sosial secara langsung memberi dukungan promosi hingga orang lain juga tertarik untuk datang. Spot yang menarik untuk berfoto ialah di stand yang bertuliskan "Pantai Mallenreng" yang berwarna-warni dan model love.
Bagi wisatawan yang mendambakan membawa pulang oleh-oleh khas pantai mesti berkecil hati. Saat ini belum ada stand yang berjualan souvenir, baju/kaos, maupun ciri khas lokal lainnya.
Ada beberapa tempat yang bisa disambangi di sekitaran jalan poros Sinjai-Kajang ini. Beberapa di antaranya Hutan Mangrove Tongke-Tongke, Hutan Bakau Takkalalla, Van Dumme, dan Pantai Karampuang.
Bagi wisatawan yang dari luar Sulawesi Selatan bisa menuju pantai dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar dengan naik mobil travel, bus, maupun roda dua. Tarif yang dibebankan jika naik travel berkisar 100 ribu per orang. Sementara dengan naik bus Damri di Pangkalan Terminal Daya rute Makassar-Sinjai dikenakan biaya 50 ribu rupiah.
Dari Makassar menuju Sinjai ada dua alternatif yang dapat ditempuh yakni dari Terminal Daya lewat jalur Camba, Maros atau Terminal Mallengkeri dengan melewati beberapa kabupaten seperti Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba. Jika telah sampai di Kota Sinjai, dapat menyewa ojek ataupun naik angkutan umum dengan sewa berkisar 20-30 ribu rupiah.
Foto: instagram/@pantai_mallenreng
Pantai Mallenreng dengan segala panoramanya sangat cocok untuk dijadikan tempat liburan guna menghangatkan suasana antar sesama anggota keluarga. Selain itu, dapat bermain bola dan ayunan.
Wisatawan juga dimanjakan dengan pemandangan laut yang asri dan penampakan Pulau Sembilan, salah kecamatan di Sinjai. Sembari menikmati minuman juga bisa merasakan semilir angin yang berhembus.
Belum ada penginapan atau wisma di lokasi pantai tersebut. Jika ingin menginap dengan suasana pantai dapat membawa tenda sendiri.
Wisatawan harus kembali ke pusat Kota Sinjai untuk mencari penginapan dengan tarif berkisar 150 ribu hingga 300 ribu rupiah. Wisatawan juga dapat memanfaatkan waktu di Sinjai dengan mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lappa. Di TPI, wisatawan akan disuguhkan aksi lelang ikan. Bisa juga memilih jenis ikan yang disuka untuk membuat acara bakar-bakar ikan.