
Foto: Brisik.id/Syarief Kate
Sinjai Selatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan memiliki potensi alam yang subur nan menjanjikan. Selain itu, di daerah ini juga dikembangkan berbagai komoditas pertanian seperti padi, jagung, kopi, merica, cengkih, porang dan lainnya.
Palangka, salah satu desa yang berada pada perbukitan memiliki potensi alam tersebut. Selain bertani dan berkebun, masyarakat desa juga mengolah air aren secara tradisional. Industri rumahan gula merah aren jadi rutinitas dan tambahan penghasilan masyarakat setempat untuk menopang kehidupan sehari-hari.

Foto:Brisik.id/Syarief Kate
Pohon aren yang mudah ditemukan di Desa Palangka memiliki tangkai bunga atau dalam istilah setempat disebut dengan aran. Aran tersebut dibersihkan kemudian dipukul dengan pemukul khusus. Pemukulan dilakukan setiap hari oleh orang yang disebut sebagai penyeduh sampai bunganya matang.
Setelah itu aran dipotong dan menunggu air arennya keluar dengan cara mengirisnya menggunakan parang khusus. Cara memperlakukan pohon aren antara satu penyeduh dengan yang lainnya berbeda. Karena terkadang ada kejadian dimana penyeduh pertama tidak bisa membuat air arennya keluar, tetapi ketika dilakukan oleh penyeduh lain, justru airnya keluar banyak. Kadang mereka juga menganggap kejadian ini tergantung rezeki.
Air aren yang diseduh atau terkumpul dalam jerigen dari pohon, setiap pagi dan petang dikumpulkan dalam periuk besar. Setelah itu, dilakukan pemasakan dengan kayu bakar mulai pagi hingga petang.
Jila telah matang, lalu diangkat dan diaduk sampai merata. Gula merah aren selanjutnya dimasukkan dalam cetakan yang terbuat dari batok kelapa yang dibelah dua. Saat sudah agak mengeras dan masih dalam kondisi hangat, gula merah dikeluarkan dari cetakannya kemudian dibungkus dengan daun coklat atau kulit jagung kering.

Foto: Instagram.com/rosmala2f
Industri rumahan ini tersebar hampir di setiap dusun dan memiliki pondok tersendiri yang biasanya berada tidak jauh dari rumah pembuatnya.
Gula merah atau orang setempat menjulukinya sebagai golla cella, dibanderol dengan harga bervariasi sesuai dengan model dan beratnya. Harganya dijual mulai Rp7.000 – 15.000. Gula merah tersebut dibeli langsung oleh para pengepul lalu dibawa ke pasar.
Meski telah ada pemberdayaan mengenai pembuatan gula semut atau gula aren bubuk yang diberi kemasan dan nama produk, namun masyarakat lebih memilih gula merah aren yang diolah secara tradisional.
Kini, gula merah aren mulai dilirik untuk pembuatan kue tradisional. Beragam kue dapat ditemui dari campuran gula merah ini seperti cucuru, taripang, taharo dan lainnya. Beberapa masyarakat setempat juga memproduksi benno atau popcorn.
Benno yang terbuat dari jagung dan beras ini dicampurkan dengan gula merah. Benno dibentuk model persegi panjang dan dikemas dalam plastik ukuran satu liter. Satu bungkus dijual dengan harga seribu rupiah. Benno bisa jadi oleh-oleh ketika berkunjung ke Desa Palangka.
Selain sebagai sentra produksi gula merah aren, Palangka juga memiliki beberapa objek wisata yang eksotis seperti Bukit Palangka, air terjun, hamparan sawah, hutan pinus dan lainnya.
Palangka, salah satu desa yang berada pada perbukitan memiliki potensi alam tersebut. Selain bertani dan berkebun, masyarakat desa juga mengolah air aren secara tradisional. Industri rumahan gula merah aren jadi rutinitas dan tambahan penghasilan masyarakat setempat untuk menopang kehidupan sehari-hari.

Foto:Brisik.id/Syarief Kate
Pohon aren yang mudah ditemukan di Desa Palangka memiliki tangkai bunga atau dalam istilah setempat disebut dengan aran. Aran tersebut dibersihkan kemudian dipukul dengan pemukul khusus. Pemukulan dilakukan setiap hari oleh orang yang disebut sebagai penyeduh sampai bunganya matang.
Setelah itu aran dipotong dan menunggu air arennya keluar dengan cara mengirisnya menggunakan parang khusus. Cara memperlakukan pohon aren antara satu penyeduh dengan yang lainnya berbeda. Karena terkadang ada kejadian dimana penyeduh pertama tidak bisa membuat air arennya keluar, tetapi ketika dilakukan oleh penyeduh lain, justru airnya keluar banyak. Kadang mereka juga menganggap kejadian ini tergantung rezeki.
Air aren yang diseduh atau terkumpul dalam jerigen dari pohon, setiap pagi dan petang dikumpulkan dalam periuk besar. Setelah itu, dilakukan pemasakan dengan kayu bakar mulai pagi hingga petang.
Jila telah matang, lalu diangkat dan diaduk sampai merata. Gula merah aren selanjutnya dimasukkan dalam cetakan yang terbuat dari batok kelapa yang dibelah dua. Saat sudah agak mengeras dan masih dalam kondisi hangat, gula merah dikeluarkan dari cetakannya kemudian dibungkus dengan daun coklat atau kulit jagung kering.

Foto: Instagram.com/rosmala2f
Industri rumahan ini tersebar hampir di setiap dusun dan memiliki pondok tersendiri yang biasanya berada tidak jauh dari rumah pembuatnya.
Gula merah atau orang setempat menjulukinya sebagai golla cella, dibanderol dengan harga bervariasi sesuai dengan model dan beratnya. Harganya dijual mulai Rp7.000 – 15.000. Gula merah tersebut dibeli langsung oleh para pengepul lalu dibawa ke pasar.
Meski telah ada pemberdayaan mengenai pembuatan gula semut atau gula aren bubuk yang diberi kemasan dan nama produk, namun masyarakat lebih memilih gula merah aren yang diolah secara tradisional.
Kini, gula merah aren mulai dilirik untuk pembuatan kue tradisional. Beragam kue dapat ditemui dari campuran gula merah ini seperti cucuru, taripang, taharo dan lainnya. Beberapa masyarakat setempat juga memproduksi benno atau popcorn.
Benno yang terbuat dari jagung dan beras ini dicampurkan dengan gula merah. Benno dibentuk model persegi panjang dan dikemas dalam plastik ukuran satu liter. Satu bungkus dijual dengan harga seribu rupiah. Benno bisa jadi oleh-oleh ketika berkunjung ke Desa Palangka.
Selain sebagai sentra produksi gula merah aren, Palangka juga memiliki beberapa objek wisata yang eksotis seperti Bukit Palangka, air terjun, hamparan sawah, hutan pinus dan lainnya.
Artikel ini ditulis oleh Syarief Kate
Berita Terkait
Coto Ayam Kampung Dg. Lau Khas Jeneponto
Food & Travel 24 November 2020Dinginnya Kemah di Hutan Pinus Lembanna
Food & Travel 06 November 2020Birtaria Kassi, Primadona yang Kehilangan Pesona
Food & Travel 06 November 2020Panorama Keindahan Pantai Mallenreng Sinjai
Food & Travel 27 Oktober 2020Samalona, Destinasi Keren dan Murah di Makassar
Food & Travel 27 Oktober 2020Desa Palangka Sebagai Sentra Pembuatan Gula Merah Aren,
Lifestyle 13 Oktober 2020
Terbaru
Segarnya Es Tape Tapak Siring
Food & Travel 17 Januari 2021Makan Kenyang dan Nendang di Mie Ayam Bangka Asan
Food & Travel 17 Januari 2021Liburan Murah Akhir Pekan di Sungai Jodoh Latuppa
Food & Travel 17 Januari 2021Taman Menteng Juga Ada di Bintaro
Food & Travel 17 Januari 2021WithLocals, Wisata dengan Dipandu Orang Lokal
Techno 16 Januari 2021Nongkrong di Tengah Hutan Bogor, Jambul Coffee
Food & Travel 16 Januari 2021Batu Kuda Manglayang, Wisata Alam Bandung Timur
Food & Travel 16 Januari 2021Makan di Warung Nasi SPG Enaknya Pol
Food & Travel 16 Januari 2021
Berita Video
Popular Tags
Trending
Berburu Mainan di Jakarta Toys & Comics Fair 2020
News 29 Februari 2020Youtuber Masak Jenglot Goreng Tepung, Apa Rasanya?
News 19 November 2019Seperti Apa sih Fasilitas Hotel Untuk Isolasi
News 28 April 2020Nongkrong Asyik di Sumur Moo Nyoo
Food & Travel 07 Oktober 2020Pesona Bukit Bintang Tiga Rasa di Lombok
Food & Travel 12 Oktober 2019Nasi Bakar Isi Kepompong Ulat Jati
Food & Travel 04 Oktober 2019Mahasiswa Tuntut DPR Menunda RUU KUHP
News 20 September 2019