Desa Palangka Sebagai Sentra Pembuatan Gula Merah Aren,

Lifestyle 13 Oktober 2020

Sulawesi Selatan Sinjai Palangka Gula aren Gula merah

Foto: Brisik.id/Syarief Kate


Sinjai Selatan di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan memiliki potensi alam yang subur nan menjanjikan. Selain itu, di daerah ini juga dikembangkan berbagai komoditas pertanian seperti padi, jagung, kopi, merica, cengkih, porang dan lainnya.

Palangka, salah satu desa yang berada pada perbukitan memiliki potensi alam tersebut. Selain bertani dan berkebun, masyarakat desa juga mengolah air aren secara tradisional. Industri rumahan gula merah aren jadi rutinitas dan tambahan penghasilan masyarakat setempat untuk menopang kehidupan sehari-hari.


Foto:Brisik.id/Syarief Kate

Pohon aren yang mudah ditemukan di Desa Palangka memiliki tangkai bunga atau dalam istilah setempat disebut dengan aran. Aran tersebut dibersihkan kemudian dipukul dengan pemukul khusus. Pemukulan dilakukan setiap hari oleh orang yang disebut sebagai penyeduh sampai bunganya matang.

Setelah itu aran dipotong dan menunggu air arennya keluar dengan cara mengirisnya menggunakan parang khusus. Cara memperlakukan pohon aren antara satu penyeduh dengan yang lainnya berbeda. Karena terkadang ada kejadian dimana penyeduh pertama tidak bisa membuat air arennya keluar, tetapi ketika dilakukan oleh penyeduh lain, justru airnya keluar banyak. Kadang mereka juga menganggap kejadian ini tergantung rezeki.

Air aren yang diseduh atau terkumpul dalam jerigen dari pohon, setiap pagi dan petang dikumpulkan dalam periuk besar. Setelah itu, dilakukan pemasakan dengan kayu bakar mulai pagi hingga petang.

Jila telah matang, lalu diangkat dan diaduk sampai merata. Gula merah aren selanjutnya dimasukkan dalam cetakan yang terbuat dari batok kelapa yang dibelah dua. Saat sudah agak mengeras dan masih dalam kondisi hangat, gula merah dikeluarkan dari cetakannya kemudian dibungkus dengan daun coklat atau kulit jagung kering.




Foto: Instagram.com/rosmala2f

Industri rumahan ini tersebar hampir di setiap dusun dan memiliki pondok tersendiri yang biasanya berada tidak jauh dari rumah pembuatnya.

Gula merah atau orang setempat menjulukinya sebagai golla cella, dibanderol dengan harga bervariasi sesuai dengan model dan beratnya. Harganya dijual mulai Rp7.000 – 15.000. Gula merah tersebut dibeli langsung oleh para pengepul lalu dibawa ke pasar.

Meski telah ada pemberdayaan mengenai pembuatan gula semut atau gula aren bubuk yang diberi kemasan dan nama produk, namun masyarakat lebih memilih gula merah aren yang diolah secara tradisional.

Kini, gula merah aren mulai dilirik untuk pembuatan kue tradisional. Beragam kue dapat ditemui dari campuran gula merah ini seperti cucuru, taripang, taharo dan lainnya. Beberapa masyarakat setempat juga memproduksi benno atau popcorn.

Benno yang terbuat dari jagung dan beras ini dicampurkan dengan gula merah. Benno dibentuk model persegi panjang dan dikemas dalam plastik ukuran satu liter. Satu bungkus dijual dengan harga seribu rupiah. Benno bisa jadi oleh-oleh ketika berkunjung ke Desa Palangka.

Selain sebagai sentra produksi gula merah aren, Palangka juga memiliki beberapa objek wisata yang eksotis seperti Bukit Palangka, air terjun, hamparan sawah, hutan pinus dan lainnya.
Artikel ini ditulis oleh Syarief Kate

Sulawesi Selatan Sinjai Palangka Gula aren Gula merah

Berita Terkait

Berita Video