Ada beberapa titik yang menjadi lokasi terbaik untuk melihat pemandangan Bromo dari atas, salah satunya ialah Seruni Point. Sebenarnya tempat ini adalah bukit buatan yang baru diresmikan akhir 2018 silam.

Namun jangan salah, pemandangan yang ditawarkan sangat epik dan menjadi incaran para fotografer profesional. Dari sudut Seruni Point ini pengunjung bisa terpukau oleh hamparan bukit di sebelahnya, ladang hijau dan tentu saja Gunung Bromo.

Berada di Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Seruni Point langsung hits tak lama setelah diresmikan. Ada banyak kelebihan atau daya tarik yang membuatnya istimewa sehingga patut untuk dikunjungi.


Foto:instagram.com/serunipoint

Empat Daya Tarik Seruni Point
Daya tarik pertama ialah di sini pengunjung bisa menikmati matahari terbit sekaligus matahari tenggelam dengan latar Gunung Bromo, Batok dan Semeru. Begitu memukaunya sehingga menjadi lokasi incaran para fotogafer.

Kedua, mendaki a’la Tembok Besar China. Untuk mencapai puncak bukit ini pengunjung harus mendaki 256 anak tangga dan bordes. Sambil mendaki pengunjung akan ditawarkan pemandangan hamparan hutan pinus yang eksotis. Makanya harus menyiapkan fisik untuk menaiki ratusan anak tangganya. Air mineral dan kamera adalah barang bawaan yang penting untuk dibawa.

Jika lelah atau malas Teman Brisik juga bisa menyewa jeep dengan biaya sekitar Rp200.000 untuk mencapai anak tangga pertama sehingga bisa hemat tenaga.

Ketiga, seakan berada di negeri di atas awan. Berada di ketinggian 2400 mdpl, pemandangan Bromo yang khas dengan adanya gumpalan awan yang berarak akan memanjakan mata. Pemandangan bak di negeri atas awan rupanya cukup mengesankan ketika berdiri di lokasi ini.



Keempat, spot sejarah kejayaan Majapahit. Tak sekadar pemandangan alam yang eksotis, Seruni Point juga menyimpan bukti kejayaan Kerajaan Majapahit berupa empat pilar Tugu Brawijaya. Spot ini semakin membuat pemandangan Seruni dari atas semakin terasa unik dan tidak ada yang menyamainya.


Foto:instagram.com/caionugroz

Perjalanan menuju gerbang Seruni sekitar 3 jam dari Kota Probolinggo. Jika dari timur, bisa menggunakan rute Probolinggo - Jl. Raya Boto -Sukapura - Bromo. Jalur ini cukup sepi dan sempit sehingga perlu kehati-hatian yang tinggi. Jika dari arah barat pilih rute Tongas – Sukapura - Bromo.

Seruni Point buka 24 jam sehingga Teman Brisik bisa berkunjung kapan saja. Harga tiketnya Rp27.000/orang atau Rp35.000 saat akhir pekan. Fasilitas yang tersedia sudah lengkap mengingat pembangunan wisata ini menghabiskan dana Rp5 milyar.

Di sini juga banyak orang berjualan makanan ringan, kopi hingga makanan berat khas Probolinggo dengan harga yang murah meriah. Rawon, krengsengan dan masih banyak lagi makanan untuk mengenyangkan perut sebelum naik. Banyak juga orang berjualan aksesori untuk oleh-oleh seperti syal, topi, gelang dan masih banyak lagi.

Penginapan di sekitar Seruni Point juga cukup banyak mulai dari homestay hingga hotel. Misalnya saja Hotel Oecik Tengger yang berada sekitar 5 km sebelum pintu masuk dengan tarif sekitar Rp200.000/kamar.