Sebagai kota metropolitan, Jakarta punya banyak pusat perbelanjaan atau supermarket. Lulu Hypermarket, salah satu dari sekian banyak supermarket di Ibu Kota, menjadi tujuan favorit bagi para penggemar kuliner Timur Tengah atau India. Pasalnya retail yang berpusat di Uni Emirate Arab (UAE) ini tak sekedar menyediakan berbagai keperluan rumah tangga, namun sekaligus hadirkan ragam kuliner autentik khas Timur Tengah dan India.
Dari segi tampilan bangunan, Lulu Hypermarket memang tampak tak jauh berbeda dengan supermarket pada umumnya. Namun perbedaan paling mencolok ada pada area paling ujung bangunan, yang merupakan area pusat makanan atau food court. Di area ini, aneka ragam kuliner olahan khas Timur Tengah dan di India disajikan dalam etalase kaca, mulai dari makanan pokok hingga pencuci mulut.
Foto: brisik.id/melalusa
Sebut saja nasi biryani asal India, nasi kabsah asal Arab, atau nasi dawood basha (bola daging khas Timur Tengah) yang semuanya menggunakan beras basmati. Ada pula aneka roti pipih khas India, seperti roti prata ataupun roti kulcha dengan berbagai varian. Pengunjung juga bisa menemukan ayam tandoori, ayam tikka, ayam mashawi, aneka kari, dan berbagai lauk untuk tambahan bersantap. Sementara bagi yang enggan mencicipi makanan berat, ada snack populer asal India yakni punjabi samosa dan dal kachori.
Bergeser sedikit ke samping, pengunjung akan mendapati deretan kudapan bercitarasa manis khas India dan Timur Tengah sebagai hidangan penutup. Misalnya aneka hidangan pencuci mulut asala Timur Tengah, seperti baklava, asabea, barazek, hingga basbousa. Masih di dalam etalase yang sama, ada pula kaju katli, barfi, kala jamun, dan motichoor laddu Iang merupakan hidangan penutup asal India.
Usut punya usut, aneka makanan yang dihidangkan di etalase food court Lulu Hypermarket ini autentik karena dimasak langsung oleh koki asal Timur Tengah dan India.
Foto: brisik.id/melalusa
Di area food court Lulu Hypermarket disediakan pula meja dan kursi bagi pengunjung yang ingin dine-in. Kebanyakan harga makanan di sini dihitung berdasarkan ukuran per gram, kecuali yang memang porsian utuh. Di samping menyajikan makanan ready to eat, Lulu Hypermarket juga menyediakan berbagai bahan baku makanan, bumbu-bumbu, dan rempah-rempah khas India dan Timur Tengah yang jarang ditemukan di supermarket lain, seperti keju feta, garam masala, zaitun hitam, dan masih banyak lagi.
Tak hanya ragam kuliner lezat khas India dan Timur Tengah, di sini kalian juga dapat menemukan berbagai kuliner internasional, mulai dari pizza, sushi, japanese cheese cake, macaroon, korean garlic cheese bread, serta aneka roti dan kue lainnya yang diproduksi langsung oleh Lulu Hypermarket.
Harga makanannya cukup bersahabat, tergantung pada jenis masakan dan beratnya. Misalnya saja aneka roti pipih khas India yang dibandrol mulai dari harga 6 ribu hingga 12 ribu rupiah. Sementara aneka varian nasi biryani atau kabsah dibandrol mulai dari 6 ribu hingga 17 ribu rupiah per gramnya.
Foto: brisik.id/melalusa
Tertarik mencicipi aneka kuliner autentik khas India ataupun Timur Tengah, dapat mengunjungi salah satu dari empat cabang Lulu Hypermarket yang berada di wilayah Jabodetabek, yakni di Cakung, BSD (Bumi Serpong Damai), Sentul, ataupun Sawangan. Adapun cabang pertama Lulu Hypermarket yang pertama kali beroperasi di Indonesia sejak tahun 2016 ialah yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur, tepatnya di Jl. Raya Bekasi No. 24.
Selamat berkunjung!