Foto: Brisik.id/nabila ijtihatil
Salah satu destinasi wisata yang patut dicoba di Malang selatan yaitu Pantai Ngudel. Pantai ini terletak di Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantai ini masih belum terlalu terkenal sehingga masih sedikit wisatawan yang datang. Bahkan saat hari libur pun tak banyak wisatawan yang berkunjung. Dengan sedikitnya jumlah wisatawan, Teman Brisik akan merasa berada di pantai pribadi. Asyik bukan?
Pantai Ngudel dibuka setiap hari selama 24 jam. Lokasi pantai ini cukup mudah dijangkau, masih satu garis pantai dengan Pantai Ngantep. Para wisatawan bisa menempuh Jalur Lintas Selatan (JLS). Terdapat petunjuk jalan yang akan memudahkan Teman Brisik mencapai tujuan.
Akses jalan cukup lebar sehingga mobil bisa masuk. Jalan menuju pantai telah beraspal namun jalannya cenderung berliku dan naik turun. Perjalanan dapat ditempuh selama 2 – 4 jam jika berangkat dari Malang. Sayangnya belum ada kendaraan umum yang menuju langsung ke pantai.
Foto: Brisik.id/nabila ijtihatil
Untuk tiket masuk sebesar Rp15.000/orang, tetapi jika menginap akan dikenakan biaya tambahan. Fasilitas yang ditawarkan juga cukup memadai. Di sekitar pantai terdapat beberapa warung, toilet dan juga mushola. Hanya saja belum terdapat penginapan yang bisa Teman Brisik sewa. Toko oleh-oleh atau pujasera juga tidak tersedia di kawasan Pantai Ngudel.
Penginapan terdekat yaitu di kawasan Pantai Balekambang, sekitar 12km dari Pantai Ngudel. Ada penginapan Wibisono II, Fira Homestay dan Homestay Dhilpratis dengan tarif per malamnya mulai Rp270.000-an.
Pemandangan yang disajikan di pantai ini cukup indah. Dikelilingi tebing-tebing tinggi dan juga terdapat sejenis batu karang di tengah laut yang berbentuk mirip keong. Batu tersebut menjadi ciri khas Pantai Ngudel dan kerap dijadikan sebagai objek foto. Tidak hanya itu, batu karang tersebut menjadi inspirasi terbentuknya nama Pantai Ngudel yang berasal dari kata udel atau pusar.
Pantainya berpasir putih kecokelatan nan lembut. Jika dilihat dari kejauhan, air lautnya berwarna biru jernih. Seperti pantai-pantai lainnya di Malang selatan, pantai ini juga berbatasan langsung dengan Samudra Hindia sehingga ombaknya termasuk tinggi. Jadi jangan heran jika menemukan papan peringatan agar para wisatawan tidak berenang jauh ke tengah laut, cukup di bibir pantai agar aman.
Di sisi kiri pantai, Teman Brisik akan menemukan spot baru yaitu seperti danau kecil yang ditanami pepohonan.
Foto: Brisik.id/nabila ijtihatil
Keunikan lainnya dari pantai ini yaitu dihiasi pohon cemara udang yang tidak terlalu tinggi dengan dedaunan yang cukup lebat. Pohon ini jarang sekali ditemukan di pantai. Dengan adanya pohon tersebut menjadikan suasana sekitar pantai cukup asri. Di sana juga terdapat gazebo kecil untuk bersantai.
Selain bermain pasir dan air, Teman Brisik juga dapat mengasah kemampuan dalam bermain motorcross. Sangat cocok ya bagi pencinta motor off road.
Jika ingin menikmati pantai lebih lama lagi, Teman Brisik bisa berkemah di sini, namun peralatannya harus dipersiapkan sendiri. Lahan yang cukup luas dan terdapat pohon rimbun yang menyejukkan memang sangat cocok untuk berkemah.
Ketika malam tiba, Teman Brisik akan disuguhi pemandangan bintang yang indah di kala langit cerah. Ditemani deburan ombak yang semakin menambah indahnya malam. Benar-benar spot yang menarik ya bagi Teman Brisik yang suka berpetualang!
Tidak hanya itu, suasana matahari terbit pun patut untuk dinantikan. Namun Teman Brisik harus menyiapkan lotion anti-nyamuk karena rawan digigit nyamuk saat malam tiba.
Pantai Ngudel dibuka setiap hari selama 24 jam. Lokasi pantai ini cukup mudah dijangkau, masih satu garis pantai dengan Pantai Ngantep. Para wisatawan bisa menempuh Jalur Lintas Selatan (JLS). Terdapat petunjuk jalan yang akan memudahkan Teman Brisik mencapai tujuan.
Akses jalan cukup lebar sehingga mobil bisa masuk. Jalan menuju pantai telah beraspal namun jalannya cenderung berliku dan naik turun. Perjalanan dapat ditempuh selama 2 – 4 jam jika berangkat dari Malang. Sayangnya belum ada kendaraan umum yang menuju langsung ke pantai.
Foto: Brisik.id/nabila ijtihatil
Untuk tiket masuk sebesar Rp15.000/orang, tetapi jika menginap akan dikenakan biaya tambahan. Fasilitas yang ditawarkan juga cukup memadai. Di sekitar pantai terdapat beberapa warung, toilet dan juga mushola. Hanya saja belum terdapat penginapan yang bisa Teman Brisik sewa. Toko oleh-oleh atau pujasera juga tidak tersedia di kawasan Pantai Ngudel.
Penginapan terdekat yaitu di kawasan Pantai Balekambang, sekitar 12km dari Pantai Ngudel. Ada penginapan Wibisono II, Fira Homestay dan Homestay Dhilpratis dengan tarif per malamnya mulai Rp270.000-an.
Pemandangan yang disajikan di pantai ini cukup indah. Dikelilingi tebing-tebing tinggi dan juga terdapat sejenis batu karang di tengah laut yang berbentuk mirip keong. Batu tersebut menjadi ciri khas Pantai Ngudel dan kerap dijadikan sebagai objek foto. Tidak hanya itu, batu karang tersebut menjadi inspirasi terbentuknya nama Pantai Ngudel yang berasal dari kata udel atau pusar.
Pantainya berpasir putih kecokelatan nan lembut. Jika dilihat dari kejauhan, air lautnya berwarna biru jernih. Seperti pantai-pantai lainnya di Malang selatan, pantai ini juga berbatasan langsung dengan Samudra Hindia sehingga ombaknya termasuk tinggi. Jadi jangan heran jika menemukan papan peringatan agar para wisatawan tidak berenang jauh ke tengah laut, cukup di bibir pantai agar aman.
Di sisi kiri pantai, Teman Brisik akan menemukan spot baru yaitu seperti danau kecil yang ditanami pepohonan.
Foto: Brisik.id/nabila ijtihatil
Keunikan lainnya dari pantai ini yaitu dihiasi pohon cemara udang yang tidak terlalu tinggi dengan dedaunan yang cukup lebat. Pohon ini jarang sekali ditemukan di pantai. Dengan adanya pohon tersebut menjadikan suasana sekitar pantai cukup asri. Di sana juga terdapat gazebo kecil untuk bersantai.
Selain bermain pasir dan air, Teman Brisik juga dapat mengasah kemampuan dalam bermain motorcross. Sangat cocok ya bagi pencinta motor off road.
Jika ingin menikmati pantai lebih lama lagi, Teman Brisik bisa berkemah di sini, namun peralatannya harus dipersiapkan sendiri. Lahan yang cukup luas dan terdapat pohon rimbun yang menyejukkan memang sangat cocok untuk berkemah.
Ketika malam tiba, Teman Brisik akan disuguhi pemandangan bintang yang indah di kala langit cerah. Ditemani deburan ombak yang semakin menambah indahnya malam. Benar-benar spot yang menarik ya bagi Teman Brisik yang suka berpetualang!
Tidak hanya itu, suasana matahari terbit pun patut untuk dinantikan. Namun Teman Brisik harus menyiapkan lotion anti-nyamuk karena rawan digigit nyamuk saat malam tiba.
Artikel ini ditulis oleh nabila ijtihatil