Foto: Brisik.id/NandaDe
Selain Pantai Labuhan Jukung, Pantai Mandiri, dan Pantai Tanjung Setia, Pantai Way Jambu adalah salah satu wisata pantai yang cukup favorit dan terkenal sebagai surga tersembunyi di kawasan Pesisir Barat.
Pantai Way Jambu terletak di Desa Way Jambu, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Pantai ini bisa diakses sekitar 7-8 jam melalui Jalan Lintas Barat dari Bandar Lampung, sedangkan via Jalan Lintas Selatan bisa diakses 6-7 jam dari Bandar Lampung.
Transportasi yang bisa dipakai menuju Pantai Way Jambu cukup variatif. Ada bus Mertasari dengan tarif Rp50.000 per orang yang akan berangkat pukul 6.30 WIB dari Terminal Induk Rajabasa. Bisa juga menggunakan mobil travel dengan tarif Rp100.000 per orang.
Kalau mau lebih cepat, bisa menggunakan pesawat dari Bandara Radin Intan Lampung menuju Bandara Muhammad Taufiq Kiemas di daerah Krui Kecamatan Pesisir Barat, yang dilanjutkan perjalanan darat yang memakan waktu kurang lebih 30 menit menuju Pantai Way Jambu.
Untuk menginap, Teman Brisik bisa menginap di kawasan Pantai Tanjung Setia, sekitar 15 menit dari Pantai Way Jambu. Salah satunya di Hotel Sunset Beach di Way Redak, Pesisir Tengah, Kabupaten Lampung Barat, dengan tarif Rp250.000 per malam.
Foto: Brisik.id/NandaDe
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Way Jambu adalah pukul 07 – 10 pagi supaya bisa merasakan sinar matahari yang tidak terlalu terik dan tentunya kamu bisa melihat gradasi warna biru laut yang sangat cantik.
Pantai Way Jambu ini memiliki garis horizon pantai yang sangat luas. Bibir pantainya membentuk lengkungan yang cukup panjang sejauh mata memandang. Nah yang harus Teman Brisik tahu, kalau menyusuri bibir Pantai Way Jambu akan ada pohon-pohon yang cukup besar yang bisa dipanjat untuk duduk bersantai menikmati angin sepoi-sepoi dan suara deburan ombak. Di beberapa pohon juga ada kayu yang disusun oleh warga sekitar pantai sehingga membentuk tempat duduk yang luas, bahkan bisa tiduran di pohon tersebut.
Dengan datang di waktu yang tepat, Pantai Way Jambu ini sangat sepi, hanya ada beberapa warga lokal yang mengangkut pasir dengan gerobak bertenaga sapi. Tentunya ini sangat bagus untuk teman-teman yang menyukai ketenangan serta tempat yang belum ramai dikunjungi.
Foto: Brisik.id/NandaDe
Teman Brisik juga bisa bermalam di pantai ini tanpa dipungut biaya, karena belum ada pihak yang mengelola pantai ini. Kalian bisa membawa tenda sendiri dan jangan lupa untuk menyiapkan bekal makan malam ya, karena pasar dan warung cukup jauh letaknya.
Pantai Way Jambu ini juga dikenal oleh wisatawan mancanegara sebagai tempat surfing karena ombaknya cukup besar di beberapa waktu. Menurut warga sekitar, antara bulan Juli dan Agustus, Kabupaten Pesisir Barat akan ramai dikunjungi turis yang mau surfing.
Untuk teman-teman yang belum bisa surfing dan ingin mencoba jangan sungkan untuk belajar, karena di Pesisir Barat ada beberapa tempat latihan surfing yang bisa mengajarkan dasar-dasar surfing dengan biaya yang terjangkau.
Pantai Way Jambu terletak di Desa Way Jambu, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Pantai ini bisa diakses sekitar 7-8 jam melalui Jalan Lintas Barat dari Bandar Lampung, sedangkan via Jalan Lintas Selatan bisa diakses 6-7 jam dari Bandar Lampung.
Transportasi yang bisa dipakai menuju Pantai Way Jambu cukup variatif. Ada bus Mertasari dengan tarif Rp50.000 per orang yang akan berangkat pukul 6.30 WIB dari Terminal Induk Rajabasa. Bisa juga menggunakan mobil travel dengan tarif Rp100.000 per orang.
Kalau mau lebih cepat, bisa menggunakan pesawat dari Bandara Radin Intan Lampung menuju Bandara Muhammad Taufiq Kiemas di daerah Krui Kecamatan Pesisir Barat, yang dilanjutkan perjalanan darat yang memakan waktu kurang lebih 30 menit menuju Pantai Way Jambu.
Untuk menginap, Teman Brisik bisa menginap di kawasan Pantai Tanjung Setia, sekitar 15 menit dari Pantai Way Jambu. Salah satunya di Hotel Sunset Beach di Way Redak, Pesisir Tengah, Kabupaten Lampung Barat, dengan tarif Rp250.000 per malam.
Foto: Brisik.id/NandaDe
Waktu terbaik untuk mengunjungi Pantai Way Jambu adalah pukul 07 – 10 pagi supaya bisa merasakan sinar matahari yang tidak terlalu terik dan tentunya kamu bisa melihat gradasi warna biru laut yang sangat cantik.
Pantai Way Jambu ini memiliki garis horizon pantai yang sangat luas. Bibir pantainya membentuk lengkungan yang cukup panjang sejauh mata memandang. Nah yang harus Teman Brisik tahu, kalau menyusuri bibir Pantai Way Jambu akan ada pohon-pohon yang cukup besar yang bisa dipanjat untuk duduk bersantai menikmati angin sepoi-sepoi dan suara deburan ombak. Di beberapa pohon juga ada kayu yang disusun oleh warga sekitar pantai sehingga membentuk tempat duduk yang luas, bahkan bisa tiduran di pohon tersebut.
Dengan datang di waktu yang tepat, Pantai Way Jambu ini sangat sepi, hanya ada beberapa warga lokal yang mengangkut pasir dengan gerobak bertenaga sapi. Tentunya ini sangat bagus untuk teman-teman yang menyukai ketenangan serta tempat yang belum ramai dikunjungi.
Foto: Brisik.id/NandaDe
Teman Brisik juga bisa bermalam di pantai ini tanpa dipungut biaya, karena belum ada pihak yang mengelola pantai ini. Kalian bisa membawa tenda sendiri dan jangan lupa untuk menyiapkan bekal makan malam ya, karena pasar dan warung cukup jauh letaknya.
Pantai Way Jambu ini juga dikenal oleh wisatawan mancanegara sebagai tempat surfing karena ombaknya cukup besar di beberapa waktu. Menurut warga sekitar, antara bulan Juli dan Agustus, Kabupaten Pesisir Barat akan ramai dikunjungi turis yang mau surfing.
Untuk teman-teman yang belum bisa surfing dan ingin mencoba jangan sungkan untuk belajar, karena di Pesisir Barat ada beberapa tempat latihan surfing yang bisa mengajarkan dasar-dasar surfing dengan biaya yang terjangkau.
Artikel ini ditulis oleh Nanda