Menikmati Pesona Masjid Agung Ciamis
Food & Travel 28 Februari 2021
Foto: brisik.id/Teguh Iman Perdana
Sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia, tidak mengherankan apabila Indonesia memiliki masjid indah nan megah di setiap daerahnya. Masjid-masjid tersebut pun tidak saja dijadikan sebagai pusat kegiatan umat, namun juga sebagai ikon yang menjadi kebanggaan suatu daerah.
Sebut saja Masjid Agung Ciamis. Didirikan pertama kali pada tahun 1882 pada masa pemerintahan Bupati R.A.A Koesoemahdiningrat, masjid ini masih tampak begitu kokoh dan seolah tidak pernah lelah untuk menampung umat dari berbagai penjuru daerah yang datang menyambanginya untuk beribadah.
Selain itu, masjid yang memiliki luas 10.200 meter persegi ini memiliki letak yang strategis yaitu di Jalan Jend. Soedirman No. 3 atau tepat berada di jantung kabupaten yang langsung berhadapan dengan Taman Raflesia, kantor bupati serta Gedung DPRD.
Foto: brisik.id/Teguh Iman Perdana
Jika dilihat dari bentuknya, masjid ini terkesan begitu megah. Pada pintu masuk utama, ada dua menara berwarna dasar coklat dengan aksen hijau yang meneduhkan mata.
Begitu pula ketika lebih dekat, kubah utama yang berukuran besar dengan didampingi kubah yang lebih kecil di kanan-kirinya yang berwarna hijau dengan sedikit aksen keemasan di bagian tengahnya, seolah tengah menambah kesan megah yang telah melekat padanya.
Lebih dari itu, di masjid kebanggaan warga Ciamis ini pun terdapat beberapa ruangan penunjang kegiatan ibadah seperti tempat wudhu, perpustakaan, ruang pengajian, hingga kamar mandi. Juga dengan fasilitasnya, dari penyejuk udara, taman, hingga tempat parkir yang cukup luas telah tersedia secara lengkap.
Foto: duniamasjid.islamic-center.or.id
Terlepas dari kemegahan serta kelengkapan sarana dan prasana tersebut, terdapat beberapa hal unik yang dapat dijumpai di Masjid Agung Ciamis. Salah satunya adalah melihat berbuahnya sepuluh pohon kurma yang ada di pelataran masjid. Pohon kurma yang sejatinya biasa tumbuh subur di daerah gersang seperti Timur Tengah ini ternyata dapat berbuah di masjid ini.
Foto: brisik.id/Teguh Iman Perdana
Sebut saja Masjid Agung Ciamis. Didirikan pertama kali pada tahun 1882 pada masa pemerintahan Bupati R.A.A Koesoemahdiningrat, masjid ini masih tampak begitu kokoh dan seolah tidak pernah lelah untuk menampung umat dari berbagai penjuru daerah yang datang menyambanginya untuk beribadah.
Selain itu, masjid yang memiliki luas 10.200 meter persegi ini memiliki letak yang strategis yaitu di Jalan Jend. Soedirman No. 3 atau tepat berada di jantung kabupaten yang langsung berhadapan dengan Taman Raflesia, kantor bupati serta Gedung DPRD.
Foto: brisik.id/Teguh Iman Perdana
Jika dilihat dari bentuknya, masjid ini terkesan begitu megah. Pada pintu masuk utama, ada dua menara berwarna dasar coklat dengan aksen hijau yang meneduhkan mata.
Begitu pula ketika lebih dekat, kubah utama yang berukuran besar dengan didampingi kubah yang lebih kecil di kanan-kirinya yang berwarna hijau dengan sedikit aksen keemasan di bagian tengahnya, seolah tengah menambah kesan megah yang telah melekat padanya.
Lebih dari itu, di masjid kebanggaan warga Ciamis ini pun terdapat beberapa ruangan penunjang kegiatan ibadah seperti tempat wudhu, perpustakaan, ruang pengajian, hingga kamar mandi. Juga dengan fasilitasnya, dari penyejuk udara, taman, hingga tempat parkir yang cukup luas telah tersedia secara lengkap.
Foto: duniamasjid.islamic-center.or.id
Terlepas dari kemegahan serta kelengkapan sarana dan prasana tersebut, terdapat beberapa hal unik yang dapat dijumpai di Masjid Agung Ciamis. Salah satunya adalah melihat berbuahnya sepuluh pohon kurma yang ada di pelataran masjid. Pohon kurma yang sejatinya biasa tumbuh subur di daerah gersang seperti Timur Tengah ini ternyata dapat berbuah di masjid ini.
Foto: brisik.id/Teguh Iman Perdana
Bagi yang datang pada malam hari selepas Isya, bisa sekalian berwisata murah meriah di Taman Raflesia yang berdekatan. Di taman ini bisa menemui ragam jajanan khas Sunda seperti bala-bala, cireng, cimol hingga otak-otak dengan harga mulai dari Rp1.000 – 5.000.
Nah, bagi yang akan singgah ke Masjid Agung Ciamis, bisa menempuhnya menggunakan ragam kendaraan. Apabila menggunakan bus, dari Terminal Ciamis bisa menggunakan angkutan kota arah masjid atau dapat pula menggunakan ojek pangkalan. Tarif untuk angkutan kota sendiri sebesar Rp5.000 dan untuk ojek pangkalan berkisar dari Rp7.000-10.000.
Namun, apabila menggunakan kendaraan pribadi dari arah Bandung, Tasikmalaya, atau Kuningan, hanya perlu mengikuti Jalan Nasional III dan berbelok ke kanan tepat di samping Masjid Agung.
Sedangkan dari arah Jawa Tengah seperti Cilacap, Tegal atau Kebumen, maka hanya tinggal mengikuti lajur Jalan Nasional III arah Bandung yang mengarah ke Taman Raflesia.
Meskipun ada ragam camilan yang ada di Taman Raflesia, tentu tidak ada salahnya bagi Teman Brisik untuk menjajal makanan khas Sunda lainnya. Misalnya saja karedok atau pepes peda, makanan ini sendiri dapat dipesan di Rumah Makan Pujaseda yang beralamat di Jalan Jend. Soedirman No. 44. Harganya pun cukup ramah di kantong, yaitu mulai dari Rp7.000 - 20.000.
Untuk bermalam, terdapat beberapa penginapan yang dapat disinggahi. Salah satunya adalah Hotel Larissa di Jl. Jend. Sudirman No.25 atau hanya berjarak beberapa meter dari Masjid Agung. Tarif yang ditawarkan juga cukup murah yakni berkisar dari Rp120.000 - 450.000 dengan fasilitas berupa AC, TV, kamar mandi dalam, serta sarapan pagi.
Nah, bagi yang akan singgah ke Masjid Agung Ciamis, bisa menempuhnya menggunakan ragam kendaraan. Apabila menggunakan bus, dari Terminal Ciamis bisa menggunakan angkutan kota arah masjid atau dapat pula menggunakan ojek pangkalan. Tarif untuk angkutan kota sendiri sebesar Rp5.000 dan untuk ojek pangkalan berkisar dari Rp7.000-10.000.
Namun, apabila menggunakan kendaraan pribadi dari arah Bandung, Tasikmalaya, atau Kuningan, hanya perlu mengikuti Jalan Nasional III dan berbelok ke kanan tepat di samping Masjid Agung.
Sedangkan dari arah Jawa Tengah seperti Cilacap, Tegal atau Kebumen, maka hanya tinggal mengikuti lajur Jalan Nasional III arah Bandung yang mengarah ke Taman Raflesia.
Meskipun ada ragam camilan yang ada di Taman Raflesia, tentu tidak ada salahnya bagi Teman Brisik untuk menjajal makanan khas Sunda lainnya. Misalnya saja karedok atau pepes peda, makanan ini sendiri dapat dipesan di Rumah Makan Pujaseda yang beralamat di Jalan Jend. Soedirman No. 44. Harganya pun cukup ramah di kantong, yaitu mulai dari Rp7.000 - 20.000.
Untuk bermalam, terdapat beberapa penginapan yang dapat disinggahi. Salah satunya adalah Hotel Larissa di Jl. Jend. Sudirman No.25 atau hanya berjarak beberapa meter dari Masjid Agung. Tarif yang ditawarkan juga cukup murah yakni berkisar dari Rp120.000 - 450.000 dengan fasilitas berupa AC, TV, kamar mandi dalam, serta sarapan pagi.
Tags : agung masjid ciamis liburan travel
Artikel ini ditulis oleh : Teguh Iman Perdana
Berita Terkait
Sempat Alami Kelesuan, Tingkat Kunjungan Wisatawan di Sleman Naik Selama Libur Paskah
Meski pandemi belum usai tak menyurutkan niat pelancong untuk tetap berwisata.
10 Apr 2021
Keindahan Pantai Gigi Hiu, di Pelosok Provinsi Lampung
Pantai yang penuh dengan batu karang yang tinggi dan indah.
06 Apr 2021
0 KM Sebagai Sejarah dan Wisata Terpopuler di Jogjakarta
Mengunjungi tempat bersejarah yang penuh dengan nilai budaya di Jogjakarta.
06 Apr 2021
Voucher Rekomendasi
Terbaru
moreKembali Buka! Yuk, Wisata ke Taman dan Hutan Ibu Kota
Berwisata di taman dan hutan kota Jakarta.
11 April 2021
Jiwa-Jawi Jogja, Destinasi Kuliner dan Budaya
Restoran dengan konsep Jawa baik dari sajiannya maupun desain bangunannya
11 April 2021
Self Service, Salah Satu Budaya Berjualan di Malang
Konsep self service sangat mudah dijumpai baik dalam berbagai bidang usaha di Kota Malang.
11 April 2021
Inovasi dan Kreasi Narassi, Bikin Nyaman dan Betah
Destinasi baru sebagai tempat nongkrong dan ngopi saat menyambangi Kota Tasikmalaya.
11 April 2021
Berita Video
more
