Yogyakarta dikenal sebagai salah satu pusat wisata kuliner dan budaya yang mendunia. Banyak wisatawan baik mancanegara maupun domestik yang menyinggahi berbagai tempat unik, menarik, dan sarat akan nilai sejarah. Mereka tidak hanya menikmati sajian kuliner yang istimewa, tetapi juga budaya yang diusung oleh penyedia tempat wisata.
Sebuah surga tersembunyi di kawasan Jogja Selatan itu bernama Jiwa-Jawi Jogja. Ini adalah sebuah restoran bernuansa alam yang terletak di Desa Banyutemumpang, Bangunjiwo, Bantul. Jika Teman Brisik hendak mencari Jiwa-Jawi Jogja, maka bersiaplah untuk menjelajah kawasan desa yang masih asri dengan jalan yang berkelok. Surga yang tersembunyi memang memiliki jalur yang berkesan untuk dicapai.
Jiwa-Jawi berarti ‘jiwanya orang jawa’. Sebuah nama yang merepresentasikan sebuah restoran dengan konsep Jawa baik dari sajiannya maupun desain bangunannya. Pertama kali menginjakkan kaki di restoran ini, pengunjung akan disambut oleh gerbang putih mirip dengan yang ada di Taman Sari.
Gerbang itu memiliki simbol unik berupa tiga spiral. Simbol itu merupakan falsafah Jawa ‘Lung’ yang berarti ‘mulur-mungkret’. Falsafah itu memiliki makna pertumbuhan, kebaruan, keluwesan dalam beradaptasi, dan gerak menuju arah datangnya cahaya. Biasanya banyak pengunjung restoran ini yang mengabadikan momen spesialnya di depan gapura putih ini. Instagramable, begitu istilah orang-orang dewasa ini.
Foto: brisik.id/John Kei Sebagai sebuah restoran, Jiwa-Jawi Jogja menawarkan pengalaman bersantap lebih dari sekadar tempat makan. Jiwa-Jawi juga menyajikan wisata budaya yang menyenangkan. Pendopo yang bergaya joglo dulunya adalah sanggar seni desa sebelum diubah menjadi restoran dengan kearifan lokal.
Pendopo ini cukup luas sehingga cocok untuk rombongan yang hendak bersantap. Pengunjung juga dapat menikmati karya seni berupa lukisan yang terpampang di dinding resto. Lukisan-lukisan adalah karya seorang seniman yang merupakan ayah dari pemilik resto ini. Tak jarang pendopo ini juga sering digunakan untuk pertemuan formal maupun nonformal dari berbagai kalangan.
Di belakang pendopo, terdapat area balkon yang mengusung konsep alam outdoor. Terdapat dua pohon beringin yang menyegarkan mata ketika Teman Brisik memilih duduk di area ini. Di bawah balkon, pengunjung akan disambut taman luas yang dikelilingi hutan kecil.
Di taman ini, pengunjung bisa duduk lesehan sembari menikmati keasrian resto yang penuh dengan tumbuhan hijau. Suasana alam khas keindahan hutan kecil membuat pengunjung betah berlama-lama di sini.
Foto: instagram.com/jiwajawijogjaMenu yang ditawarkan merupakan ragam kuliner nusantara. Ayam suir (Bali), tuna woku (Manado), iga rujak (Jawa Barat) adalah beberapa menu makanan unggulan yang disajikan. Untuk minuman, Jiwa-Jawi menyediakan aneka kopi, minuman tradisional, jus, dan masih banyak lagi. Harga yang ditawarkan untuk makanan-minuman berkisar Rp10.000 – 75.000. Sajian khas nusantara ditambah suasana yang menenteramkan batin merupakan perpaduan serasi dan tak terlupakan.
Jiwa-Jawi Jogja juga menjadi salah satu rekomendasi tempat untuk mengabadikan momen bahagia pasangan yang akan mengikrarkan janji suci. Lokasi yang menawarkan konsep pesta kebun ini menarik banyak pasangan untuk merayakan hari istimewanya di Jiwa-Jawi.
Sekadar saran, jika Sobat ingin berkunjung ke resto ini, waktu sore hari terasa pas mengingat suasana senja akan terasa semakin syahdu di hutan kecil ini.