Semenjak pandemi covid-19 merebak dan hingga kini belum ditemukan vaksinnya, masyarakat mencari berbagai cara untuk dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Salah satunya ialah dengan mengkonsumsi ramuan jamu, termasuk empon-empon.
Bagi penduduk ibukota, mencari jamu mungkin bukanlah perkara mudah. Namun, ada satu warung jamu legendaris yang telah mantap berdiri sejak 1950-an di pusat kota Jakarta, yaitu Warung Jamu Bukti Mentjos.
Tak seperti namanya, warung jamu di bilangan Salemba tersebut cukup luas dan menyerupai rumah makan. Dengan halamannya yang rindang, pengunjung yang datang akan disambut dengan nuansa dan interior Jawa yang kental. Selain itu, Warung Jamu Bukti Mentjos juga mengusung gaya kuno alias jadul yang seolah menggambarkan usia warung yang telah berdiri selama 70-an tahun tersebut.
Pengunjung kemudian dapat memilih untuk duduk di ruangan sisi kiri dengan meja dan kursi kayu bak dining table, atau duduk di ruangan sisi kanan yang menyerupai bar dan langsung menghadap ke deret rak toples-toples berisi rupa-rupa jamu.
Foto: brisik.id
Bagi pengunjung yang baru pertama kali datang pun tak perlu bingung, karena puluhan jenis ramuan jamu akan dilampirkan beserta khasiatnya sebagai keterangan di buku menu.
Tak hanya jamu-jamu lawasan seperti beras kencur, kunyit asam, ataupun jahe merah, deretan jamu seperti jamu batuk pilek, pegelinu kuat, sariawan mulut, maag, sakit pinggang, hingga bersih darah pun dijajakan di Warung Jamu Bukti Mentjos.
Bagi yang tak begitu akrab dengan jamu, Warung Jamu Bukti Mentjos juga menghadirkan minuman segar alami seperti susu kedelai, wedang ronde, bandrek, STMJ (susu telor madu jahe), hingga sekoteng.
Selain dapat menyeruput jamu, pengunjung yang datang tak perlu khawatir kelaparan, karena Warung Jamu Bukti Mentjos menghidangkan aneka bubur. Di antaranya, bubur ayam, bubur kacang hijau, bubur kacang merah, bubur jali, bubur ketan hitam, dan kolak.
Di samping ramuan jamu dan kudapannya, Warung Jamu Bukti Mentjos pun menjajakan ragam produk tradisonal yang dapat dibawa pulang, seperti jamu kapsul atau serbuk, lulur tradisional, parem, bedak dingin, pilis, minyak kayu putih, minyak lawang, hingga arak gosok. Bahkan Warung Jamu Bukti Mentjos menjual paket jamu bersalin untuk 45 hari yang di dalamnya terdiri berbagai ramuan jam, parem, hingga pilis.
Foto: brisik.id
Dengan tempat, konsep, dan kelegendarisannya, harga yang ditawarkan di Warung Jamu Bukti Mentjos pun dapat dikatakan sepadan. Rata-rata jamu yang diwariskan secara turun-temurun tersebut dibandrol seharga Rp23 ribu rupiah ke atas. Mengikuti permintaan pasar, Warung Jamu Bukti Mentjos kini juga menjual jamu botolan siap minum, termasuk empon-empon yang banyak diburu semenjak covid-19 merebak.
Warung jamu yang beralamat di Jalan Salemba Tengah No.48, RT.4/RW.4, Paseban, tersebut buka dari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 10.00-21.30 WIB. Untuk menjangkau Warung Jamu Bukti Mentjos pun sangat mudah menggunakan transportasi umum. Apabila menaiki TransJakarta maka turunlah di Halte Salemba-UI, kemudian susuri Jalan Salemba Tengah sejauh 650 meter hingga bertemu Warung Jamu Bukti Mentjos di sisi kanan jalan.
Sementara bagi yang menaiki KRL, Anda dapat turun di Stasiun Kramat dan berjalan sejauh 300 meter hingga bertemu Warung Jamu Bukti Mentjos di sisi kiri jalan.
Selain gerai utamanya di Salemba, Warung Jamu Bukti Mentjos kini juga membuka cabangnya di Cibubur. Warung jamu yang dinamakan Bukti Alami tersebut berlokasi di Jalan Alternatif Cibubur Km 1. Komp. DDN No.18.