Blora kini punya satu destinasi wisata baru, namanya kebun anggur “Subur Makmur”. Lokasi ini tak jauh dari alun-alun kota Blora ke utara, kurang lebih berjarak satu setengah kilometer.
Keberadaan kebun ini menepis anggapan bahwa di tanah Blora yang kapur dan bersuhu panas tidak dapat ditanami buah semacam anggur.
Kebun anggur yang dikelola oleh seorang anak muda bernama Agus Jumantoro ini masih berada di dalam kota. Wisata edukasi ini berlokasi di selatan Perumda, Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora. Luas lahannya mencapai 3000 meter2.
Dengan keahlian dan pengalaman mengikuti seminar di berbagai daerah, Agus Jumantoro yang juga mantan seorang jurnalis tabloid lokal Diva ini menggandeng seorang pensiunan TNI Sutiyono sebagai pemilik lahan. Keduanya lantas berkolaborasi mendirikan sebuah wisata edukasi kebun anggur dengan label “Subur Makmur”.
Foto: brisik.id
“Saya bekerjasama dengan pak Sutiyono bertekad mendirikan wisata edukasi kebun anggur Subur Makmur ini, karena saya melihat peluang selama saya mengikuti seminar di Jakarta, di Malang sangat bagus,” ucap Agus.
Agus menambahkan, ia ingin Kota Blora memiliki wisata edukasi yang dimiliki dan dikelola oleh masyarakat asli daerah tersebut.
Agus juga mengajak para petani di Blora agar tidak monoton dalam menggarap lahannya. Seperti saat musim hujan, lahan milik petani akan ditanami padi, sedangkan tanaman jagung dipilih pada saat musim kemarau. Bahkan ada lahan yang dibiarkan begitu saja tanpa diurus.
“Petani harus kreatif dan inovatif, jangan monoton kalau ingin maju,” ujar Agus.
Destinasi wisata edukasi ini baru dirintis sekitar tiga bulan. Agus sendiri memilih konsep yang sederhana. Dengan tiket masuk Rp10.000 per orang, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan kebun.
Menariknya, Agus mempersilahkan memetik sendiri buah anggur kepada wisatawan, namun jumlahnya dibatasi. Mereka juga akan mendapatkan satu cup jus anggur secara gratis dalam setiap kunjungannya.
Selain mendapatkan ilmu bagaimana cara menanam dan merawat buah anggur, wisatawan juga akan dimanjakan dengan beragam makanan dan minuman berbahan baku buah anggur yang dijual mulai dari 5 ribu rupiah. Di kebun ini, harga buah anggurnya dibanderol 20-25 ribu per kilogram.
Foto: brisik.id
Wisata edukasi kebun anggur milik Agus dan satu-satunya di Kabupaten Blora ini sudah diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora. Peresmiannya dilakukan pada Minggu (08/03) lalu bersama Wakil Bupati Blora Arief Rohman dengan didampingi pejabat Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), Kepala Kelurahan setempat dan warga sekitar.
“Amazing ternyata di Blora bisa tumbuh buah anggur, saya apresiasi positif kepada pengelolanya, mudah-mudahan bisa tumbuh wisata yang lain, sehingga Blora bukan lagi dianggap kota kering,” kata Arief Rohman dalam peresmian kebun anggur.
Pujian lain muncul dari salah satu pengunjung bernama Juin. Ia nyaris tak percaya bahwa di kota tempat tinggalnya bisa tumbuh anggur segar.
“Wow, bagus hampir tak percaya, tapi setelah melihat sendiri, ternyata luar biasa, di tanah yang panas ini bisa tumbuh anggur dengan subur,” tutur Juin.
Agus menjelaskan, anggur yang ia tanam merupakan 13 varietas anggur impor dari beberapa negara, seperti Rusia, Italia, Turki, daratan Amerika, dan Brazil.
Menurut Agus, pohon anggur di kebunnya baru akan berbuah lebat sekitar enam bulan ke depan.
“Target pengunjung adalah khalayak umum dan tentunya para pelajar,” pungkasnya.