Pantai Seger memiliki garis pantai cukup luas dengan keindahan alami. Pantai ini juga menyuguhkan pemandangan berbeda-beda tiap sudutnya. Di sebelah utara terdapat perbukitan hijau menjulang yang menjadi batas pantai. Jika ingin melihat keseluruhan area pantai, bisa menaiki bukit tersebut. Dari arah masuk terdapat sebuah jembatan kayu cukup panjang yang bisa dijadikan spot foto dan di sebelah utara pantai terdapat monumen patung Putri Mandalika. 

 

Pantai ini memiliki pasir putih lembut dengan air laut berwarna biru muda. Aktivitas yang menjadi andalan di pantai ini adalah snorkeling lantaran memiliki keindahan laut yang luar biasa. Pengunjung bisa memilih tempat senorkeling di bagian Utara pantai karena ombaknya cukup tenang. Selain itu di sini juga bisa untuk aktivitas seperti berenang, berkano, dan diving. Sementara di bagian Selatan pantai dengan ombak yang cukup kencang bisa dijadikan sebagai spot surfing.

Foto: instagram/@adityak_94

Di bagian Selatan pantai juga terdapat spot menarik yang dinamakan batu tengkong atau batu jamur. Spot ini merupakan sebuah batu yang terletak tak jauh dari bibir pantai yang bentuknya seperti jamur. Jika air laut sedang surut, pengunjung bisa ke tengah pantai mendekati batu jamur untuk berfoto. Pengunjung juga bisa sekaligus untuk melihat biota laut seperti terumbu karang dan ikan-ikan kecil saat menyusuri pantai.

 

Hal menarik lainnya dari Pantai Seger adalah pantai ini diklaim sebagai tempat terjadinya cerita Suku Sasak yang melegenda, yakni tentang Kisah Putri Mandalika. Menurut cerita Suku Sasak, dahulu kala ada seorang putri yang amat cantik bernama Putri Mandalika, bahkan kecantikan putri ini terkenal hingga ke seluruh penjuru kerajaan. Hingga pangeran-pangeran yang berasal dari berbagai kerajaan tersebut melakukan sayembara agar dapat mempersunting Putri Mandalika menjadi istrinya.

Foto: instagram/@zharnd

Akan tetapi, karena kebaikan hati Putri Mandalika yang tak menginginkan perpecahan dan peperangan. Akhirnya ia pun memutuskan untuk tidak memilih siapapun di antara pangeran yang melamarnya. Lalu ia pun memilih menceburkan diri ke tengah laut. Setelah itu, muncullah dari permukaan laut hewan sejenis cacing yang dalam Bahasa Sasak disebut sebagai 'nyale'. Menurut kepercayaan masyarakat yang berkembang nyale atau cacing ini adalah reinkarnasi dari Putri Mandalika. 

 

Legenda ini pun masih dipercayai hingga sekarang dan selalu diperingati setiap tahunnya dalam Tradisi Bau Nyale. Merupakan tradisi menangkap cacing yang muncul di permukaan laut oleh seluruh masyarakat. Cacing yang sudah ditangkap ini diolah menjadi masakan dan sisanya dijadikan obat atau penyubur tanaman. Tradisi ini biasa dilaksanakan antara Bulan Ferbruari hingga Maret menurut penanggalan Suku Sasak. Semua orang bisa mengikuti acara ini yang diakan salah satunya di Pantai Seger.

Foto: instagram/@pesonaid_travel

Oleh karena itu, pada bagian Utara Pantai Seger, di bagian ombak yang tak terlalu besar didirikan sebuah monumen patung seorang putri yang dikejar oleh tiga orang pangeran di belakangnya. Monumen ini adalah sebuah simbol dan bentuk penghormatan kepada legenda leluhur dan rasa berterima kasih kapada alam. Serta agar generasi berikutnya bisa selalu mengenang dan merawat tradisi leluhur yang terus mengalir dalam masyarakat Suku Sasak. 

 

 

Pantai Seger dibuka setiap hari selama 24 jam. Untuk tiket masuknya, pengunjung cukup membayar biaya parkir sebesar Rp5.000 dan Rp10.000 untuk mobil. Fasilitas di pantai ini juga sudah cukup lengkap, terdapat area parkir, penginapan sederhana, warung makan, toilet, kamar ganti, gazebo, spot foto dan lain-lain.

 

 

Teman Brisik tidak perlu khawatir karena akses jalan menuju Pantai Seger ini sudah bagus, sudah menggunakan aspal panas dan tidak ekstrim. Beberapa bagian jalannya juga sudah dilengkapi dengan penunjuk arah. 

 

Pantai Seger berjarak sekitar 50 kilometer dari Kota Mataram dengan waktu tempuh sekitar 1-1,5 jam perjalanan, baik menggunakan motor atau mobil. Adapun rutenya: Kota Mataram - Cakranegara - Kediri - Praya - Jalan Raya Bandara Internasiomal Lombok - Batunyale - Sengkol - Rambitan - Sade - Pantai Seger.

 

Transportasi yang bisa digunakan adalah kendaraan pribadi atau menyewa kendaraan karena belum terdapat angkutan umum yang bisa membawa Teman Brisik sampai ke lokasi pantai. Harga sewa kendaraan: untuk motor sekitar Rp85.000, mobil sekitar Rp200.000 dan jasa travel dari 200 ribu sampai 300 ribu per hari. 

 

 

Komoditas lokal yang terdapat di sekitar Pantai Seger berada di Desa Sade yang beralamat di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, sekita 9,8 kilometer dari lokasi pantai. Desa Sade ini merupakan desa wisata yang menampilkan kebudayaan asli Suku Sasak. Bahkah di dalamnya masih terdapat perumahan asli Suku Sasak. 

 

Masyarakat di sana berkegiatan sehari-hari sebagai penenun kain, kain ini ada yang dijual langsung dan ada yang diolah menjadi baju atau selendang. Ada juga produk-produk lain yang dijual seperti tas, gantungan kunci, topi, gelang, ikat kepala dan lain-lain. Wisatawan biasanya banyak yang ke sini untuk berwisata sekaligus mencari oleh-oleh. Produk yang dijual mulai dari harga Rp3.000 hingga ratusan ribu.