Foto: brisik.id
Dieng terkenal banyak memiliki tempat wisata yang menarik dengan sensasi udara dinginnya yang tidak biasa. Dieng Plateau menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh turis, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Karena letaknya yang berada di pusat kawasan Dieng, membuat Komplek Candi Arjuna menjadi salah satu tempat tujuan wisata utama. Lokasinya pun termasuk yang paling banyak dikunjungi selain Kawah Sikidang dan beberapa tempat wisata lainnya.
Candi Arjuna merupakan salah satu candi peninggalan agama Hindu yang dibangun pada abad ke-8 di masa Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi Arjuna dapat dikatakan sebagai candi tertinggi di Indonesia, dengan ketinggian ± 2090 mdpl.
Dalam satu komplek candi, tidak hanya terdapat Candi Arjuna saja, melainkan juga Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa dan Candi Sembadra yang letaknya saling bersebelahan. Masing-masing candi ini memiliki sejarahnya masing-masing. Candi ini ditemukan pada masa penjajahan belanda tahun 1800-an.
Wisata Keluarga dan Pemandangan yang Mengagumkan
Selain nilai sejarahnya yang menarik, daya pikat utama dari Candi Arjuna adalah pemandangannya yang indah berlatarkan bangunan candi dan perbukitan dataran tinggi Dieng.
Ketika masuk ke kawasan candi, pengunjung akan disambut oleh jalan setapak yang kanan-kirinya ditumbuhi pepohonan rindang dan teduh. Panorama ini dirasa sangat cocok untuk dijadikan lokasi berfoto-foto.
Lokasinya yang berada di lapangan luas, membuat tempat ini juga menjadi lokasi piknik keluarga. Rumput yang berada di samping candi boleh diinjak sehingga bisa digunakan untuk menggelar tikar atau sekedar duduk-duduk menikmati pemandangan.
Di Komplek Candi Arjuna juga terdapat hiburan berkuda bagi para pengunjung. Untuk mencobanya, pengunjung perlu membayar tarif tertentu. Wahana ini pun sudah cukup aman karena setiap kuda yang akan ditunggangi tergolong jinak dan diawasi pula oleh pawangnya.
Bagi pengunjung yang senang berfoto, tidak hanya pemandangan alam dan bangunan candi saja yang bisa dijadikan objeknya. Terdapat tokoh pewayangan dan badut yang dapat diajak untuk berfoto bersama dengan membayar tarif Rp5-10 ribu/orang.
Akses dan Transportasi
Untuk menuju Kompleks Candi Arjuna, wisatawan dapat mengunjungi lokasinya yang berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Rutenya dapat ditempuh selama ± 2 jam perjalanan dari pusat kota Banjarnegara melalui Kecamatan Banjarmangu.
Perjalanan kemudian dapat dilanjutkan menuju Kecamatan Karangkobar, lalu Kecamatan Wanayasa, hingga ke Kecamatan Pejawaran untuk tiba di Kecamatan Batur. Karena berada di dataran tinggi, jalurnya pun sebagian besar merupakan jalur menanjak.
Pengunjung juga bisa memilih jalur timur melalui Wonosobo. Pengunjung cukup menaiki bus jurusan Wonosobo-Dieng untuk sampai di Terminal Dieng. Kemudian, lanjutkan perjalanan hingga masuk kawasan Dieng Plateau. Dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk bisa sampai ke lokasi.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuknya dipatok sebesar 15.000 rupiah. Tiket yang didapatkan itu pun nantinya sudah termasuk satu paket dengan tiket masuk Kawah Sikidang yang berada tidak jauh dari lokasi. Waktu kunjungan Candi Arjuna berlaku mulai pukul 07.00-17.00 setiap harinya.
Fasilitas pendukung yang ada di Komplek Candi Arjuna sudah cukup memadai, terdapat toilet dan musala, serta lahan parkir yang luas. Selain itu, tidak sulit untuk menemukan pedagang makanan ataupun toko oleh-oleh, seperti makanan khas carica dan sweater khas Dieng.
Harga makanan di sini pun cukup terjangkau. Dengan kocek senilai Rp10 ribu, wisatawan sudah bisa mendapat menu nasi beserta lauk di warung makan yang tersebar di sekitar kawasan.
Di kawasan dataran tinggi Dieng banyak terdapat penginapan milik warga yang sengaja disediakan untuk para turis. Penginapan tersebut tersebar di seluruh kawasan dan tidak sulit untuk menemukannya. Tarif yang dipasang per malamnya berkisar mulai dari Rp50 ribuan ke atas.
Waktu Kunjungan yang Tepat
Datanglah pada bulan Agustus atau puncak musim kemarau agar bisa melihat fenomena embun upas. Embun upas merupakan fenomena alam ketika embun air yang membeku berubah menjadi es akibat udara dingin. Kompleks Candi Arjuna merupakan salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan fenomena tersebut.
Pada bulan ini juga merupakan waktu dilangsungkannya sebuah pesta budaya daerah tahunan bernama Dieng Culture Festival (DCF) selama tiga hari. Rangkaian acara DCF ini biasanya diisi oleh acara ruwatan atau pencukuran rambut gimbal, festival lampion dan konser jazz dari sejumlah artis terkenal Indonesia.
Karena letaknya yang berada di pusat kawasan Dieng, membuat Komplek Candi Arjuna menjadi salah satu tempat tujuan wisata utama. Lokasinya pun termasuk yang paling banyak dikunjungi selain Kawah Sikidang dan beberapa tempat wisata lainnya.
Candi Arjuna merupakan salah satu candi peninggalan agama Hindu yang dibangun pada abad ke-8 di masa Dinasti Sanjaya dari Kerajaan Mataram Kuno. Candi Arjuna dapat dikatakan sebagai candi tertinggi di Indonesia, dengan ketinggian ± 2090 mdpl.
Dalam satu komplek candi, tidak hanya terdapat Candi Arjuna saja, melainkan juga Candi Semar, Candi Srikandi, Candi Puntadewa dan Candi Sembadra yang letaknya saling bersebelahan. Masing-masing candi ini memiliki sejarahnya masing-masing. Candi ini ditemukan pada masa penjajahan belanda tahun 1800-an.
Wisata Keluarga dan Pemandangan yang Mengagumkan
Selain nilai sejarahnya yang menarik, daya pikat utama dari Candi Arjuna adalah pemandangannya yang indah berlatarkan bangunan candi dan perbukitan dataran tinggi Dieng.
Ketika masuk ke kawasan candi, pengunjung akan disambut oleh jalan setapak yang kanan-kirinya ditumbuhi pepohonan rindang dan teduh. Panorama ini dirasa sangat cocok untuk dijadikan lokasi berfoto-foto.
Lokasinya yang berada di lapangan luas, membuat tempat ini juga menjadi lokasi piknik keluarga. Rumput yang berada di samping candi boleh diinjak sehingga bisa digunakan untuk menggelar tikar atau sekedar duduk-duduk menikmati pemandangan.
Di Komplek Candi Arjuna juga terdapat hiburan berkuda bagi para pengunjung. Untuk mencobanya, pengunjung perlu membayar tarif tertentu. Wahana ini pun sudah cukup aman karena setiap kuda yang akan ditunggangi tergolong jinak dan diawasi pula oleh pawangnya.
Bagi pengunjung yang senang berfoto, tidak hanya pemandangan alam dan bangunan candi saja yang bisa dijadikan objeknya. Terdapat tokoh pewayangan dan badut yang dapat diajak untuk berfoto bersama dengan membayar tarif Rp5-10 ribu/orang.
Akses dan Transportasi
Untuk menuju Kompleks Candi Arjuna, wisatawan dapat mengunjungi lokasinya yang berada di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Rutenya dapat ditempuh selama ± 2 jam perjalanan dari pusat kota Banjarnegara melalui Kecamatan Banjarmangu.
Perjalanan kemudian dapat dilanjutkan menuju Kecamatan Karangkobar, lalu Kecamatan Wanayasa, hingga ke Kecamatan Pejawaran untuk tiba di Kecamatan Batur. Karena berada di dataran tinggi, jalurnya pun sebagian besar merupakan jalur menanjak.
Pengunjung juga bisa memilih jalur timur melalui Wonosobo. Pengunjung cukup menaiki bus jurusan Wonosobo-Dieng untuk sampai di Terminal Dieng. Kemudian, lanjutkan perjalanan hingga masuk kawasan Dieng Plateau. Dibutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk bisa sampai ke lokasi.
Harga Tiket Masuk
Harga tiket masuknya dipatok sebesar 15.000 rupiah. Tiket yang didapatkan itu pun nantinya sudah termasuk satu paket dengan tiket masuk Kawah Sikidang yang berada tidak jauh dari lokasi. Waktu kunjungan Candi Arjuna berlaku mulai pukul 07.00-17.00 setiap harinya.
Fasilitas pendukung yang ada di Komplek Candi Arjuna sudah cukup memadai, terdapat toilet dan musala, serta lahan parkir yang luas. Selain itu, tidak sulit untuk menemukan pedagang makanan ataupun toko oleh-oleh, seperti makanan khas carica dan sweater khas Dieng.
Harga makanan di sini pun cukup terjangkau. Dengan kocek senilai Rp10 ribu, wisatawan sudah bisa mendapat menu nasi beserta lauk di warung makan yang tersebar di sekitar kawasan.
Di kawasan dataran tinggi Dieng banyak terdapat penginapan milik warga yang sengaja disediakan untuk para turis. Penginapan tersebut tersebar di seluruh kawasan dan tidak sulit untuk menemukannya. Tarif yang dipasang per malamnya berkisar mulai dari Rp50 ribuan ke atas.
Waktu Kunjungan yang Tepat
Datanglah pada bulan Agustus atau puncak musim kemarau agar bisa melihat fenomena embun upas. Embun upas merupakan fenomena alam ketika embun air yang membeku berubah menjadi es akibat udara dingin. Kompleks Candi Arjuna merupakan salah satu tempat terbaik untuk menyaksikan fenomena tersebut.
Pada bulan ini juga merupakan waktu dilangsungkannya sebuah pesta budaya daerah tahunan bernama Dieng Culture Festival (DCF) selama tiga hari. Rangkaian acara DCF ini biasanya diisi oleh acara ruwatan atau pencukuran rambut gimbal, festival lampion dan konser jazz dari sejumlah artis terkenal Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh Uli