Candi Ijo, Candi Tertinggi di Jogja yang Memesona

Food & Travel 26 Mei 2020

jogja ijo candi wisata

Foto: brisik.id


Wisata candi di Jogja akan membuat liburan semakin berkesan. Biasanya para wisatawan akan menyerbu Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Sambisari, hingga Candi Borobudur yang tak jauh dari Kota Gudeg ini.

Namun jika Anda ingin wisata candi yang ‘anti-mainstream’, kunjungilah Candi Ijo. Candi ini berada di sebuah bukit yang asri dan jauh dari keramaian, Bukit Hijau atau Gumuk Ijo namanya.

Secara administratif berada di Dusun Groyokan, Sambirejo, Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Karena letaknya di ketinggian sekitar 396 mdpl, Candi Ijo jadi candi tertinggi di Jogja. Inilah alasan utama kenapa Candi Ijo begitu memesona.

Berada di Candi Ijo, Anda akan dikelilingi pemandangan alam yang memukau. Pepohonan di setiap sisi, melihat pemukiman dari kejauhan, hamparan perbukitan Gunungkidul, dan menyaksikan langit tanpa halangan.


Foto: brisik.id

Jika ingin keindahan yang berkali-kali lipat, datanglah menjelang sunset. Biasanya pengunjung akan duduk berjajar untuk menikmati magisnya matahari terbenam dengan sinar temaram. Bisa dibilang Candi Ijo ini salah satu spot terbaik melihat sunset di Jogja.

Meski sunset-nya epic tapi jangan datang terlalu mepet ya. Luangkan waktu untuk berkeliling dan melihat-lihat bangunan candi. Sebenarnya, Candi Ijo ini adalah kompleks percandian Hindu dengan 17 struktur bangunan yang tersebar di 11 teras berundak. Sampai saat ini pun proses ekskavasi dan pemugaran masih berjalan untuk beberapa teras di sisi barat.

Sementara itu, di sisi paling timur dan paling atas terdapat bangunan paling suci. Di sana ada satu candi induk yang menghadap barat dan di depannya ada tiga candi perwara yang menghadap timur. Selain itu juga ditemukan delapan lingga patok yang masing-masing terletak di arah mata angin.




Foto: brisik.id

Candi Ijo ini berfungsi sebagai tempat pemujaan yang diperkirakan dibangun sekitar 850 – 900 Masehi pada masa kekuasaan Rakai Pikatan dan Rakai Kayuwangi dari Kerajaan Mataram Kuno. Pada candi induk ditemukan lingga yoni yang melambangkan Dewa Siwa menyatu dengan Dewi Prawati. Sementara di candi-candi perwara terdapat meja batu (padmasana) dan arca candi yang merupakan kendaraan Dewa Siwa.

Untuk mencapai lokasi Candi Ijo, Anda harus melewati Jalan Jogja – Solo ke arah timur. Di pertigaan sebelum Candi Prambanan, ambil kanan ke Jalan Prambanan – Piyungan. Kemudian belok kiri begitu melihat papan petunjuk arah Candi Ijo dan Desa Wisata Nawung. Dari situ, Anda akan dipandu papan petunjuk arah sampai ke lokasi. Karena jalanannya cukup menanjak, pastikan kendaraan dalam kondisi prima.

Begitu sampai, Anda tinggal membayar tiket masuk sebesar Rp5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp10.000 untuk wisatawan asing. Sementara biaya parkir motor cukup Rp2.000 dan mobil Rp5.000. Candi Ijo juga sudah dilengkapi fasilitas yang cukup baik yaitu toilet, mushola, dan pos penjagaan. Jika lapar pun tak perlu khawatir karena ada warung yang menjual berbagai snack, makanan, dan minuman dengan harga bervariatif mulai dari Rp5.000 – Rp15.000.


Foto: brisik.id

Karena sudah jauh sampai Candi Ijo, tak ada salahnya sekalian mengunjungi tempat wisata di sekitarnya. Anda bisa menuju Tebing Breksi, Candi Banyunibo, atau Candi Ratu Boko. Setelah itu untuk mengusir lelah, Anda bisa menginap di Sumberwatu Heritage. Resort mewah dengan pemandangan indah ini bisa Anda booking dengan rate sekitar Rp1.260.000.

Pilihan hotel lain yang juga bisa Anda pertimbangkan adalah Bueno Colombo Hotel dengan budget lebih ekonomis yaitu sekitar Rp406.000.
Artikel ini ditulis oleh Nika

jogja ijo candi wisata

Berita Terkait

Berita Video