Foto: brisik.id
Dewasa ini, bukan hal yang aneh lagi jika kedai kopi telah menjadi tren. Hampir di setiap kota menjadi pilihan pengusaha untuk memusatkan basis bisnisnya. Namun, melihat perkembangannya masing-masing kedai kopi dipaksa untuk menampilkan diri dengan inovasi.
Hal itu juga menjadi fokus dari salah satu kedai kopi di Kota Cirebon, Jawa Barat. Selain memperhatikan identitasnya sebagai kedai kopi, spot nongkrong yang bernama Rumah Rengganis ini turut mengusung konsep tempat yang menarik.
Rumah Rengganis menampilkan dirinya dengan suasana rumahan. Hal ini tak lepas dari latar belakang pendiriannya sebelum menjadi kedai kopi seperti sekarang. Oleh sang pemilik, tempat yang dulunya adalah perpustakaan pribadi disulapnya menjadi kedai kopi.
Tidak jauh dari hal tersebut, sang pemilik yang notabene dikenal sebagai penulis sastra ini tetap mendesain kedai kopi miliknya untuk dekat dengan kegiatan membaca. Ratusan buku koleksi perpustakaan miliknya pun mengemban peran tambahan.
Alhasil, Rumah Rengganis pun memadukan tiga elemen sekaligus, yakni rumah, perpustakaan, dan kedai kopi. Ketiga elemen tersebut pun bisa dinikmati oleh para pelanggan yang datang berkunjung.
Selain menikmati kopi, perpustakaan yang sebelumnya berstatus “pribadi” kini dapat diakses bebas. Nuansa rumahan, kopi, dan buku di Rumah Rengganis berperan layaknya sebuah kesatuan premis yang saling menopang satu sama lain.
Terlepas dari semua itu, bagi pengunjung yang ingin menambah koleksi bacaannya, Rumah Rengganis turut menyediakan tempat. Sebuah lapak toko buku yang memamerkan berbagai judul dan genre buku.
Kelas Penulisan
Mengingat latar belakang sang pemilik yang lekat dengan dunia sastra dan literasi, kedai kopi ini turut diiringi dengan semangat yang sejalan. Membawa misi untuk semangat berkarya melalui tulisan, pemilik Rumah Rengganis turut membentuk program kelas penulisan.
Kelas tersebut pun langsung dilaksanakan di kedai kopi miliknya yang yang berlokasi di Perumahan Taman Kota Ciperna Blok R2 Nomor 11, Kabupaten Cirebon ini. Setiap Selasa dan Sabtu, kelas diisi langsung oleh pemilik kedai bersama dengan sejumlah rekan-rekannya.
Materi yang disampaikan adalah seputar sastra dengan tema yang berbeda-beda setiap pertemuannya. Mulai dari puisi, cerpen, opini, dan hal-hal yang berkaitan lainnya. Menariknya lagi kelas penulisan yang diadakan terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
Selain itu, Rumah Rengganis tak melupakan sisi kedai kopi dalam dirinya. Menu-menu yang ditawarkan tak kalah menarik dari konsep dan program yang meliputinya. Berbagai jenis dan asal kopi, tersedia di kedai yang satu ini.
Pengunjung pun bisa menikmati menu-menu kopi dengan berbagai gaya racikan, seperti espresso, vietnam drip, moccacino, latte, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, selain kopi, disediakan juga minuman non-kopi mulai dari thai tea, matcha latte, dan aneka jus buah.
Tak hanya menu minuman, daftar menu Rumah Rengganis juga dilengkapi berbagai macam makanan dan kudapan. Beberapa di antaranya adalah nasi goreng, mi nyemek, kentang goreng, roti bakar, nugget, dan combro.
Menawarkan harga menu kisaran antara Rp10-25 ribu, kedai kopi ini buka setiap hari mulai pukul 10.00-18.00 WIB. Khusus hari Jumat, kedai ini mulai membuka waktu operasionalnya pada pukul 13.00 WIB.
Hal itu juga menjadi fokus dari salah satu kedai kopi di Kota Cirebon, Jawa Barat. Selain memperhatikan identitasnya sebagai kedai kopi, spot nongkrong yang bernama Rumah Rengganis ini turut mengusung konsep tempat yang menarik.
Rumah Rengganis menampilkan dirinya dengan suasana rumahan. Hal ini tak lepas dari latar belakang pendiriannya sebelum menjadi kedai kopi seperti sekarang. Oleh sang pemilik, tempat yang dulunya adalah perpustakaan pribadi disulapnya menjadi kedai kopi.
Tidak jauh dari hal tersebut, sang pemilik yang notabene dikenal sebagai penulis sastra ini tetap mendesain kedai kopi miliknya untuk dekat dengan kegiatan membaca. Ratusan buku koleksi perpustakaan miliknya pun mengemban peran tambahan.
Alhasil, Rumah Rengganis pun memadukan tiga elemen sekaligus, yakni rumah, perpustakaan, dan kedai kopi. Ketiga elemen tersebut pun bisa dinikmati oleh para pelanggan yang datang berkunjung.
Selain menikmati kopi, perpustakaan yang sebelumnya berstatus “pribadi” kini dapat diakses bebas. Nuansa rumahan, kopi, dan buku di Rumah Rengganis berperan layaknya sebuah kesatuan premis yang saling menopang satu sama lain.
Terlepas dari semua itu, bagi pengunjung yang ingin menambah koleksi bacaannya, Rumah Rengganis turut menyediakan tempat. Sebuah lapak toko buku yang memamerkan berbagai judul dan genre buku.
Kelas Penulisan
Mengingat latar belakang sang pemilik yang lekat dengan dunia sastra dan literasi, kedai kopi ini turut diiringi dengan semangat yang sejalan. Membawa misi untuk semangat berkarya melalui tulisan, pemilik Rumah Rengganis turut membentuk program kelas penulisan.
Kelas tersebut pun langsung dilaksanakan di kedai kopi miliknya yang yang berlokasi di Perumahan Taman Kota Ciperna Blok R2 Nomor 11, Kabupaten Cirebon ini. Setiap Selasa dan Sabtu, kelas diisi langsung oleh pemilik kedai bersama dengan sejumlah rekan-rekannya.
Materi yang disampaikan adalah seputar sastra dengan tema yang berbeda-beda setiap pertemuannya. Mulai dari puisi, cerpen, opini, dan hal-hal yang berkaitan lainnya. Menariknya lagi kelas penulisan yang diadakan terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
Selain itu, Rumah Rengganis tak melupakan sisi kedai kopi dalam dirinya. Menu-menu yang ditawarkan tak kalah menarik dari konsep dan program yang meliputinya. Berbagai jenis dan asal kopi, tersedia di kedai yang satu ini.
Pengunjung pun bisa menikmati menu-menu kopi dengan berbagai gaya racikan, seperti espresso, vietnam drip, moccacino, latte, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, selain kopi, disediakan juga minuman non-kopi mulai dari thai tea, matcha latte, dan aneka jus buah.
Tak hanya menu minuman, daftar menu Rumah Rengganis juga dilengkapi berbagai macam makanan dan kudapan. Beberapa di antaranya adalah nasi goreng, mi nyemek, kentang goreng, roti bakar, nugget, dan combro.
Menawarkan harga menu kisaran antara Rp10-25 ribu, kedai kopi ini buka setiap hari mulai pukul 10.00-18.00 WIB. Khusus hari Jumat, kedai ini mulai membuka waktu operasionalnya pada pukul 13.00 WIB.
Artikel ini ditulis oleh Putri Awaliyah