Foto: brisik.id
Lembah Harau merupakan salah satu destinasi andalan Sumatra Barat yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota. Lembah Harau terkenal akan pesona tebing-tebingnya yang tinggi serta air terjun yang langsung jatuh dari atas tebing tinggi tersebut.
Selain nuansa alam yang khas, terdapat sebuah tempat objek wisata keluarga yang muncul dari ide-ide dan tangan kreatif penduduk setempat. Objek wisata tersebut dinamakan dengan Kampung Korea-Jepang. Ini merupakan miniatur bangunan dan suasananya dibuat seperti sedang berada di negeri Asia Timur tersebut. Hal tersebut menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung untuk mengabadikannya dengan berfoto.
Dari Payakumbuh, Kampung Korea-Jepang berjarak kira-kira 18 km. Sedangkan dari kota Padang kira-kira 141 km. Bagi yang berangkat dari kota Padang, disarankan untuk memakai mobil sewaan sebab sejauh ini tidak ada angkutan umum yang sampai ke Lembah Harau. Angkutan umum hanya sampai Payakumbuh atau Tanjung Pati, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan naik ojek yang tentunya akan memakan waktu dan biaya yang banyak.
Kampung Korea-Jepang ini lebih tepatnya berada di dalam kompleks objek wisata Kampung Sarosah. Untuk menemukan tempat ini tidaklah begitu susah sebab rambu-rambu penunjuk arahnya ada di persimpangan.
Untuk masuk ke Kampung Sarosah ini akan dikenakan biaya Rp5.000, dan masuk ke Kampung Korea-Jepang akan dikenakan biaya Rp15.000. jadi totalnya Rp20.000.
Areal parkir kendaraannya cukup luas, dapat menampung kendaraan roda empat, bus, dan sepeda motor dalam jumlah banyak. Pengunjung tidak dikenakan biaya parkir.
Serasa di Korea-Jepang
Di dalam areal kampung Korea-Jepang, tempat pejalan atau pedestrian, di kiri dan kanannya berdiri rumah-rumah tradisional a’la Jepang. Boleh kok berfoto ria di depan rumah-rumah tersebut.
Selanjutnya ada kolam kecil yang dilengkapi dengan jembatan di atasnya. Jembatan ini menjadi spot berfoto paling dicari oleh pengunjung karena dapat berfoto dengan berlatar rumah tradisional Korea-Jepang plus latar tebing Lembah Harau yang menjulang tinggi di belakangya.
Ornamen-ornamen lainnya bak di Negeri Sakura berupa lorong-lorong serta pohon Sakura buatan yang berwarna putih dan kuning menambah suasana semakin menyatu dengan yang aslinya.
Oleh-oleh dan Penginapan
Di dalam kampung Korea-Jepang juga terdapat toko penjual makanan berupa roti atau kue serta minuman yang harganya masih wajar. Juga terdapat kedai penjual bermacam aksesori seperti gelang, kacamata, dan cendera mata.
Bagi yang mau menginap di sekitar lokasi, tidak perlu susah-susah mencari penginapan. Di sekitaran Kampung Korea-Jepang terdapat beberapa penginapan.
Diantaranya Homestay Dangau Pitosa dengan tarif Rp350.000 per malam, Roemah Abdoe café and Homestay dengan tarif Rp400.000 per malam dan Novi Homestay dengan tarif Rp350.000 per malam.
Jarak penginapan ke kampung Korea-Jepang sangat dekat, dapat ditempuh dengan berjalan kaki kira-kira 5 sampai 10 menit. Salah satu bonus menginap di kawasan Lembah Harau adalah bisa menikmati suasana kampung di tengah lembah dengan udara yang sejuk.
Selain nuansa alam yang khas, terdapat sebuah tempat objek wisata keluarga yang muncul dari ide-ide dan tangan kreatif penduduk setempat. Objek wisata tersebut dinamakan dengan Kampung Korea-Jepang. Ini merupakan miniatur bangunan dan suasananya dibuat seperti sedang berada di negeri Asia Timur tersebut. Hal tersebut menjadi magnet tersendiri bagi para pengunjung untuk mengabadikannya dengan berfoto.
Dari Payakumbuh, Kampung Korea-Jepang berjarak kira-kira 18 km. Sedangkan dari kota Padang kira-kira 141 km. Bagi yang berangkat dari kota Padang, disarankan untuk memakai mobil sewaan sebab sejauh ini tidak ada angkutan umum yang sampai ke Lembah Harau. Angkutan umum hanya sampai Payakumbuh atau Tanjung Pati, kemudian perjalanan dilanjutkan dengan naik ojek yang tentunya akan memakan waktu dan biaya yang banyak.
Kampung Korea-Jepang ini lebih tepatnya berada di dalam kompleks objek wisata Kampung Sarosah. Untuk menemukan tempat ini tidaklah begitu susah sebab rambu-rambu penunjuk arahnya ada di persimpangan.
Untuk masuk ke Kampung Sarosah ini akan dikenakan biaya Rp5.000, dan masuk ke Kampung Korea-Jepang akan dikenakan biaya Rp15.000. jadi totalnya Rp20.000.
Areal parkir kendaraannya cukup luas, dapat menampung kendaraan roda empat, bus, dan sepeda motor dalam jumlah banyak. Pengunjung tidak dikenakan biaya parkir.
Serasa di Korea-Jepang
Di dalam areal kampung Korea-Jepang, tempat pejalan atau pedestrian, di kiri dan kanannya berdiri rumah-rumah tradisional a’la Jepang. Boleh kok berfoto ria di depan rumah-rumah tersebut.
Selanjutnya ada kolam kecil yang dilengkapi dengan jembatan di atasnya. Jembatan ini menjadi spot berfoto paling dicari oleh pengunjung karena dapat berfoto dengan berlatar rumah tradisional Korea-Jepang plus latar tebing Lembah Harau yang menjulang tinggi di belakangya.
Ornamen-ornamen lainnya bak di Negeri Sakura berupa lorong-lorong serta pohon Sakura buatan yang berwarna putih dan kuning menambah suasana semakin menyatu dengan yang aslinya.
Oleh-oleh dan Penginapan
Di dalam kampung Korea-Jepang juga terdapat toko penjual makanan berupa roti atau kue serta minuman yang harganya masih wajar. Juga terdapat kedai penjual bermacam aksesori seperti gelang, kacamata, dan cendera mata.
Bagi yang mau menginap di sekitar lokasi, tidak perlu susah-susah mencari penginapan. Di sekitaran Kampung Korea-Jepang terdapat beberapa penginapan.
Diantaranya Homestay Dangau Pitosa dengan tarif Rp350.000 per malam, Roemah Abdoe café and Homestay dengan tarif Rp400.000 per malam dan Novi Homestay dengan tarif Rp350.000 per malam.
Jarak penginapan ke kampung Korea-Jepang sangat dekat, dapat ditempuh dengan berjalan kaki kira-kira 5 sampai 10 menit. Salah satu bonus menginap di kawasan Lembah Harau adalah bisa menikmati suasana kampung di tengah lembah dengan udara yang sejuk.
Artikel ini ditulis oleh Adhmi Fauzan