Foto: thelocal.es
Daerah Istimewa Yogjakarta tengah melakukan persiapan skenario protokol kenormalan baru. Salah satunya adalah menyiapkan protokol kesehatan untuk tempat-tempat wisata.
Tempat wisata yang mulai menerapkan protokol kesehatan adalah objek wisata Kalibiru di Kulon Progo. Pengelola memasang sejumlah tempat cuci tangan di beberapa titik. Sebab mencuci tangan menjadi salah satu protokol kesehatan di masa kernormalan baru.
Peraturan lain yang diterapkan misalnya menggunakan masker dan menjaga jarak antar pengunjung. Untuk memastikan pengunjung tidak berkerumun, pengelola akan membatasi jumlah pengunjung setiap harinya.
Adanya rencana dibukanya kembali tempat wisata dengan protokol kesehatan, membuat pengelola merasa lega karena ratusan warga sekitar menggantungkan hidupnya di tempat wisata. Baik yang bekerja di objek wisata maupun sektor pendukungnya seperti kuliner, jasa parkir, dan pusat oleh-oleh.
Tidak hanya sektor pariwisata, sektor kuliner juga tengah menyesuaikan pola bisnis kenormalan baru. Sejumlah kedai kopi di Jakarta tengah menyiapkan skenario protokol kenormalan baru.
Salah satu pemilik kedai kopi di Jakarta Selatan, Ariel Giovanni, sangat antusias menyambut kenormalan baru di Juni mendatang. Menurutnya kondisi kenormalan baru dapat menjadi titik pemulihan bisnis yang sempat terpuruk saat PSBB. Sebab omzetnya turun sampai 60 persen.
Ia sudah menyiapkan protokol kesehatan di kedai kopinya, yakni membatasi jumlah pengunjung hanya 50% dari kapasitas, dan menyiapkan hand sanitizer bagi para pekerja dan pelanggan. Selain itu ia juga memastikan kebersihan dalam proses produksi makanan dan minuman. Pegawai juga diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan dalam beraktivitas.
Pemerintah berencana menerapkan skenario pelaksanaan tatanan kenormalan baru mulai 5 Juni 2020. Skenario ini diharapkan dapat berdampak positif pada perekonomian dalam negeri. Di sisi lain, protokol kesehatan yang ketat juga menjadi perhatian pemerintah agar kurva penyebaran COVID-19 akan bisa diturunkan.
Tempat wisata yang mulai menerapkan protokol kesehatan adalah objek wisata Kalibiru di Kulon Progo. Pengelola memasang sejumlah tempat cuci tangan di beberapa titik. Sebab mencuci tangan menjadi salah satu protokol kesehatan di masa kernormalan baru.
Peraturan lain yang diterapkan misalnya menggunakan masker dan menjaga jarak antar pengunjung. Untuk memastikan pengunjung tidak berkerumun, pengelola akan membatasi jumlah pengunjung setiap harinya.
Sumber foto:thethaiger.com
Adanya rencana dibukanya kembali tempat wisata dengan protokol kesehatan, membuat pengelola merasa lega karena ratusan warga sekitar menggantungkan hidupnya di tempat wisata. Baik yang bekerja di objek wisata maupun sektor pendukungnya seperti kuliner, jasa parkir, dan pusat oleh-oleh.
Tidak hanya sektor pariwisata, sektor kuliner juga tengah menyesuaikan pola bisnis kenormalan baru. Sejumlah kedai kopi di Jakarta tengah menyiapkan skenario protokol kenormalan baru.
Salah satu pemilik kedai kopi di Jakarta Selatan, Ariel Giovanni, sangat antusias menyambut kenormalan baru di Juni mendatang. Menurutnya kondisi kenormalan baru dapat menjadi titik pemulihan bisnis yang sempat terpuruk saat PSBB. Sebab omzetnya turun sampai 60 persen.
Ia sudah menyiapkan protokol kesehatan di kedai kopinya, yakni membatasi jumlah pengunjung hanya 50% dari kapasitas, dan menyiapkan hand sanitizer bagi para pekerja dan pelanggan. Selain itu ia juga memastikan kebersihan dalam proses produksi makanan dan minuman. Pegawai juga diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan dalam beraktivitas.
Pemerintah berencana menerapkan skenario pelaksanaan tatanan kenormalan baru mulai 5 Juni 2020. Skenario ini diharapkan dapat berdampak positif pada perekonomian dalam negeri. Di sisi lain, protokol kesehatan yang ketat juga menjadi perhatian pemerintah agar kurva penyebaran COVID-19 akan bisa diturunkan.