Mengenal Desa Lengkong Kulon, Desa Produktif di Tengah Kota Tangerang
Food & Travel 28 Oktober 2020hydrofarm wisata travel kampung berseri astra lengkong kulon desa bsd tangsel lifestyle
Bagi warga Jabodetabek, mendengar nama kota Tangerang Selatan (Tangsel), pasti langsung teringat satu daerah Bumi Serpong Damai (BSD). BSD telah menjadi kawasan urban yang dipenuhi dengan gedung perkantoran dan mall. Semakin majunya pusat bisnis di Tangsel ini, menumbuhkan gaya hidup yang modern dan serba canggih kepada warganya.
Namun, di tengah gemerlap kota Tangsel, terdapat satu daerah terpencil yang diam-diam tumbuh dalam tradisi dan keelokan aslinya. Pemandangan hijau nan asri, pepohonan rindang, kebun dengan berbagai jenis tanaman, suara aliran sungai, suara hewan liar dan suasana yang sejuk, serta damai, itulah gambaran suasana dari Desa Lengkong Kulon.
Foto: tribunnews
Desa yang tumbuh di tengah kota ini, sebenarnya sudah hampir tergusur oleh modernisasi. Seiring perkembangan zaman, pembangunan gedung-gedung dan fasilitas modern semakin gencar dilakukan, dan beberapa kawasan Desa Lengkong Kulon dijual kepada pengembang perumahan oleh pemiliknya.
Dikutip dari wartaekonomi.co.id, Kepala Desa Lengkong Kulon mengatakan bahwa desa ini aslinya dibagi menjadi 10 RW, dimana RW 01 hingga RW 06 masih dihuni masyarakat asli, sedangkan sisanya sudah menjadi komplek perumahan yang mayoritas dihuni pendatang. Dengan total luas desa 600 hektar, wilayah yang dihuni oleh warga kampung asli hanya 40% atau 240 hektar. Padahal jumlah penduduk asli Desa Lengkong Kulon sendiri berjumlah 2500 kepala keluarga, dari jumlah keseluruhan penduduk desa yang berjumlah 3000 kepala keluarga.
Desa ini sudah eksis sejak zaman dahulu kala dan ditempati oleh masyarakat asli secara turun temurun. Daerah yang berubah menjadi komplek perumahan, dulunya adalah area persawahan dan lahan kosong milik masyarakat setempat. Akibat modernisasi, budaya dan tradisi kampung asli hampir hilang. Namun, dengan solidaritas kepala desa dan masyarakatnya, mereka berhasil bergotong-royong membangun dan mengembangkan desa, sehingga menciptakan desa yang berkualitas dan terjaga kenyamanannya.
Foto: bentengpos.com
Terbukti pada tahun 2016 lalu, Desa Lengkong Kulon terpilih menjadi Kampung Berseri Astra (KBA). KBA merupakan program kerja Astra, yang mengangkat konsep pengembangan desa dengan mengintegrasikan 4 pilar program yaitu Pendidikan, Kewirausahaan, Lingkungan dan Kesehatan. Beberapa program yang telah berjalan sampai saat ini, yaitu pelayanan posyandu, penyediaan gerobak buku untuk anak-anak, Eco Edukasi, dan kebun Sabilulungan.
Selain itu, desa ini telah membuat kebun hidroponik dan membuka jasa pembuatan media tanam hidroponik. Hasil panennya dijual melalui media online. Jika Teman Brisik ingin membeli hasil panennya dapat dipesan melalui Instagram @lengkonghydrofarm. Warga desa juga membuka pintu lebar-lebar bagi siapa saja yang ingin belajar membuat hidroponik, tanpa dipungut biaya sepeser pun alias gratis.
Program-program tersebut selalu dilakukan secara rutin, terutama program kesehatan. Karena semangat dan giatnya warga sekitar, Desa Lengkong Kulon meraih beberapa prestasi, diantaranya adalah menjadi Juara II Posyandu Program KBA pada tahun 2017 dan Juara II olahan buah langka tingkat Nasional. Desa ini berlokasi di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten. Tepatnya di tengah kawasan modern BSD City, seperti The Breeze, Foresta, dan Mall AEON.
Uniknya, desa yang terdiri dari banyak RW ini, memiliki nama kampung yang berbeda-beda, seperti Kampung Lengkong Ulama untuk RW 01, Kampung Kubur untuk RW 02, Kampung Sawah untuk RW 03, Kampung Cicayur untuk RW 04, Kampung Cipicung dan Kampung Kebon Pala untuk RW 05, dan Kampung Pabuaran untuk RW 06.
Foto: instagram/@km_hydrofarm
Salah satu budaya yang sampai sekarang masih terjaga yaitu tradisi Palang Pintu. Tradisi ini sering ditampilkan untuk menyambut tamu yang datang ke desa. Selain itu, ada satu kampung yang terkenal dengan seni kaligrafinya, bahkan kampung ini sudah melahirkan beberapa penulis mushaf hingga kelas Internasional.
Kemajuan Desa Lengkong Kulon yang dihasilkan sampai sekarang ini adalah hasil dari kerja keras warga desa dan pihak Astra yang mendukung dan memfasilitasi warga desa dalam melaksanakan program-program KBA. Semoga semangat eksistensi dari warga Desa Lengkong Kulon dapat memotivasi warga desa-desa terpencil di sekitar kota lain untuk membangun desanya, sehingga budaya dan kampung asli tidak semena-mena hilang tergusur modernisasi kota.
Jika ingin bermalam di area sekitar desa, Teman Brisik bisa menginap di Hotel Santika Premiere ICE BSD City yang berjarak sekitar 3 km dari Desa Lengkong Kulon. Harga per malamnya mulai dari Rp 692.894, dengan fasilitas hotel bintang empat. Info lebih lanjut teman brisik bisa cek di web resminya http://mysantika.com.
Dari hotel, bisa menggunakan bus BSD link atau ojek online untuk sampai ke Desa Lengkong Kulon. Sedangkan untuk pengguna KRL (Kereta Rel Listrik), bisa turun di stasiun Serpong atau Rawabuntu, kemudian naik ojek online.
hydrofarm wisata travel kampung berseri astra lengkong kulon desa bsd tangsel lifestyle