Hutan Mangrove Wonorejo, Destinasi Alam di Kota Surabaya

Food & Travel 22 Mei 2020

surabaya mangrove hutan wisata

Foto: pinterest.com


Mangrove atau biasa disebut tanaman bakau hidup diantara daratan dan laut. Tanaman ini memiliki fungsi untuk meredam gelombang air laut agar tak sampai mencapai daratan. Tanaman mangrove biasanya hidup di kawasan perbatasan darat dan laut yang memiliki tanah berlumpur.

Kota Surabaya, yang merupakan kota metropolitan di Jawa Timur, keberadaan hutan mangrove telah dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Lebih dari setengah jenis tanaman mangrove yang ada di Indonesia tumbuh di tempat ini.

Awalnya kawasan yang diberi nama Hutan Mangrove Wonorejo ini dibuat untuk mencegah abrasi. Namun seiring berjalannya waktu, setelah dikelola dengan baik, hutan ini buka untuk umum sebagai lokasi wisata alam.

Yang menjadi ikon hutan mangrove tentu saja keberadaan jembatan kayunya. Melalui jembatan ini, pengunjung dapat lebih puas menikmati pemandangan. Selain itu, terdapat area jogging track untuk mendukung aktifitas berolah raga.

mangrove wonorejo
Foto: IDN TImes/Reza Iqbal

Semakin menambah nyaman, hutan mangrove ini sudah dilengkapi dengan sejumlah gazebo yang menyajikan pemandangan langsung ke laut lepas. Gazebo ini bisa dimanfaatkan pengunjung untuk melepas lelah.

Karena keindahannya, destinasi ini juga kerap dijadikan sebagai lokasi foto pre-wedding. Serta, tak sedikit pelajar datang untuk melakukan studi ekowisata karena di dalam hutan mangrove dihuni berbagai spesies hewan, mulai dari kera ekor panjang, burung raja udang biru, berang-berang, musang, dan masih banyak lagi.

Menariknya, pada musim liburan, pengunjung dapat menyewa jasa fotografer untuk mengabadikan momen. Foto bisa langsung dicetak dan diambil beberapa menit setelah melakukan pemotretan. Foto tersebut bisa dijadikan sebagai kenang-kenangan indah saat berwisata ke Hutan Mangrove Wonorejo.

mangrove wonorejo
Foto: IDN TImes/Reza Iqbal

Jika merasa lapar atau haus, di dalam komplek hutan mangrove sudah tersedia sentra kuliner yang menawarkan aneka ragam kuliner khas Surabaya. Suasana di sentra kuliner tak kalah asri dengan menempati bangunan panggung dikelilingi dengan tanaman bakau. Selain kuliner, pengunjung dapat menemukan sejumlah pedagang yang menjual oleh-oleh berupa kerajinan seperti tas dan bahkan sirup ala mangrove.

Hutan ini beralamat di Jalan Raya Wonorejo No.1, Rungkut, Surabaya atau sekitar 20 menit dari kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Keputih. Jika datang dari arah perumahan Universitas Dinamika (dulunya STIKOM), lurus terus sekitar 29 km di Jalan Wonorejo Timur. Sesampainya dikawasan wisata Semanggi belok kanan kemudian lurus terus mengikuti jalan. Sekitar 1 km dari sana, Anda akan menemukan pintu masuk Wisata Mangrove Wonorejo Suroboyo.

mangrove wonorejo
Foto: gomuslim.co.id

Memasukinya, pengunjung cukup membayar uang parkir sebesar Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Tempat ini juga dilengkapi dengan wisata fasilitas perahu jika menjelajah lebih jauh. Biayanya Rp15.000 untuk anak-anak dan Rp25.000 untuk dewasa. Hutan Mangrove Wonorejo buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.

Soal penginapan, sekitar 1 km dari lokasi hutan berdiri Hotel Gunawangsa Merr yang letaknya bersebelahan dengan Universitas Dinamika. Harga sewa kamar per malam mulai dari Rp600 ribu. Ada pula penginapan harga miring, yakni Semampir Residence dengan harga sewa mulai dari Rp160 ribuan per malam.

Artikel ini ditulis oleh Arta - Surabaya

surabaya mangrove hutan wisata

Berita Video