Coban Bidadari, Indahnya Persinggahan di Kaki Gunung Semeru

Food & Travel 29 Mei 2020

semeru bidadari coban

Foto: brisik.id


Derasnya air terjun dengan pepohonan rindang di sekelilingnya, menunjukkan keelokan dari Coban Bidadari. Seperti namanya, tempat ini seolah mempunyai keindahan alam yang mampu memikat bidadari untuk mendatanginya

Coban dalam sebutan masyarakat Jawa Timur berarti air terjun. Konon, nama Coban Bidadari berasal dari cerita seorang petani yang melihat perempuan berparas cantik berada di bawah air terjun tersebut.

Saking terpesonanya, sang petani berpikir perempuan itu adalah bidadari. Ia mencoba mendekat, tetapi perempuan itu tiba-tiba menghilang. Cerita itulah yang kemudian melahirkan nama air terjun tersebut menjadi Coban Bidadari.

Untuk mencapai wisata utamanya, pengunjung diharuskan menuruni jalan setapak sejuah ± 700 meter. Meski terdengar pendek, medan tempuhnya yang curam dirasa akan cukup membuat keringat bercucuran.

Namun, rasa lelah dari menuruni bukit tersebut akan terbayar dengan pemandangan alam yang dimiliki destinasi yang resmi dibuka pada tahun 2017 ini. Keringat yang keluar akan digantikan kesejukan cipratan air terjun beserta rimbunnya pepohonan.

Coban Bidadari sendiri berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Untuk mencapai ke tempat wisata ini, dapat menggunakan mobil atau pun motor dengan jarak tempuh sekitar 34 kilometer dari kota Malang.

Berada di areal Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, rute tempuhnya sendiri searah dengan lokasi Gunung Semeru ataupun Gunung Bromo. Apabila berangkat dari Malang, letak Pasar Tumpang bisa jadi titik awalnya.

Dari pasar tersebut, rutenya bisa dilanjutkan dengan mengikuti jalan raya ke arah selatan hingga mencapai Desa Kebonsari. Kemudian, di pertigaan tugu pahlawan, arahkan rutenya ke arah timur menuju arah TNBTS.

Setelah itu, pengunjung akan melewati rest area dan Coban Pelangi. Lanjut terus sampai menemukan Gerbang TNBTS, dan lokasi Coban Bidadari berada di sebelah kiri tidak jauh dari gerbang tersebut.

Tiket masuk Coban Bidadari dipatok senilai Rp10 ribu/orang, dan Rp5 ribu untuk tarif parkir. Untuk makanan, paling sekitar lokasi akan banyak ditemukan penjual jajanan seperti cilok, sempol, warung mi instan dengan harga terjangkau.

Menariknya, setelah masuk ke dalam kawasan wisata tersebut, ada banyak tempat yang didesain sedemikian rupa untuk spot berfoto. Beberapa di antaranya adalah sayap bidadari, rumah pohon, ayunan berlatar belakang hutan hijau, rumah hobbit, gardu pandang dan masih banyak lagi.

gardu

Untuk gardu pandang sendiri, ada lebih dari tiga yang disediakan. Saat naik ke Gardu pandang, akan terlihat hijaunya pemandangan perbukitan. Jika beruntung, pemandangan bukit tersebut juga akan diselimuti kabut. Tak heran jika ada yang menyebutnya sebagai taman langit.

gardu

Selain itu, kawasan wisata ini juga menawarkan area bumi perkemahan atau camping dengan biaya satu malamnya sekitar Rp25 ribu/orang. Dengan ketentuan, pengunjung harus reservasi terlebih dahulu.

Apabila masih kurang puas dengan satu tempat saja, terdapat lokasi wisata lainnya yang masih berada di satu kawasan kaki Gunung Semeru tersebut. Dengan begitu, pengunjung pun dapat menemukan penginapan lain yang masih dalam satu kawasan yang sama dengan Coban Bidadari.

Sebagai desa wisata, di Desa Gubugklakah sendiri sudah cukup banyak penginapan yang bisa menjadi pilihan. Dengan tarif sekitar Rp 250-500 ribuan/malam, pengunjung sudah bisa menikmati fasilitas penginapan yang ditawarkan.

Artikel ini ditulis oleh Fransisca Natalia - Malang

semeru bidadari coban

Berita Terkait

Berita Video