
Foto: instagram.com/eleniumautomation/
Maskapai Etihad Airways telah mengumumkan akan mencoba teknologi baru yang memungkinkan perangkat self-service di bandara digunakan untuk membantu mengidentifikasi para penumpang dengan kondisi medis, termasuk tahap awal infeksi Corona.
Teknologi ini dapat memonitor suhu, detak jantung, dan frekuensi pernapasan penumpang dan akan dipasang di titik-titik di bandara seperti tempat check-in atau informasi, tempat pengambilan bagasi, titik-titik keamanan dan gerbang imigrasi.
Etihad telah bermitra dengan perusahaan Australia, Elenium Automation, untuk menguji teknologi baru ini.
Sistem akan secara otomatis menangguhkan proses check-in mandiri atau pengantaran tas jika tanda-tanda vital penumpang menunjukkan gejala potensial dari suatu penyakit. Sistem akan memberi tahu staf di tempat yang dapat membuat penilaian lebih lanjut dan menanganinya.
Etihad mengatakan akan menguji coba teknologi ini di bandara hub di Abu Dhabi, ibukota UEA, pada akhir April dan sepanjang Mei 2020.
Jorg Oppermann, wakil presiden operasi hub di Etihad Airways mengatakan teknologi ini tidak dirancang atau dimaksudkan untuk mendiagnosis kondisi medis. Ini hanya sebagai indikator peringatan dini yang akan membantu mengidentifikasi orang-orang dengan gejala umum, sehingga mereka dapat dinilai lebih lanjut oleh para ahli medis. Tujuannya mencegah potensi penyebaran ke calon penumpang lain.
“Kami menguji teknologi ini karena kami percaya itu tidak hanya akan membantu dalam wabah COVID-19 saat ini tetapi juga ke masa depan,″ jelas Oppermann.
Aaron Hornlimann, CEO dan salah satu pendiri Elenium Automation, menambahkan, ″Kami percaya pendekatan ini adalah yang pertama di dunia. Elenium telah mengajukan paten untuk deteksi otomatis gejala penyakit di titik layanan mandiri penerbangan dan teknologi layanan mandiri tanpa sentuhan di bandara. Jika gigabungkan, ini akan memastikan pemeriksaan kesehatan dapat menjadi standar di bandara, tanpa membahayakan staf dengan proses manual.″
Teknologi ini dapat memonitor suhu, detak jantung, dan frekuensi pernapasan penumpang dan akan dipasang di titik-titik di bandara seperti tempat check-in atau informasi, tempat pengambilan bagasi, titik-titik keamanan dan gerbang imigrasi.
Etihad telah bermitra dengan perusahaan Australia, Elenium Automation, untuk menguji teknologi baru ini.
Sistem akan secara otomatis menangguhkan proses check-in mandiri atau pengantaran tas jika tanda-tanda vital penumpang menunjukkan gejala potensial dari suatu penyakit. Sistem akan memberi tahu staf di tempat yang dapat membuat penilaian lebih lanjut dan menanganinya.
Etihad mengatakan akan menguji coba teknologi ini di bandara hub di Abu Dhabi, ibukota UEA, pada akhir April dan sepanjang Mei 2020.
Jorg Oppermann, wakil presiden operasi hub di Etihad Airways mengatakan teknologi ini tidak dirancang atau dimaksudkan untuk mendiagnosis kondisi medis. Ini hanya sebagai indikator peringatan dini yang akan membantu mengidentifikasi orang-orang dengan gejala umum, sehingga mereka dapat dinilai lebih lanjut oleh para ahli medis. Tujuannya mencegah potensi penyebaran ke calon penumpang lain.
“Kami menguji teknologi ini karena kami percaya itu tidak hanya akan membantu dalam wabah COVID-19 saat ini tetapi juga ke masa depan,″ jelas Oppermann.
Aaron Hornlimann, CEO dan salah satu pendiri Elenium Automation, menambahkan, ″Kami percaya pendekatan ini adalah yang pertama di dunia. Elenium telah mengajukan paten untuk deteksi otomatis gejala penyakit di titik layanan mandiri penerbangan dan teknologi layanan mandiri tanpa sentuhan di bandara. Jika gigabungkan, ini akan memastikan pemeriksaan kesehatan dapat menjadi standar di bandara, tanpa membahayakan staf dengan proses manual.″
Berita Terkait
Alat Pengukur Tingkat Kepedasan Cabai
Techno 28 Oktober 2020Pandemi Ubah Semua Kebiasaan di Bandara
Techno 03 Oktober 2020Pesawat Garuda Indonesia Pakai Masker
News 03 Oktober 2020
Terbaru
MakanHolic, Tempat Kumpul Murah Meriah
Food & Travel 27 Januari 2021Lubang Sewu Erorejo Mirip Grand Canyon
Food & Travel 27 Januari 2021Nongkrong Asyik Bergaya Klasik di Relakso Coffee
Food & Travel 27 Januari 2021Ngopi Sambil Bersembunyi a'la Kopi Pagi
Food & Travel 27 Januari 2021Kopi Daong, Perpaduan Kopi Autentik dan Hutan Pinus
Food & Travel 27 Januari 2021Rasa Pecel yang Melegenda Memang Istimewa
Food & Travel 27 Januari 2021Curug Leuwi Lieuk, Green Canyon-nya Bogor
Food & Travel 27 Januari 2021
Berita Video
Popular Tags
Trending
Berburu Mainan di Jakarta Toys & Comics Fair 2020
News 29 Februari 2020Youtuber Masak Jenglot Goreng Tepung, Apa Rasanya?
News 19 November 2019Seperti Apa sih Fasilitas Hotel Untuk Isolasi
News 28 April 2020Nongkrong Asyik di Sumur Moo Nyoo
Food & Travel 07 Oktober 2020Pesona Bukit Bintang Tiga Rasa di Lombok
Food & Travel 12 Oktober 2019Nasi Bakar Isi Kepompong Ulat Jati
Food & Travel 04 Oktober 2019Mahasiswa Tuntut DPR Menunda RUU KUHP
News 20 September 2019