Foto: instagram/@aku_lina
Selain dijuliki sebagai Kota Pahlawan, Surabaya mendapat predikat sebagai kota yang memiliki belasan museum yang tersebar di segala penjuru. Salah satu museum yang menjadi ikon kota Surabaya adalah Museum Kesehatan.
Museum Kesehatan di Kota Surabaya memiliki nama lengkap Museum Kesehatan Dr. Adhyatama, MPH. Gedungnya sudah berdiri sejak periode tahun 1990-an. Awalnya gedung ini digunakan sebagai rumah sakit penyakit kulit dan kelamin.
Kemudian pada tahun 2004, bangunan mulai dialih fungsikan sebagai museum tepatnya pada bulan September 2004. Peresmiannya dilakukan oleh Menteri Kesehatan pada saat itu Ahmad Sujuri.
Foto: Instagram/@museumkesehatan_ri
Museum kesehatan ini didirikan sebagai bentuk warisan budaya terutama di dunia medis dan kesehatan, sekaligus sebagai rekam jejak kajian keilmuan dalam dunia medis dari masa lampau hingga modern. Di dalam gedung banyak tersimpan alat-alat medis berusia puluhan hingga ratusan tahun.
Museum Kesehatan ini berlokasi di Jalan Indrapura No. 17, Kel. Kemayoran, Kec. Krembangan, Kota Surabaya. Lokasinya sangat strategis karena berdekatan dengan gedung DPRD Provinsi Jawa Timur dan Monumen Tugu Pahlawan.
Foto: Instagram/@museumkesehatan_ri
Museum ini terbagi menjadi 3 gedung utama. Masing-masing gedung dibagi lagi menjadi beberapa sasana peraga yang jumlahnya ada 12, yakni:
1. Sasana Kencana
2. Sasana genetika
3. Sasana Kesehatan Reproduksi
4. Sasana Kesehatan Budaya
5. Sasana Medis
6. Sasana Daur Ulang
7. Sasana Alat Non-Medis
8. Sasana Flora dan Fauna
9. Sasana Sejarah Instansi
10. Sasana pendidikan dan organisasi kesehatan
11. Sasana kesehatan manusiaw
12. Sasana penyembuhan tradisional
Museum memiliki beragam koleksi unik mulai dari alat medis sampai alat pengobatan cukup mengerikan, seperti boneka jelangkung, alat-alat perdukunan, serta alat pasung yang umum digunakan untuk orang yang memiliki gangguan jiwa pada zaman dulu.
Foto: Instagram/@museumkesehatan_ri
Selain itu, terdapat berbagai macam kerangka mulai dari hewan hingga manusia yang kesemuanya berasal dari makhluk hidup asli. Juga ada pula beragam binatang serta janin hewan dan manusia yang diawetkan. Keberadaan sejumlah koleksi mengerikan membuat museum ini juga dikenal dengan Museum Santet.
Karena memiliki nuansa mistis dan mencekam, museum ini pernah digunakan sebagai salah satu tempat syuting acara TV yang mengangkat tema horor.
Museum Kesehatan buka setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB. Biaya tiket masuknya cukup murah yakni hanya Rp1.500 per orang.
Foto: Instagram/@museumkesehatan_ri
Di dalam komplek museum juga terdapat pujasera dan kantin umum yang menjual berbagai macama makanan mulai jajanan pasar hingga makanan berat seperti bakso, soto dan nasi campur. Harganya berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000.
Terdapat berbagai pilihan tempat menginap berupa hotel di sekitar museum. Salah satu hotel yang direkomendasikan adalah Hotel Arcadia yang hanya berjarak 1 km dari lokasi museum. Di hotel ini mematok harga mulai 200.000 rupiah per malamnya.
Museum Kesehatan di Kota Surabaya memiliki nama lengkap Museum Kesehatan Dr. Adhyatama, MPH. Gedungnya sudah berdiri sejak periode tahun 1990-an. Awalnya gedung ini digunakan sebagai rumah sakit penyakit kulit dan kelamin.
Kemudian pada tahun 2004, bangunan mulai dialih fungsikan sebagai museum tepatnya pada bulan September 2004. Peresmiannya dilakukan oleh Menteri Kesehatan pada saat itu Ahmad Sujuri.
Foto: Instagram/@museumkesehatan_ri
Museum kesehatan ini didirikan sebagai bentuk warisan budaya terutama di dunia medis dan kesehatan, sekaligus sebagai rekam jejak kajian keilmuan dalam dunia medis dari masa lampau hingga modern. Di dalam gedung banyak tersimpan alat-alat medis berusia puluhan hingga ratusan tahun.
Museum Kesehatan ini berlokasi di Jalan Indrapura No. 17, Kel. Kemayoran, Kec. Krembangan, Kota Surabaya. Lokasinya sangat strategis karena berdekatan dengan gedung DPRD Provinsi Jawa Timur dan Monumen Tugu Pahlawan.
Foto: Instagram/@museumkesehatan_ri
Museum ini terbagi menjadi 3 gedung utama. Masing-masing gedung dibagi lagi menjadi beberapa sasana peraga yang jumlahnya ada 12, yakni:
1. Sasana Kencana
2. Sasana genetika
3. Sasana Kesehatan Reproduksi
4. Sasana Kesehatan Budaya
5. Sasana Medis
6. Sasana Daur Ulang
7. Sasana Alat Non-Medis
8. Sasana Flora dan Fauna
9. Sasana Sejarah Instansi
10. Sasana pendidikan dan organisasi kesehatan
11. Sasana kesehatan manusiaw
12. Sasana penyembuhan tradisional
Museum memiliki beragam koleksi unik mulai dari alat medis sampai alat pengobatan cukup mengerikan, seperti boneka jelangkung, alat-alat perdukunan, serta alat pasung yang umum digunakan untuk orang yang memiliki gangguan jiwa pada zaman dulu.
Foto: Instagram/@museumkesehatan_ri
Selain itu, terdapat berbagai macam kerangka mulai dari hewan hingga manusia yang kesemuanya berasal dari makhluk hidup asli. Juga ada pula beragam binatang serta janin hewan dan manusia yang diawetkan. Keberadaan sejumlah koleksi mengerikan membuat museum ini juga dikenal dengan Museum Santet.
Karena memiliki nuansa mistis dan mencekam, museum ini pernah digunakan sebagai salah satu tempat syuting acara TV yang mengangkat tema horor.
Museum Kesehatan buka setiap hari Senin hingga Jumat mulai pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB. Biaya tiket masuknya cukup murah yakni hanya Rp1.500 per orang.
Foto: Instagram/@museumkesehatan_ri
Di dalam komplek museum juga terdapat pujasera dan kantin umum yang menjual berbagai macama makanan mulai jajanan pasar hingga makanan berat seperti bakso, soto dan nasi campur. Harganya berkisar antara Rp15.000 hingga Rp25.000.
Terdapat berbagai pilihan tempat menginap berupa hotel di sekitar museum. Salah satu hotel yang direkomendasikan adalah Hotel Arcadia yang hanya berjarak 1 km dari lokasi museum. Di hotel ini mematok harga mulai 200.000 rupiah per malamnya.
Artikel ini ditulis oleh Zahir