Foto: instagram.com/siringbanjarmasin
Sudah bukan rahasia lagi kalau kota Banjarmasin terkenal sebagai Kota Seribu Sungai. Sehingga tempat wisatanya pun banyak yang berhubungan dengan sungai. Di tengah kota pun, Teman Brisik akan tetap menemukan wisata yang ada hubungannya dengan sungai.
Tempat wisata yang satu ini benar-benar berada di pusat kota Banjarmasin. Tepat berada di seberang titik 0 KM Kota Banjarmasin. Siring Tendean namanya, terletak di Jalan Kapten Tendean, Gadang, Banjarmasin Tengah. Berjarak sekitar 27 KM dari Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Teman Brisik bisa menjajaki pusat kota Banjarmasin ini dengan cara menempuh jalur darat selama sekitar 1 jam perjalanan.
Karena menjadi pusat dari kota Banjarmasin, Siring Tendean ini pun kerap kali menjadi tempat pagelaran tahunan Kota Banjarmasin, seperti perayaan ulang tahun Kota Banjarmasin, lomba jukung hias, festival pasar terapung, dan berbagai macam pameran budaya lainnya yang tentu sangat meriah dan sayang untuk dilewatkan.
Di Siring Tendean Banjarmasin, Teman Brisik tidak hanya dapat menemukan pasar terapung yang begitu ramai setiap hari Minggu. Ada juga Menara Pandang dimana bisa menikmati pemandangan Kota Banjarmasin dari ketinggian.
Museum
Selain itu, Teman Brisik juga dapat dengan bebas memasuki museum yang dibuka untuk umum dan melihat berbagai koleksi di dalamnya seperti foto-foto Banjarmasin tempo dulu dan macam-macam pakaian adat Banjar termasuk kain yang menjadi kebanggaan warga Banjarmasin yaitu kain sasirangan.
Di lantai teratas museum, Teman Brisik bisa menemukan beberapa stan dari berbagai macam produk buatan lokal dan membelinya untuk dijadikan sebagai oleh-oleh khas Banjarmasin.
Salah satu bangunan ikonik lainnya adalah patung bekantan berukuran besar yang menjadi ikon kota Banjarmasin. Sebab berkunjung ke kota Banjarmasin, akan terasa kurang lengkap jika tidak mengambil foto dengan latar belakang patung bekantan yang ada di sana.
Sumber foto: instagram.com/siringbanjarmasin
Semua lokasi tadi dapat didatangi secara gratis. Teman Brisik hanya perlu mengeluarkan uang sebanyak Rp2000 untuk parkir.
Disarankan bagi Teman Brisik yang hendak berkunjung ke Siring Tendean sebaiknya di hari Minggu sekitar pukul 6 hingga 10 pagi. Karena di saat inilah pusat kota Banjarmasin menjadi benar-benar ramai dipadati oleh masyarakat yang mengikuti Car Free Day dan berolahraga mengelilingi Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Teman Brisik juga bisa mencoba wisata air yaitu berkeliling kota Banjarmasin dengan menaiki kelotok atau perahu bermesin. Tarifnya sangat murah, mulai dari Rp5000 per orang.
Bagi para pelancong, tidak perlu khawatir akan kesulitan mencari hotel atau penginapan di sekitar Siring Tendean. Beberapa yang paling dekat dengan Siring Tendean diantaranya Summer Bed ‘n Breakfast Hotel yang hanya berjarak 240 meter dengan tarif mulai dari Rp285 ribu per malam. Selain itu, juga ada Hotel Grand Mentari dengan tarif Rp224 ribu per malam.
Selain hotel, Teman Brisik juga bisa menemukan beberapa penginapan seperti DC Guest House and Café yang berjarak 550 m dan menyediakan kamar dengan tarif murah yakni Rp150 ribu per malam. Atau penginapan D’Paragon yang berjarak 950 m dengan tarif mulai dari Rp217 ribu rupiah.
Tempat wisata yang satu ini benar-benar berada di pusat kota Banjarmasin. Tepat berada di seberang titik 0 KM Kota Banjarmasin. Siring Tendean namanya, terletak di Jalan Kapten Tendean, Gadang, Banjarmasin Tengah. Berjarak sekitar 27 KM dari Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Teman Brisik bisa menjajaki pusat kota Banjarmasin ini dengan cara menempuh jalur darat selama sekitar 1 jam perjalanan.
Karena menjadi pusat dari kota Banjarmasin, Siring Tendean ini pun kerap kali menjadi tempat pagelaran tahunan Kota Banjarmasin, seperti perayaan ulang tahun Kota Banjarmasin, lomba jukung hias, festival pasar terapung, dan berbagai macam pameran budaya lainnya yang tentu sangat meriah dan sayang untuk dilewatkan.
Di Siring Tendean Banjarmasin, Teman Brisik tidak hanya dapat menemukan pasar terapung yang begitu ramai setiap hari Minggu. Ada juga Menara Pandang dimana bisa menikmati pemandangan Kota Banjarmasin dari ketinggian.
Sumber foto: instagram.com/siringbanjarmasin
Museum
Selain itu, Teman Brisik juga dapat dengan bebas memasuki museum yang dibuka untuk umum dan melihat berbagai koleksi di dalamnya seperti foto-foto Banjarmasin tempo dulu dan macam-macam pakaian adat Banjar termasuk kain yang menjadi kebanggaan warga Banjarmasin yaitu kain sasirangan.
Di lantai teratas museum, Teman Brisik bisa menemukan beberapa stan dari berbagai macam produk buatan lokal dan membelinya untuk dijadikan sebagai oleh-oleh khas Banjarmasin.
Salah satu bangunan ikonik lainnya adalah patung bekantan berukuran besar yang menjadi ikon kota Banjarmasin. Sebab berkunjung ke kota Banjarmasin, akan terasa kurang lengkap jika tidak mengambil foto dengan latar belakang patung bekantan yang ada di sana.
Sumber foto: instagram.com/siringbanjarmasin
Semua lokasi tadi dapat didatangi secara gratis. Teman Brisik hanya perlu mengeluarkan uang sebanyak Rp2000 untuk parkir.
Disarankan bagi Teman Brisik yang hendak berkunjung ke Siring Tendean sebaiknya di hari Minggu sekitar pukul 6 hingga 10 pagi. Karena di saat inilah pusat kota Banjarmasin menjadi benar-benar ramai dipadati oleh masyarakat yang mengikuti Car Free Day dan berolahraga mengelilingi Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Teman Brisik juga bisa mencoba wisata air yaitu berkeliling kota Banjarmasin dengan menaiki kelotok atau perahu bermesin. Tarifnya sangat murah, mulai dari Rp5000 per orang.
Bagi para pelancong, tidak perlu khawatir akan kesulitan mencari hotel atau penginapan di sekitar Siring Tendean. Beberapa yang paling dekat dengan Siring Tendean diantaranya Summer Bed ‘n Breakfast Hotel yang hanya berjarak 240 meter dengan tarif mulai dari Rp285 ribu per malam. Selain itu, juga ada Hotel Grand Mentari dengan tarif Rp224 ribu per malam.
Selain hotel, Teman Brisik juga bisa menemukan beberapa penginapan seperti DC Guest House and Café yang berjarak 550 m dan menyediakan kamar dengan tarif murah yakni Rp150 ribu per malam. Atau penginapan D’Paragon yang berjarak 950 m dengan tarif mulai dari Rp217 ribu rupiah.
Artikel ini ditulis oleh Tirameashu