Jejak Majapahit di Situs Candi Pari Sidoarjo

Food & Travel 28 September 2020

sidoarjo majapahit pari candi sejarah wisata

Foto: Instagram/@yogi_mahadev_parameswara


Bicara mengenai bukti nyata sejarah berupa bangunan megah, Teman Brisik akan diajak untuk mengenal sebuah situs bangunan kuno yang sudah berusia ratusan tahun. Situs ini berada di Sidoarjo. Bangunan tersebut berupa candi yang merupakan bukti otentik peninggalan kerajaan di wilayah Nusantara pada masa lampau. Situs candi yang juga merupakan benda cagar budaya ini memiliki nama Candi Pari.

Candi Pari beralamat di Jalan Purbakala, Kelurahan Candipari, Kec. Porong, Kabupaten Sidoarjo. Untuk menuju lokasi candi terbilang susah-susah gampang. Lokasi candi berada di dekat pemukiman penduduk.

Pengunjung bisa menuju lokasi menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan kendaraan umum. Bila memilih naik kendaraan umum, bisa menumpang bus melewati jalan arteri porong, kemudian minta turun di sekitar daerah Candisari Kulon. Di sepanjang jalan juga terdapat penyedia jasa ojek yang dapat mengantarkan pengunjung cukup membayar sekitar Rp. 8.000 hingga Rp 10.000.

Foto: instagram/@sofiafrontonehoteljuanda

Sejarah dan Legenda

Candi Pari merupakan salah satu situs purbakala terbesar di Kabupaten Sidoarjo. Konon candi ini dibangun pada tahun 1293 Saka atau sekitar tahun 1371 Masehi. Hal ini diketahui dari ukiran tahun pada sebuah batu di gerbang masuk Candi.

Awal ditemukan, bentuk candi sedikit hancur termakan usia. Candi pun mengalami beberapa pemugaran dengan mempertahankan bentuk aslinya.

Saat ditemukan, di dalam ruangan candi juga tersimpan sejumlah arca, yakni arca buddha dan arca ganesha yang kini sudah dipindah ke Jakarta.



Legenda mengatakan, pembangunan candi erat ikatannya dengan kisah pasangan suami-istri yang masih memiliki hubungan dengan kerajaan Majapahit yang melakukan ‘Moksa’. Pasutri tersebut diyakini sangat berjasa karena telah menyumbang sebagian besar hasil panennya untuk kerjaan Majapahit yang pada suatu ketika mengalami gagal panen.

Foto: instagram/@kalamakara.official

Begitu memasuki komplek candi, pengunjung akan diajak menaiki sebuah anak tangga menuju ruangan dalam candi. Di dalamnya tidak terlalu luas, namun suasananya cukup sejuk meski cuaca siang hari cukup terik.

Di area candi terdapat sebuah taman cukup luas dan terdapat beberapa bebatuan reruntuhan yang tersusun rapi. Pengunjung biasanya melakukan sesi foto di taman tersebut. Selain itu, terdapat sebuah pendopo yang umumnya digunakan untuk beristirahat. Tidak jauh dari lokasi candi Pari juga terdapat sebuah kolam renang Candi Pari. Teman Brisik boleh berenang di kolam tersebut dengan tetap menjaga kebersihan.

Foto: instagram/@wisatasidoarjo

Candi Pari buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB dengan biaya tiket masuk sebesar Rp3.000 per orang. Di sekitar lokasi candi terdapat beberapa pedagang yang menjual aneka cinderamata seperti gelang dan kalung dengan harga mulai Rp5.000. Selain itu, tersedia warung makan yang menjajakan beragam makanan mulai dari Bakso, Kare Kikil, Nasi Pecel, Sate dan menu lainnya.

Jika membutuhkan fasilitas penginapan, bisa memilih Hotel Luminor Sidoarjo yang berjarak sekitar 8 km dari lokasi candi. Alamat lengkapnya di Jalan Pahlawan, Jetis, Lemahputro, Kec. Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo. Untuk tarif menginap per malanya mulai Rp390.000. Informasi lebih lanjut hubungi (031) 99712000.

Artikel ini ditulis oleh Zahir

sidoarjo majapahit pari candi sejarah wisata

Berita Terkait

Berita Video