Foto: brisik.id/Ridha Amaliah
Masakan Indonesia yang terkenal dengan kekayaan cita rasanya menjadi salah satu kebanggaan negeri ini di mata dunia. Selain kaya akan cita rasa, masakan Indonesia juga sangat mudah untuk ditemui.
Salah satu yang paling populer adalah bakso, masakan berkuah yang terbuat dari campuran gilingan daging –biasanya daging sapi dengan tepung tapioka. Disajikan dengan bihun, mi kuning, sohun, dan sayuran, kenikmatan yang datang dari masakan Indonesia satu ini bisa dicicipi bahkan dengan harga yang sangat terjangkau.
Foto: Ridha Amaliah
Cukup berbekal uang sebesar Rp5 ribu, Teman Brisik sudah bisa menikmati semangkuk masakan sederhana tersebut di Kedai Bakso Yamin Ojolali. Kedai yang terkenal seantero Banjarmasin ini tidak pernah sepi pengunjung. Hal ini dikarenakan harga menu yang dijual sangat murah namun dengan porsi yang tidak sedikit. Walaupun berada di tengah-tengah pemukiman padat warga, orang-orang dari segala penjuru Banjarmasin rela mengantre dengan waktu yang tidak sebentar hanya untuk mengisi perut di kedai ini.
Foto: Ridha Amaliah
Terletak di Jalan Tunas Baru No. 115, Teluk Dalam, Kedai Bakso Yamin Ojolali dapat dicapai dengan rute dari Jalan Zafri Zam-Zam lurus menuju perempatan antara Jalan Pasirmas, Jalan Pembangunan Ujung, dan Jalan Ir. P.H.M. Noor. Kemudian belok kiri ke arah Jalan Pasirmas dan naik jembatan kecil.
Tepat setelah turun dari jembatan akan terlihat plang nama Jalan Tunas Baru di sebelah kiri. Masuk dan lurus ±200 m hingga Teman Brisik menemui rumah kayu yang tidak terlalu luas dengan banyak sepeda motor terparkir di pinggir jalan, tepat berada di seberang TK. Tunas Harapan Baru dan di sebelah Langgar Darul Huda.
Beroperasi setiap hari mulai pukul 11.00 WITA, kedai ini berbeda dengan kedai makanan lainnya yang memiliki jam tutup teratur. Kedai Bakso Yamin Ojolali biasanya akan tutup saat menu yang tersedia sudah ludes. Bahkan tidak sedikit pengunjung yang datang pada sore hari harus kecewa karena kehabisan. Selain jam tutup yang tidak menentu, hari tutup kedai ini juga tidak bisa diperkirakan.
Foto: Ridha Amaliah
Kedai Bakso Yamin Ojolali hanya menyediakan dua menu, yaitu bakso dan mi yamin. Dalam semangkuk masakan goceng ini, Teman Brisik akan merasakan nikmatnya bakso dan mi yamin dengan pentol yang sangat banyak, 9-10 biji, yang salah satu pentolnya bahkan berisi telur puyuh.
Untuk minumannya sendiri Teman Brisik bisa memesan es teh dan es sirup seharga Rp2.000. Selain itu juga tersedia kerupuk pelengkap yang sama murahnya, hanya Rp1.000. Sangat murah, kan?
Foto: Ridha Amaliah
Meski ruang untuk makan di tempat tersedia cukup banyak, Teman Brisik tetap harus cermat memilih waktu untuk datang ke kedai ini, karena seringkali penuh. Tidak hanya untuk makan di tempat, jika ingin bawa pulang pun bisa memakan waktu lebih dari 20 menit untuk antre.
Bakso Yamin Ojolali juga menyediakan lahan parkir yang sangat terbatas sehingga Teman Brisik harus lebih hati-hati saat memarkir sepeda motor. Walaupun dengan pengorbanan waktu yang tidak sedikit, Teman Brisik akan puas saat merasakan sesuap masakan sederhana, nikmat, dan murah.
Salah satu yang paling populer adalah bakso, masakan berkuah yang terbuat dari campuran gilingan daging –biasanya daging sapi dengan tepung tapioka. Disajikan dengan bihun, mi kuning, sohun, dan sayuran, kenikmatan yang datang dari masakan Indonesia satu ini bisa dicicipi bahkan dengan harga yang sangat terjangkau.
Foto: Ridha Amaliah
Cukup berbekal uang sebesar Rp5 ribu, Teman Brisik sudah bisa menikmati semangkuk masakan sederhana tersebut di Kedai Bakso Yamin Ojolali. Kedai yang terkenal seantero Banjarmasin ini tidak pernah sepi pengunjung. Hal ini dikarenakan harga menu yang dijual sangat murah namun dengan porsi yang tidak sedikit. Walaupun berada di tengah-tengah pemukiman padat warga, orang-orang dari segala penjuru Banjarmasin rela mengantre dengan waktu yang tidak sebentar hanya untuk mengisi perut di kedai ini.
Foto: Ridha Amaliah
Terletak di Jalan Tunas Baru No. 115, Teluk Dalam, Kedai Bakso Yamin Ojolali dapat dicapai dengan rute dari Jalan Zafri Zam-Zam lurus menuju perempatan antara Jalan Pasirmas, Jalan Pembangunan Ujung, dan Jalan Ir. P.H.M. Noor. Kemudian belok kiri ke arah Jalan Pasirmas dan naik jembatan kecil.
Tepat setelah turun dari jembatan akan terlihat plang nama Jalan Tunas Baru di sebelah kiri. Masuk dan lurus ±200 m hingga Teman Brisik menemui rumah kayu yang tidak terlalu luas dengan banyak sepeda motor terparkir di pinggir jalan, tepat berada di seberang TK. Tunas Harapan Baru dan di sebelah Langgar Darul Huda.
Beroperasi setiap hari mulai pukul 11.00 WITA, kedai ini berbeda dengan kedai makanan lainnya yang memiliki jam tutup teratur. Kedai Bakso Yamin Ojolali biasanya akan tutup saat menu yang tersedia sudah ludes. Bahkan tidak sedikit pengunjung yang datang pada sore hari harus kecewa karena kehabisan. Selain jam tutup yang tidak menentu, hari tutup kedai ini juga tidak bisa diperkirakan.
Foto: Ridha Amaliah
Kedai Bakso Yamin Ojolali hanya menyediakan dua menu, yaitu bakso dan mi yamin. Dalam semangkuk masakan goceng ini, Teman Brisik akan merasakan nikmatnya bakso dan mi yamin dengan pentol yang sangat banyak, 9-10 biji, yang salah satu pentolnya bahkan berisi telur puyuh.
Untuk minumannya sendiri Teman Brisik bisa memesan es teh dan es sirup seharga Rp2.000. Selain itu juga tersedia kerupuk pelengkap yang sama murahnya, hanya Rp1.000. Sangat murah, kan?
Foto: Ridha Amaliah
Meski ruang untuk makan di tempat tersedia cukup banyak, Teman Brisik tetap harus cermat memilih waktu untuk datang ke kedai ini, karena seringkali penuh. Tidak hanya untuk makan di tempat, jika ingin bawa pulang pun bisa memakan waktu lebih dari 20 menit untuk antre.
Bakso Yamin Ojolali juga menyediakan lahan parkir yang sangat terbatas sehingga Teman Brisik harus lebih hati-hati saat memarkir sepeda motor. Walaupun dengan pengorbanan waktu yang tidak sedikit, Teman Brisik akan puas saat merasakan sesuap masakan sederhana, nikmat, dan murah.
Artikel ini ditulis oleh Ridha Amaliah