Kota Bandung menghadirkan ribuan kuliner yang menggugah selera. Dari pagi hingga malam hari, selalu ada saja hidangan yang menjadi incaran.

Jika sedang di Bandung, keluarlah sebentar pada malam hari untuk nongkrong tepatnya di Angkringan Aa Jogja. Ya, angkringan yang satu ini bukan berada di Yogyakarta, melainkan di Bandung, di Jalan Raya Banjaran No. 107G, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung.

Meskipun sama-sama mengusung konsep angkringan, hidangannya tidak sama persis, dibuat lebih beragam dan berbeda dibanding versi Yogyakarta.


Foto: brisik.id/Nazmi Syahida

Diantaranya sate suki-suki yang cukup lengkap, sate seafood, sate jeroan (usus, ati ampela, dll), sate telur puyuh, sate sosis, sate bakso, sate ceker ayam dan masih banyak lagi hidangan sate lainnya. Sate – sate tersebut sudah matang, sehingga penjual tinggal memanaskan dengan cara dibakar dan diberi kecap manis.

Selain sate, terdapat hidangan aneka gorengan seperti tempe mendoan, bakwan atau orang Bandung menyebutnya bala-bala. Untuk nasi kucingnya, karena di Bandung makanya ada varian nasi khas Sunda seperti nasi sambel teri, nasi oseng mercon, dan nasi bakar.

Selanjutnya, untuk minuman hangat ada wedang jahe, wedang jeruk, jahe susu, jahe kopi, teh jahe, teh beras kencur, teh sereh, minuman olahan susu, bajigur, dan olahan tape seperti tape susu, tape jahe, dan masih banyak lagi.


Foto: brisik.id/Nazmi Syahida

Cara pesannya, Teman Brisik mengambil sejumlah makanan yang akan dibeli, lalu dibayar langsung sebelum dimasak kembali oleh penjual, lalu Teman Brisik akan diberi nomor antrean.

Setelah makanannya selesai dibakar, penjual akan memanggil nomor antrean. Adapun, harga yang diawarkan mulai dari Rp3 .000 – 10.000. Jam operasional mulai pukul 16.00 - 21.00 WIB.



Jika makan di tempat, suasananya tidak seperti angkringan Yogyakarta yang menggelar tikar dan duduk lesehan, tetapi tersedia sejumlah meja dan kursi yang bisa pengunjung tempati.

Suasana yang ditawarkan memang tidak akan seperti di Yogyakarta, dengan alunan musik dari pengamen jalanan. Pada umumnya, pengunjung membawa pulang makanan yang dibelinya.


Foto: brisik.id/Nazmi Syahida