Tradisi Umat Muslim di Banjar, Peringati Haul Abah Guru Sekumpul

Lifestyle 01 Oktober 2020

banjar islam tradisi martapura sekumpul haul

Foto: bahyudinnor.com


Baiman, Bauntung, dan Batuah. Demikian bunyi semboyan dari Kabupaten Banjar yang memiliki arti beriman, beruntung, dan mempunyai harkat dan martabat. Hal ini pun sesuai dengan Kota Martapura, ibukota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang memang sejak dulu terkenal dengan julukan Kota Intan, Kota Santri, dan juga Serambi Mekkah.

Julukan Kota Santri sekaligus Serambi Mekkah seakan diperkuat oleh keberadaan jamaah Guru Sekumpul yang tidak pernah ada habisnya. Bahkan, setiap tahunnya semakin bertambah.

Setiap diselenggarakan Haul Abah Guru Sekumpul pun para jamaah selalu membanjirinya. Kemacetan bisa terjadi hingga 100 km dan memaksa para jamaah menempuh waktu hingga berhari-hari untuk pulang. Bahkan di Kota Banjarmasin sendiri, keramaian sudah terasa sejak beberapa hari sebelum acara. Bus-bus besar terlihat lalu lalang mengangkut para jamaah dari berbagai daerah.

Foto: instagram/@abahgurusekumpul

Sebenarnya siapa Abah Guru Sekumpul hingga memiliki begitu banyak jamaah?

Abah Guru Sekumpul diambil dari nama daerah asal KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani yakni Desa Sekumpul, Martapura. Beliau merupakan alim ulama yang telah menyebarluaskan ajaran agama Islam di Kalimantan Selatan. Beliau juga merupakan keturunan dari ulama besar Kesultanan Banjar Syaikh Arsyad Al Banjari.

Lahir pada tanggal 11 Februari 1942 (27 Muharram 1361 H), beliau telah hafal ayat suci Al-Quran dan beberapa kitab hadist sejak kecil. Saat dewasa pun beliau menulis banyak kitab, salah satunya adalah Risalah Mubaraqah. Beliau meninggal tahun 2005 silam, tepatnya tanggal 10 Agustus.



Pada awalnya, Haul Abah Guru Sekumpul dilaksanakan setiap tanggal 5 Rajab setiap tahunnya. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah jamaah terus bertambah sehingga pelaksanaannya dilakukan beberapa hari berturut-turut yaitu sekitar 3-4 hari yang puncaknya pada tanggal 5 Rajab.

Foto: instagram/@abahgurusekumpul

Hadir dalam acara Haul Abah Guru Sekumpul sudah seperti hal wajib bagi umat Islam di Kalimantan Selatan. Bahkan tidak sedikit yang datang dari berbagai daerah lain. Seperti pada haul ke-14 tahun 2019, Habib Abdullah bin Umar Al Habsyi dari Mekkah dan Syaikh El Fatih El Hiber Omer Ahmed dari Afrika ikut ambil bagian dan datang langsung demi mengirim doa untuk Abah Guru Sekumpul.

Selain itu, Presiden Indonesia Joko Widodo pun pernah hadir dalam Haul Guru Sekumpul pada tahun 2018. Hal ini membuktikan bahwa Abah Guru Sekumpul benar-benar dicintai oleh umat.

Saat menghadiri Haul Abah Guru Sekumpul, rasa kekeluargaan dan kebersamaan sungguh membuat hati terenyuh. Seluruh jamaah berlomba-lomba melakukan kebaikan. Seperti di Kota Banjarmasin, misalnya. Meskipun masih berjarak sekitar dua jam perjalanan ke Kota Martapura, banyak masyarakat yang membuka lapak dadakan demi membagikan makanan dan minuman secara gratis. Bahkan, juga ada yang menyediakan penginapan gratis untuk jamaah yang berasal dari luar daerah.

Foto: banjarmasin.tribunnews.com

Sebenarnya, makam Abah Guru Sekumpul beralamat di Jalan Sekumpul, Mentaos, Kecamatan Martapura. Namun, begitu di Bundaran Simpang Empat Banjarbaru sudah diminta untuk mulai memarkir kendaraan karena terlalu padat.

Q Mall, mall kebanggaan warga Banjarbaru dan Martapura, akan dialihfungsikan menjadi tempat para jamaah menggelar sajadah. Jika datang di hari puncak, sudah tidak ada kesempatan untuk mendekati makam beliau karena sudah pasti dipenuhi oleh jamaah yang rela menginap di sana.

Artikel ini ditulis oleh Tirameashu

banjar islam tradisi martapura sekumpul haul

Berita Terkait

Berita Video