Berbicara tentang area Pacet, Mojokerto akan selalu bertaut dengan pemandangan hijau yang menyegarkan dan menenangkan. Hal ini disebabkan karena Pacet termasuk ke dalam wilayah dataran tinggi, sehingga suasana sejuk; segar; dan tenang tak akan bisa dilepaskan darinya.
Selain itu, wilayah Pacet masih bersambung ke wilayah Trawas, Cangar, dan Batu. Daerah-daerah yang terkenal dengan pemandangan hijau, vila, dan perkebunan.
Selain pemandangan yang menakjubkan, wisata kuliner di daerah Pacet juga tak boleh dilewatkan. Di antaranya adalah Resto dan Kafe Kampoenk Petani yang terletak di Jalan Raya Pacet KM 3, Warugunung, Pacet, Mojokerto.
Kampoenk Petani buka setiap hari dengan jam operasional berbeda. Senin - Jumat (10.00 - 19.00), Sabtu - Minggu (09.00 - 21.00).
Foto: brisik.id/Akhmad Idris
Menu Makanan yang Nikmat dan Berharga ‘Rakyat’
Sajian menu makanan di Kampoenk Petani cukup bervariasi, mulai dari ayam, bebek, hingga gurami. Satu di antara hal yang menjadi keunggulan tempat ini adalah rasa yang nikmat dan harga yang ‘merakyat’. Harga menu termahal di warung ini adalah Rp60.000 dengan menu gurami satu ekor utuh.
Sajian rasa yang terasa nikmat di lidah, setidaknya disebabkan olahan bumbu khas desa yang masih menggunakan bahan-bahan alami. Varian rasa seperti rica-rica, lombok ijo, kremes, dan bakar juga menjadi layanan yang dapat memanjakan selera konsumen.
Sementara untuk sajian minuman juga tidak jauh berbeda dengan tempat makan pada umumnya, seperti es jeruk, teh, jus; kopi; dan cokelat dengan harga Rp3.000 – 8.000. Secara subjektif, menu yang cocok di lidah penulis adalah varian kremes (baik ayam, bebek, maupun gurami) dan jus stroberi.
Foto: brisik.id/Akhmad Idris
Makan dengan Pemandangan Hamparan Persawahan
Selain rasa, hal yang dicari pengunjung dari sebuah tempat makan adalah suasana. Hal inilah yang dapat diperoleh di Kampoenk Petani. Rasa lezat menu makanan yang disajikan akan semakin sempurna dengan hamparan pemandangan persawahan di sekeliling resto.
Suasana yang sejuk, warna hijau tanaman padi, pohon trembesi, dan kicau burung pipit akan menambah kenyamanan dalam menyantap hidangan.
Jika memesan menu makanan dengan waktu pengolahan yang lama (seperti ikan, bebek, atau ayam bakar), pengunjung bisa memesan minuman cokelat atau kopi hangat terlebih dahulu. Menunggu makanan datang tidak akan berasa lama, jika dinikmati sembari menyeruput secangkir cokelat atau kopi hangat di hawa yang memang cukup dingin.
Keramahan pramusaji dan keartistikan bangunan juga menjadi nilai lebih dari sebuah rumah makan. Gaya bangunan Kampoenk Petani yang didominasi kayu menambah kesan pedesaan yang kental. Ditambah hiasan lampu yang menyerupai api semakin menambah kesan artistik dan tradisional. Cocok bagi mereka yang merasa bosan dengan kehidupan kota yang cenderung mewah, prestisius, dan modern. Bangunan gaya kuno yang bersih dan asri memang memiliki aura kenyamanan untuk berlama-lama di tempat tersebut.
Foto: brisik.id/Akhmad Idris
Sebuah Kekurangan yang Semoga Dijadikan Evaluasi
Peribahasa telah menyebutkan bahwa tiada gading yang tak retak. Artinya, setiap kelebihan tidak bisa lepas dari kekurangan, walaupun seujung kuku. Satu kekurangan dari Kampoenk Petani menurut penulis adalah ketiadaan makanan ringan dalam sajian menu yang ditawarkan.
Padahal tempat dengan suasana yang menyejukkan akan mengundang hawa ingin ngemil seseorang. Makanan ringan tidak harus bervariasi, cukup seperti kentang goreng atau pisang goreng (sebagai ciri khas pedesaan) akan membuat tempat makan ini pilihan yang sangat pas untuk mengobati rasa lelah dan lapar selama perjalanan.