Bukit Kaba, Favoritnya Para Pencinta Alam di Bengkulu

Food & Travel 21 September 2020

wisata pendakian bengkulu pendakian bukit kaba bengkulu bukit kaba curup pencinta alam bukit kaba

Foto: Instagram/@ripaldi.h.27


Bukit Kaba adalah salah satu destinasi wisata dataran tinggi yang terletak di Provinsi Bengkulu. Bukit ini memiliki keunikan tersendiri berupa keindahan kawah dan pemandangan alam dari ketinggian 1937 mdpl.

Bukit Kaba termasuk dalam Taman Wisata Alam seluas 13.940 Ha. Kondisi ini membuat Bukit Kaba sangat cocok dijadikan lokasi pelatihan mendaki bagi para pemula pencinta alam. Medan menanjak yang tidak begitu terjal masih bisa diatasi dengan berpegangan pada kayu dan ranting pohon di sekitar area tanjakan.

Terletak di Desa Sumber Urip, Kabupaten Rejang Lebong, Bukit Kaba telah lama menyandang status aktif sebagai gunung berapi.

Foto: Instagram/@ilhamfadhilah123

Dari kota Curup, Bukit Kaba berada di sebelah tenggara. Dengan jarak tempuh kurang lebih 15 km, lokasi Bukit Kaba dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua atau empat memakan waktu tempuh sekitar 20 – 30 menit.

Tak jarang, Bukit Kaba dijadikan tempat perpeloncoan bagi anggota baru dalam kelompok mahasiswa pencinta alam atau anggota pramuka. Lokasinya yang luas dan menyatu dengan alam menjadi alasan sejumlah penyelenggara acara menggelar berbagai agenda di sini.

Foto: Instagram/@pendaki_lubuklinggau

Bukit Kaba juga dijadikan basecamp pemersatu bagi pencinta alam saat malam tahun baru atau malam puncak HUT Kemerdekaan RI. Biasanya di malam-malam tersebut, wisatawan yang datang mencapai 5 kali lipat dari hari biasa. Mereka akan berkumpul, mendirikan tenda, hingga melaksanakan upacara HUT Kemerdekaan RI di atas ketinggian.

Sebelum mendaki bukit, biasanya dilakukan pemeriksaan di pos jaga yang berada di lereng bukit. Tujuannya untuk memastikan para pendaki tidak membawa sejumlah benda terlarang, seperti senjata api/tajam diluar keperluan, obat terlarang, dan lainnya. Peserta diwajibkan membawa peralatan lengkap pendakian seperti air minum, persediaan makanan, P3K, masker penutup hidung, jaket, serta sepatu gunung yang layak. Para peserta diperbolehkan menitipkan kendaraan dengan membayar jasa berkisar Rp10.000 sampai Rp25.000.



Tata krama dan etika pendakian pun disosialisasikan oleh pihak pengelola. Seperti larangan membuang sampah sembarangan, tidak mengucapkan kata kotor, tidak berduaan dengan lawan jenis tanpa alasan jelas, dan lain sebagainya. Bukit Kaba merupakan salah satu gunung sakral yang di dalamnya terdapat sejumlah mitos dan misteri yang hingga kini masih dipercaya oleh masyarakat umum.

Foto: instagram/@fadhilnugrha

Jika Teman Brisik seorang pemula dalam dunia pendakian, jangan khawatir kesulitan untuk mencapai puncak bukit. Karena selain melewati jalur bukit, bisa melintasi jalur setapak yang sudah dilapisi aspal kasar. Biasanya, pencinta motor cross memanfaatkan jalur ini untuk mencapai puncak bukit sekaligus berolahraga. Jangan coba mendaki melalui jalan setapak menggunakan mobil dan motor standar, karena hanya dapat dilalui kendaraan yang didesain khusus untuk medan terjal dan menantang.

Jika memilih jalur bukit, perjalanan mencapai puncak bisa memakan waktu sekitar 2.5 jam, belum ditambah waktu untuk beristirahat. Adapun jika memilih jalan setapak menggunakan kendaraan, perjalanan memakan waktu kurang lebih 1 jam. 

Foto: instagram/@nabila.anggun_

Begitu menginjakan kaki di pucak, Anda akan dibuat takjub dengan pemandangan alam yang terbentang luas di depan mata. Bukit yang asri serta vegetasi hutan tropis nan rimbun membuat seolah tak ingin tinggal sekejap.

Bau belerang menyengat mungkin akan sedikit mengganggu indra penciuman. Oleh karena itu, sangat disarankan mengenakan masker. Jangan lupa membawa jaket untuk mengantisipasi hipotermia lantaran suhu udara di puncak terasa sangat dingin.

Artikel ini ditulis oleh Lia Jauharotul Afifah

wisata pendakian bengkulu pendakian bukit kaba bengkulu bukit kaba curup pencinta alam bukit kaba

Berita Terkait

Berita Video