Foto: brisik.id/putri ari dhani
Kabupaten Blitar, Jawa Timur memiliki sebuah perkebunan teh yang biasa dikenal dengan Perkebunan Teh Sirah Kencong. Letaknya di lereng Gunung Kawi, Desa Ngadirejo, Wlingi, Blitar. Lokasinya berada sekitar 11km dari pusat kota Kecamatan Wlingi.
Kebun teh ini berada pada ketinggian lebih dari 1000 m dpl. Menawarkan kesejukan, keelokan, dan keindahan panorama yang dapat menyejukkan dan menenangkan hati dan pikiran. Sejauh mata memandang, pengunjung akan dipuaskan dengan warna hijau yang membentang luas seperti tak memiliki sebuah ujung.
Selain itu ada juga beberapa gazebo yang dapat digunakan sebagai tempat beristirahat dan bersantai sambil menikmati kesejukan Sirah Kencong.
Pengunjung juga dapat berfoto ria dengan latar belakang pohon teh yang terlihat seakan tertata rapi di sebuah anak tangga bertingkat. Keadaan lokasi perbukitannya yang membuat seakan-akan perkebunan teh ini berada pada anak tangga.
Foto:brisik.id/putri arI dhani
Tak Hanya Kebun Teh
Tak hanya menyuguhkan keindahan hamparan kebun teh, Sirah Kencong juga menawarkan beberapa spot menarik lainnya. Setidaknya di sini ada beberapa spot yang tak boleh dilewatkan seperti Wukir Negoro, Air Terjun Sirah Kencong, dan Candi Sirah Kencong.
Wukir Negoro merupakan lokasi untuk berfoto para pengunjung. Selain berlatarbelakang pohon teh, di lokasi ini juga disediakan beberapa fasilitas seperti wisata petik teh, area camping, panggung besar yang menyerupai gitar raksasa, gardu pandang dan spot-spot menarik lainnya.
Foto:brisik.id/ putri ari dhani
Namun lokasi ini cukup jauh dari loket masuk. Pengunjung harus berjalan kaki terlebih dahulu sekitar 30 menit untuk dapat mencapainya. Jadi tak jarang pengunjung lebih memilih untuk menghabiskan waktu di area yang lebih dekat seperti Air Terjun Sirah Kencong.
Selain karena letaknya yang tak jauh dari pintu masuk, air terjun ini juga tak kalah menarik dari Wukir Negoro. Jika di Wukir Negoro menyuguhkan spot-spot foto yang sengaja dibuat untuk memperindah lokasi, berbeda halnya dengan air terjun ini.
Di sini pengunjung bisa langsung mendapatkan spot foto yang masih sangat alami. Seperti di depan air terjun ataupun di pinggiran air terjun.
Air Terjun Sirah Kencong memiliki air yang sangat jernih dan segar. Bahkan airnya bisa langsung diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Aliran airnya tidak begitu deras. Ketinggian air terjunnya pun bisa dikatakan tidak terlalu tinggi.
Berbagai tumbuhan hijau yang ada di sekitarnya membuat air terjun ini nampak lebih indah. Beberapa bebatuan kecil yang ada pun menambah kesegaran pemandangan di sekitar tempat ini.
Foto:brisik.id/putri ari dhani
Selain dapat bertamasya, pengunjung juga dapat belajar sejarah lewat Candi Sirah Kencong. Jangan membayangkan seperti Candi Prambanan atau bahkan Borobudur. Candi ini terbilang kecil. Bangunannya terdiri dari tiga bangunan pokok. Terdapat relief yang terukir di dinding candi ini.
Untuk dapat mencapai candi ini pengunjung harus berjalan kaki terlebih dahulu sekitar kurang lebih 15 menit dari loket pintu masuk Perkebunan Sirah Kencong.
Foto:brisik.id/ putri ari dhani
Untuk mencapai Perkebunan Teh Sirah Kencong, ada beberapa rute yang dapat dilalui. Rute termudah adalah jalur via Tegalsari. Dari Kawedanan Wlingi ambil arah utara sampai pertigaan Kawedanan. Belok kiri sampai menemukan pertigaan Tegalsari. Ikutilah jalur yang ada melewati Hutan Sengon. Dari situ terus lurus menuju arah Hutan Pijiombo sampai menemukan pabrik susu. Tak jauh dari pabrik susu akan segera sampai pada tempat tujuan.
Untuk tiket masuknya sebesar Rp5.000 /orangnya. Sedangkan tiket parkir kendaraan yaitu sebesar Rp2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5.000 untuk kendaraan roda empat.
Bagi wisatawan yang mencari tempat beristirahat, Perkebunan Teh Sirah Kencong juga menyediakan vila yang dapat disewa. Untuk tarif satu villa berkisar sekitar Rp1.300.000/malamnya. Sedangkan jika hanya ingin menyewa ruang kamar saja maka bisa didapatkan dengan tarif Rp300.000 untuk kamar single bed dan Rp400.000 untuk kamar double bed.
Kebun teh ini berada pada ketinggian lebih dari 1000 m dpl. Menawarkan kesejukan, keelokan, dan keindahan panorama yang dapat menyejukkan dan menenangkan hati dan pikiran. Sejauh mata memandang, pengunjung akan dipuaskan dengan warna hijau yang membentang luas seperti tak memiliki sebuah ujung.
Selain itu ada juga beberapa gazebo yang dapat digunakan sebagai tempat beristirahat dan bersantai sambil menikmati kesejukan Sirah Kencong.
Pengunjung juga dapat berfoto ria dengan latar belakang pohon teh yang terlihat seakan tertata rapi di sebuah anak tangga bertingkat. Keadaan lokasi perbukitannya yang membuat seakan-akan perkebunan teh ini berada pada anak tangga.
Foto:brisik.id/putri arI dhani
Tak Hanya Kebun Teh
Tak hanya menyuguhkan keindahan hamparan kebun teh, Sirah Kencong juga menawarkan beberapa spot menarik lainnya. Setidaknya di sini ada beberapa spot yang tak boleh dilewatkan seperti Wukir Negoro, Air Terjun Sirah Kencong, dan Candi Sirah Kencong.
Wukir Negoro merupakan lokasi untuk berfoto para pengunjung. Selain berlatarbelakang pohon teh, di lokasi ini juga disediakan beberapa fasilitas seperti wisata petik teh, area camping, panggung besar yang menyerupai gitar raksasa, gardu pandang dan spot-spot menarik lainnya.
Foto:brisik.id/ putri ari dhani
Namun lokasi ini cukup jauh dari loket masuk. Pengunjung harus berjalan kaki terlebih dahulu sekitar 30 menit untuk dapat mencapainya. Jadi tak jarang pengunjung lebih memilih untuk menghabiskan waktu di area yang lebih dekat seperti Air Terjun Sirah Kencong.
Selain karena letaknya yang tak jauh dari pintu masuk, air terjun ini juga tak kalah menarik dari Wukir Negoro. Jika di Wukir Negoro menyuguhkan spot-spot foto yang sengaja dibuat untuk memperindah lokasi, berbeda halnya dengan air terjun ini.
Di sini pengunjung bisa langsung mendapatkan spot foto yang masih sangat alami. Seperti di depan air terjun ataupun di pinggiran air terjun.
Air Terjun Sirah Kencong memiliki air yang sangat jernih dan segar. Bahkan airnya bisa langsung diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Aliran airnya tidak begitu deras. Ketinggian air terjunnya pun bisa dikatakan tidak terlalu tinggi.
Berbagai tumbuhan hijau yang ada di sekitarnya membuat air terjun ini nampak lebih indah. Beberapa bebatuan kecil yang ada pun menambah kesegaran pemandangan di sekitar tempat ini.
Foto:brisik.id/putri ari dhani
Selain dapat bertamasya, pengunjung juga dapat belajar sejarah lewat Candi Sirah Kencong. Jangan membayangkan seperti Candi Prambanan atau bahkan Borobudur. Candi ini terbilang kecil. Bangunannya terdiri dari tiga bangunan pokok. Terdapat relief yang terukir di dinding candi ini.
Untuk dapat mencapai candi ini pengunjung harus berjalan kaki terlebih dahulu sekitar kurang lebih 15 menit dari loket pintu masuk Perkebunan Sirah Kencong.
Foto:brisik.id/ putri ari dhani
Untuk mencapai Perkebunan Teh Sirah Kencong, ada beberapa rute yang dapat dilalui. Rute termudah adalah jalur via Tegalsari. Dari Kawedanan Wlingi ambil arah utara sampai pertigaan Kawedanan. Belok kiri sampai menemukan pertigaan Tegalsari. Ikutilah jalur yang ada melewati Hutan Sengon. Dari situ terus lurus menuju arah Hutan Pijiombo sampai menemukan pabrik susu. Tak jauh dari pabrik susu akan segera sampai pada tempat tujuan.
Untuk tiket masuknya sebesar Rp5.000 /orangnya. Sedangkan tiket parkir kendaraan yaitu sebesar Rp2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp5.000 untuk kendaraan roda empat.
Bagi wisatawan yang mencari tempat beristirahat, Perkebunan Teh Sirah Kencong juga menyediakan vila yang dapat disewa. Untuk tarif satu villa berkisar sekitar Rp1.300.000/malamnya. Sedangkan jika hanya ingin menyewa ruang kamar saja maka bisa didapatkan dengan tarif Rp300.000 untuk kamar single bed dan Rp400.000 untuk kamar double bed.
Artikel ini ditulis oleh Putri Ari Dhani