Gunung Pundak, Jalur Pendakian Ringan Bagi Pendaki Pemula
Food & Travel 10 September 2020travel gunung pundak claket pacet mojokerto pendakian pendaki gunung
Foto: brisik.id/Dwi Endah Lestari
Bagi Teman Brisik yang ingin mencoba atau memulai kegiatan mendaki gunung, ada baiknya untuk memulai pendakian di Gunung Pundak. Berada di wilayah Dusun Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Gunung Pundak memiliki ketinggian 1.585 mdpl (meter di atas permukaan laut).
Gunung yang tepat berada di bahu (pundak) Gunung Welirang ini dapat ditempuh antara 2-3 jam perjalanan mendaki bergantung kecepatan dan ketahanan fisik pendakinya. Dalam perjalanan cepat-normal, Gunung Pundak bahkan bisa ditempuh dalam 1.5-2 jam perjalanan saja.
Dengan jalur pendakian yang tidak terlalu sulit dan ketinggian yang relatif cukup rendah, membuat Gunung Pundak banyak didatangi oleh berbagai kalangan termasuk di antaranya adalah pendaki pemula.
Selain jalur dan ketinggiannya, petunjuk jalan yang banyak terpasang di jalur pendakian serta sumber air yang cukup banyak menjadikan Gunung Pundak sebagai alternatif yang baik untuk memulai belajar mendaki.
Foto: brisik.id/Dwi Endah Lestari
Pendakian Gunung Pundak bisa dicapai salah satunya dengan pendakian via pos Tahura. Untuk mencapainya, terlebih dahulu masuk dari Kabupaten Mojokerto baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Bila menggunakan kendaraan umum, transit terakhir berada di Terminal Mojokerto. Dari terminal tersebut, pengunjung dapat oper kendaraan melanjutkan dengan bus mini menuju Pacet. Bus ini hanya akan sampai di terminal saja.
Untuk mencapai lokasi yang berada di pelosok, bisa menaiki jasa ojek. Hal ini akan jauh lebih mudah karena para tukang ojek daerah sekitar sudah lebih familiar dengan beberapa tujuan wisata di sekitar kawasan tersebut. Pengunjung diantarkan ke lokasi basecamp awal pendakian dan tukang ojek akan mengantarkan tanpa perlu tersesat. Tarifnya antara Rp10.000 – 15.000.
Bila menggunakan kendaraan pribadi, rute yang harus ditempuh dari Pacet dan dilanjutkan ke Desa Claket. Jalan menuju lokasi masih cenderung landai dan tanpa banyak percabangan. Kelokan yang ada meskipun cukup banyak namun masih bisa dilalui dengan cukup mudah.
Cukup banyak petunjuk arah yang dapat digunakan calon pendaki untuk sampai ke lokasi. Setelah sampai di daerah Dusun Claket, jalan aspal yang mengarahkan ke pos masuk pendakian tidak lagi bercabang sehingga pengunjung hanya tinggal mengikuti arah jalan hingga sampai di basecamp Tahura yang ditandai dengan banner besar yang bertuliskan "Pos Pendakian Gunung Pundak".
Foto: brisik.id/Dwi Endah Lestari
Sesampainya di pos pendakian Tahura, pendaki dapat memarkirkan kendaraannya di depan pos penjagaan. Pendaki diwajibkan untuk mengisi formulir perizinan pendakian.
Setiap pendaki dikenakan biaya sebesar Rp15.000. Biaya ini sudah termasuk retribusi parkir kendaraan. Setelah seluruh administrasi terselesaikan, petugas juga akan mengecek kelengkapan peralatan dan logistik. Setelah itu pendakian dimulai.
Pastikan pendaki mengisi perbekalan makanan yang mencukupi karena sepanjang pendakian menuju puncak gunung tidak terdapat penjual di pemberhentian pos pendakian. Pengunjung bisa mengisi logistik di pasar Desa Claket yang berada di kaki gunung.
Sepanjang jalan perkampungan pun cukup banyak warga yang menjual ubi-ubian, buah-buahan atau minuman dengan harga yang relatif murah antara Rp15.000-30.000.
Foto: brisik.id/Dwi Endah Lestari
Pendakian Gunung Pundak via Tahura
Basecamp - Pos 1
Perjalanan dari base camp ke pos 1 kurang lebih memerlukan waktu tempuh sekitar 15-20 menit. Pos 1 ditandai dengan pondok kecil untuk tempat beristirahat. Di pondok ini terdapat sumber mata air sehingga bisa mengisi persediaan air yang diperlukan.
Pos 1 - Pos 2
Perjalanan dari pos 1 ke pos 2 membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Pos 2 ini ditandai dengan tempat penampungan air bersemen yang menyalurkan beberapa pipa. Mulai dari sini pendaki akan melewati jalur yang menanjak namun masih cenderung landai dengan jalan setapak dari tanah biasa tanpa batu paving seperti sebelumnya.
Pos 2 - Pos 3
Membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit, dalam perjalanan ini pendaki akan mulai memasuki kawasan hutan bambu yang mana pendaki juga akan menemukan dua jalan bercabang. Terdapat petunjuk arah yang sangat jelas. Teman Brisik hanya tinggal mengambil jalur yang lurus saja sebab jika pendaki mengambil jalan ke kanan akan mengarah ke jalur Gunung Welirang.
Di kawasan hutan bambu ini akan terdapat sungai kecil yang alirannya jernih sekali. Pendaki yang ingin mengisi persediaan air diharapkan mengisi di sungai tersebut.
Pada jalur ini, hampir seluruhnya sudah tertutup hutan. Hanya saja jalan setapak yang dilalui masih sangat jelas dengan beberapa petunjuk arah yang selalu ditempelkan di beberapa pohon dan dapat diikuti oleh pendaki.
Pos 3 - Puncak Gunung
Dari sini pendakian cenderung lebih menanjak dibanding dengan perjalanan pada pos-pos sebelumnya. Jalur tanah liat yang cenderung zig-zag dan berpola seperti tangga perlu diperhatikan karena di ketinggian tersebut tanah seringkali lebih licin.
Usai perjalanan sekitar 30 menit juga, pendaki yang telah sampai ke puncak akan melihat tiang yang mengibarkan bendera merah putih.
Di puncak gunung pun, lahan untuk mendirikan tenda cukup lapang sehingga banyak pendaki yang mendatangi gunung ini untuk melakukan pendakian beramai-ramai. Teman Brisik akan langsung melihat Gunung Welirang dengan jarak yang cukup dekat, padang ilalang yang luas, serta jajaran bukit-bukit yang mengelilingi gunung tersebut.
Bagi pengunjung luar daerah yang usai melakukan pendakian dan ingin beristirahat terlebih dahulu sebelum kembali pulang ke daerah masing-masing, bisa singgah di hotel atau penginapan salah satunya yaitu di GrandWhiz Hotel Trawas yang berada di Jalan Raya Trawas, Desa Belik, Jibru, Belik, Trawas, Mojokerto.
Berjarak kurang lebih 9 km dari base camp dengan jarak tempuh sekitar 21 menit menggunakan motor. Pengunjung yang ingin melakukan reservasi bisa menghubungi nomor (0343) 880015. Dengan harga per malam mulai dari Rp450.000, pengunjung bisa mendapatkan fasilitas menginap yang cukup lengkap seperti kolam renang, wifi, restoran dan pemandangan alam sekitar hotel yang sangat menawan.
Meskipun umumnya para pendaki gunung hampir tidak pernah membawa oleh-oleh pulang ke daerah asal, bila tetap ingin mencoba membawa pulang oleh-oleh, tidak ada salahnya untuk mencoba membeli oleh-oleh di sekitar pasar Pacet atau Trawas. Bila beruntung pengunjung bisa membawa pulang hasil alam dari sekitar gunung seperti sayur dan buah dengan harga yang cukup terjangkau.
Bagi Teman Brisik yang ingin mencoba atau memulai kegiatan mendaki gunung, ada baiknya untuk memulai pendakian di Gunung Pundak. Berada di wilayah Dusun Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Gunung Pundak memiliki ketinggian 1.585 mdpl (meter di atas permukaan laut).
Gunung yang tepat berada di bahu (pundak) Gunung Welirang ini dapat ditempuh antara 2-3 jam perjalanan mendaki bergantung kecepatan dan ketahanan fisik pendakinya. Dalam perjalanan cepat-normal, Gunung Pundak bahkan bisa ditempuh dalam 1.5-2 jam perjalanan saja.
Dengan jalur pendakian yang tidak terlalu sulit dan ketinggian yang relatif cukup rendah, membuat Gunung Pundak banyak didatangi oleh berbagai kalangan termasuk di antaranya adalah pendaki pemula.
Selain jalur dan ketinggiannya, petunjuk jalan yang banyak terpasang di jalur pendakian serta sumber air yang cukup banyak menjadikan Gunung Pundak sebagai alternatif yang baik untuk memulai belajar mendaki.
Foto: brisik.id/Dwi Endah Lestari
Pendakian Gunung Pundak bisa dicapai salah satunya dengan pendakian via pos Tahura. Untuk mencapainya, terlebih dahulu masuk dari Kabupaten Mojokerto baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Bila menggunakan kendaraan umum, transit terakhir berada di Terminal Mojokerto. Dari terminal tersebut, pengunjung dapat oper kendaraan melanjutkan dengan bus mini menuju Pacet. Bus ini hanya akan sampai di terminal saja.
Untuk mencapai lokasi yang berada di pelosok, bisa menaiki jasa ojek. Hal ini akan jauh lebih mudah karena para tukang ojek daerah sekitar sudah lebih familiar dengan beberapa tujuan wisata di sekitar kawasan tersebut. Pengunjung diantarkan ke lokasi basecamp awal pendakian dan tukang ojek akan mengantarkan tanpa perlu tersesat. Tarifnya antara Rp10.000 – 15.000.
Bila menggunakan kendaraan pribadi, rute yang harus ditempuh dari Pacet dan dilanjutkan ke Desa Claket. Jalan menuju lokasi masih cenderung landai dan tanpa banyak percabangan. Kelokan yang ada meskipun cukup banyak namun masih bisa dilalui dengan cukup mudah.
Cukup banyak petunjuk arah yang dapat digunakan calon pendaki untuk sampai ke lokasi. Setelah sampai di daerah Dusun Claket, jalan aspal yang mengarahkan ke pos masuk pendakian tidak lagi bercabang sehingga pengunjung hanya tinggal mengikuti arah jalan hingga sampai di basecamp Tahura yang ditandai dengan banner besar yang bertuliskan "Pos Pendakian Gunung Pundak".
Foto: brisik.id/Dwi Endah Lestari
Sesampainya di pos pendakian Tahura, pendaki dapat memarkirkan kendaraannya di depan pos penjagaan. Pendaki diwajibkan untuk mengisi formulir perizinan pendakian.
Setiap pendaki dikenakan biaya sebesar Rp15.000. Biaya ini sudah termasuk retribusi parkir kendaraan. Setelah seluruh administrasi terselesaikan, petugas juga akan mengecek kelengkapan peralatan dan logistik. Setelah itu pendakian dimulai.
Pastikan pendaki mengisi perbekalan makanan yang mencukupi karena sepanjang pendakian menuju puncak gunung tidak terdapat penjual di pemberhentian pos pendakian. Pengunjung bisa mengisi logistik di pasar Desa Claket yang berada di kaki gunung.
Sepanjang jalan perkampungan pun cukup banyak warga yang menjual ubi-ubian, buah-buahan atau minuman dengan harga yang relatif murah antara Rp15.000-30.000.
Foto: brisik.id/Dwi Endah Lestari
Pendakian Gunung Pundak via Tahura
Basecamp - Pos 1
Perjalanan dari base camp ke pos 1 kurang lebih memerlukan waktu tempuh sekitar 15-20 menit. Pos 1 ditandai dengan pondok kecil untuk tempat beristirahat. Di pondok ini terdapat sumber mata air sehingga bisa mengisi persediaan air yang diperlukan.
Pos 1 - Pos 2
Perjalanan dari pos 1 ke pos 2 membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Pos 2 ini ditandai dengan tempat penampungan air bersemen yang menyalurkan beberapa pipa. Mulai dari sini pendaki akan melewati jalur yang menanjak namun masih cenderung landai dengan jalan setapak dari tanah biasa tanpa batu paving seperti sebelumnya.
Pos 2 - Pos 3
Membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit, dalam perjalanan ini pendaki akan mulai memasuki kawasan hutan bambu yang mana pendaki juga akan menemukan dua jalan bercabang. Terdapat petunjuk arah yang sangat jelas. Teman Brisik hanya tinggal mengambil jalur yang lurus saja sebab jika pendaki mengambil jalan ke kanan akan mengarah ke jalur Gunung Welirang.
Di kawasan hutan bambu ini akan terdapat sungai kecil yang alirannya jernih sekali. Pendaki yang ingin mengisi persediaan air diharapkan mengisi di sungai tersebut.
Pada jalur ini, hampir seluruhnya sudah tertutup hutan. Hanya saja jalan setapak yang dilalui masih sangat jelas dengan beberapa petunjuk arah yang selalu ditempelkan di beberapa pohon dan dapat diikuti oleh pendaki.
Pos 3 - Puncak Gunung
Dari sini pendakian cenderung lebih menanjak dibanding dengan perjalanan pada pos-pos sebelumnya. Jalur tanah liat yang cenderung zig-zag dan berpola seperti tangga perlu diperhatikan karena di ketinggian tersebut tanah seringkali lebih licin.
Usai perjalanan sekitar 30 menit juga, pendaki yang telah sampai ke puncak akan melihat tiang yang mengibarkan bendera merah putih.
Di puncak gunung pun, lahan untuk mendirikan tenda cukup lapang sehingga banyak pendaki yang mendatangi gunung ini untuk melakukan pendakian beramai-ramai. Teman Brisik akan langsung melihat Gunung Welirang dengan jarak yang cukup dekat, padang ilalang yang luas, serta jajaran bukit-bukit yang mengelilingi gunung tersebut.
Bagi pengunjung luar daerah yang usai melakukan pendakian dan ingin beristirahat terlebih dahulu sebelum kembali pulang ke daerah masing-masing, bisa singgah di hotel atau penginapan salah satunya yaitu di GrandWhiz Hotel Trawas yang berada di Jalan Raya Trawas, Desa Belik, Jibru, Belik, Trawas, Mojokerto.
Berjarak kurang lebih 9 km dari base camp dengan jarak tempuh sekitar 21 menit menggunakan motor. Pengunjung yang ingin melakukan reservasi bisa menghubungi nomor (0343) 880015. Dengan harga per malam mulai dari Rp450.000, pengunjung bisa mendapatkan fasilitas menginap yang cukup lengkap seperti kolam renang, wifi, restoran dan pemandangan alam sekitar hotel yang sangat menawan.
Meskipun umumnya para pendaki gunung hampir tidak pernah membawa oleh-oleh pulang ke daerah asal, bila tetap ingin mencoba membawa pulang oleh-oleh, tidak ada salahnya untuk mencoba membeli oleh-oleh di sekitar pasar Pacet atau Trawas. Bila beruntung pengunjung bisa membawa pulang hasil alam dari sekitar gunung seperti sayur dan buah dengan harga yang cukup terjangkau.
Gunung yang tepat berada di bahu (pundak) Gunung Welirang ini dapat ditempuh antara 2-3 jam perjalanan mendaki bergantung kecepatan dan ketahanan fisik pendakinya. Dalam perjalanan cepat-normal, Gunung Pundak bahkan bisa ditempuh dalam 1.5-2 jam perjalanan saja.
Dengan jalur pendakian yang tidak terlalu sulit dan ketinggian yang relatif cukup rendah, membuat Gunung Pundak banyak didatangi oleh berbagai kalangan termasuk di antaranya adalah pendaki pemula.
Selain jalur dan ketinggiannya, petunjuk jalan yang banyak terpasang di jalur pendakian serta sumber air yang cukup banyak menjadikan Gunung Pundak sebagai alternatif yang baik untuk memulai belajar mendaki.
Foto: brisik.id/Dwi Endah Lestari
Pendakian Gunung Pundak bisa dicapai salah satunya dengan pendakian via pos Tahura. Untuk mencapainya, terlebih dahulu masuk dari Kabupaten Mojokerto baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.
Bila menggunakan kendaraan umum, transit terakhir berada di Terminal Mojokerto. Dari terminal tersebut, pengunjung dapat oper kendaraan melanjutkan dengan bus mini menuju Pacet. Bus ini hanya akan sampai di terminal saja.
Untuk mencapai lokasi yang berada di pelosok, bisa menaiki jasa ojek. Hal ini akan jauh lebih mudah karena para tukang ojek daerah sekitar sudah lebih familiar dengan beberapa tujuan wisata di sekitar kawasan tersebut. Pengunjung diantarkan ke lokasi basecamp awal pendakian dan tukang ojek akan mengantarkan tanpa perlu tersesat. Tarifnya antara Rp10.000 – 15.000.
Bila menggunakan kendaraan pribadi, rute yang harus ditempuh dari Pacet dan dilanjutkan ke Desa Claket. Jalan menuju lokasi masih cenderung landai dan tanpa banyak percabangan. Kelokan yang ada meskipun cukup banyak namun masih bisa dilalui dengan cukup mudah.
Cukup banyak petunjuk arah yang dapat digunakan calon pendaki untuk sampai ke lokasi. Setelah sampai di daerah Dusun Claket, jalan aspal yang mengarahkan ke pos masuk pendakian tidak lagi bercabang sehingga pengunjung hanya tinggal mengikuti arah jalan hingga sampai di basecamp Tahura yang ditandai dengan banner besar yang bertuliskan "Pos Pendakian Gunung Pundak".
Foto: brisik.id/Dwi Endah Lestari
Sesampainya di pos pendakian Tahura, pendaki dapat memarkirkan kendaraannya di depan pos penjagaan. Pendaki diwajibkan untuk mengisi formulir perizinan pendakian.
Setiap pendaki dikenakan biaya sebesar Rp15.000. Biaya ini sudah termasuk retribusi parkir kendaraan. Setelah seluruh administrasi terselesaikan, petugas juga akan mengecek kelengkapan peralatan dan logistik. Setelah itu pendakian dimulai.
Pastikan pendaki mengisi perbekalan makanan yang mencukupi karena sepanjang pendakian menuju puncak gunung tidak terdapat penjual di pemberhentian pos pendakian. Pengunjung bisa mengisi logistik di pasar Desa Claket yang berada di kaki gunung.
Sepanjang jalan perkampungan pun cukup banyak warga yang menjual ubi-ubian, buah-buahan atau minuman dengan harga yang relatif murah antara Rp15.000-30.000.
Foto: brisik.id/Dwi Endah Lestari
Pendakian Gunung Pundak via Tahura
Basecamp - Pos 1
Perjalanan dari base camp ke pos 1 kurang lebih memerlukan waktu tempuh sekitar 15-20 menit. Pos 1 ditandai dengan pondok kecil untuk tempat beristirahat. Di pondok ini terdapat sumber mata air sehingga bisa mengisi persediaan air yang diperlukan.
Pos 1 - Pos 2
Perjalanan dari pos 1 ke pos 2 membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Pos 2 ini ditandai dengan tempat penampungan air bersemen yang menyalurkan beberapa pipa. Mulai dari sini pendaki akan melewati jalur yang menanjak namun masih cenderung landai dengan jalan setapak dari tanah biasa tanpa batu paving seperti sebelumnya.
Pos 2 - Pos 3
Membutuhkan waktu tempuh sekitar 30 menit, dalam perjalanan ini pendaki akan mulai memasuki kawasan hutan bambu yang mana pendaki juga akan menemukan dua jalan bercabang. Terdapat petunjuk arah yang sangat jelas. Teman Brisik hanya tinggal mengambil jalur yang lurus saja sebab jika pendaki mengambil jalan ke kanan akan mengarah ke jalur Gunung Welirang.
Di kawasan hutan bambu ini akan terdapat sungai kecil yang alirannya jernih sekali. Pendaki yang ingin mengisi persediaan air diharapkan mengisi di sungai tersebut.
Pada jalur ini, hampir seluruhnya sudah tertutup hutan. Hanya saja jalan setapak yang dilalui masih sangat jelas dengan beberapa petunjuk arah yang selalu ditempelkan di beberapa pohon dan dapat diikuti oleh pendaki.
Pos 3 - Puncak Gunung
Dari sini pendakian cenderung lebih menanjak dibanding dengan perjalanan pada pos-pos sebelumnya. Jalur tanah liat yang cenderung zig-zag dan berpola seperti tangga perlu diperhatikan karena di ketinggian tersebut tanah seringkali lebih licin.
Usai perjalanan sekitar 30 menit juga, pendaki yang telah sampai ke puncak akan melihat tiang yang mengibarkan bendera merah putih.
Di puncak gunung pun, lahan untuk mendirikan tenda cukup lapang sehingga banyak pendaki yang mendatangi gunung ini untuk melakukan pendakian beramai-ramai. Teman Brisik akan langsung melihat Gunung Welirang dengan jarak yang cukup dekat, padang ilalang yang luas, serta jajaran bukit-bukit yang mengelilingi gunung tersebut.
Bagi pengunjung luar daerah yang usai melakukan pendakian dan ingin beristirahat terlebih dahulu sebelum kembali pulang ke daerah masing-masing, bisa singgah di hotel atau penginapan salah satunya yaitu di GrandWhiz Hotel Trawas yang berada di Jalan Raya Trawas, Desa Belik, Jibru, Belik, Trawas, Mojokerto.
Berjarak kurang lebih 9 km dari base camp dengan jarak tempuh sekitar 21 menit menggunakan motor. Pengunjung yang ingin melakukan reservasi bisa menghubungi nomor (0343) 880015. Dengan harga per malam mulai dari Rp450.000, pengunjung bisa mendapatkan fasilitas menginap yang cukup lengkap seperti kolam renang, wifi, restoran dan pemandangan alam sekitar hotel yang sangat menawan.
Meskipun umumnya para pendaki gunung hampir tidak pernah membawa oleh-oleh pulang ke daerah asal, bila tetap ingin mencoba membawa pulang oleh-oleh, tidak ada salahnya untuk mencoba membeli oleh-oleh di sekitar pasar Pacet atau Trawas. Bila beruntung pengunjung bisa membawa pulang hasil alam dari sekitar gunung seperti sayur dan buah dengan harga yang cukup terjangkau.
Artikel ini ditulis oleh Dwi Endah Lestari
travel gunung pundak claket pacet mojokerto pendakian pendaki gunung