Foto: brisik.id/Revy
Banyak destinasi wisata kuliner di Bandung yang telah bertahan sejak lama. Pa Oyen 18 Sukajadi misalnya, kedai yang menyediakan berbagai macam jenis hidangan manis dan segar atau es ini telah membuka kedainya sejak tahun 1962.
Foto: brisik.id/Revy
H. Basar Sudjana, merupakan orang dibalik es Oyen yang terkenal. Pada 1954, H.Basar merintis usahanya dengan berjualan es sekoteng atau es campur dengan cara dipikul dan dijajakan di sekitar jalan Vande Venter Kota Bandung.
Satu tahun kemudian, mulai menggunakan gerobak, dan sejak saat itu juga usahanya menjadi berpindah-pindah tempat mulai dari Kosambi, Jatayu, dan Jalan Sejahtera, sampai akhirnya pada 1962 menetap di Jalan Sukajadi dengan nama Pa Oyen 18 Sukajadi. Nama oyen sendiri berarti jujur, ulet dan tekun.
Foto: brisik.id/Revy
Berlokasi di Jalan Sukajadi nomor 8, Kota Bandung dan tidak jauh dari pusat kota, menjadikan kedai ini mudah diakses dan tidak pernah sepi pembeli. Selain itu, kedai ini juga terletak di pinggir jalan sehingga pembeli tidak akan kesulitan untuk menemukannya.
Untuk menuju ke sini, arahkan kendaraan Teman Brisik menuju jalan Sukajadi arah Mal Paris Van Java. Lalu di jalan sebelum Griya Sukajadi, Teman Brisik akan menemukan kedai Pa Oyen 18 Sukajadi di kanan jalan.
Apabila menggunakan angkutan kota, dari pusat kota bisa menggunakan angkot jurusan Abdul Muis-Ledeng yang berwarna hijau-biru muda ke arah Sukajadi, lalu langsung turun di pinggir jalan karena kedai terletak di kanan jalan.
Jam operasional kedai ini mulai dari pukul 09.00 – 21.00 setiap hari. Ketika masuk ke kedai, Teman Brisik diharuskan untuk mengambil kertas berisikan menu lalu memilih pesanan dahulu dan mengambil tempat duduk.
Kedai dengan dua lantai ini memiliki menu yang terdiri dari makanan dan minuman. Selain menawarkan es campurnya yang terkenal, kedai ini juga memiliki menu makanan lain yang tak kalah menjadi favorit di kalangan pembeli, yaitu bakso tahu siomay, nasi goreng dan sate.
Foto: brisik.id/Revy
Dengan harga Rp14.000, Teman Brisik sudah bisa mencoba segarnya es oyen. Es Oyen ini biasanya disajikan menggunakan mangkuk dengan isian seperti es campur pada umumnya. Misalnya berisi pacar cina, serutan daging kelapa, es batu, alpukat dan sedikit nangka ditambah dengan kental manis.
Untuk Teman Brisik penyuka durian, kedai ini juga menyediakan es campur spesial durian dengan harga Rp22.500. Selain kedua es tersebut, kedai ini juga menyediakan es teler, es alpokat, es kelapa muda, es kelapa alpokat, es doger dan es durian dengan harga yang sama seperti es campur.
Lalu untuk makanannya sendiri, kedai ini juga menyediakan makanan lain berupa gulai kambing, ayam goreng atau ayam bakar, dan macam-macam bakso. Harga yang ditawarkan pun cukup beragam, mulai Rp17.500 – 30.000.
Foto: brisik.id/Revy
H. Basar Sudjana, merupakan orang dibalik es Oyen yang terkenal. Pada 1954, H.Basar merintis usahanya dengan berjualan es sekoteng atau es campur dengan cara dipikul dan dijajakan di sekitar jalan Vande Venter Kota Bandung.
Satu tahun kemudian, mulai menggunakan gerobak, dan sejak saat itu juga usahanya menjadi berpindah-pindah tempat mulai dari Kosambi, Jatayu, dan Jalan Sejahtera, sampai akhirnya pada 1962 menetap di Jalan Sukajadi dengan nama Pa Oyen 18 Sukajadi. Nama oyen sendiri berarti jujur, ulet dan tekun.
Foto: brisik.id/Revy
Berlokasi di Jalan Sukajadi nomor 8, Kota Bandung dan tidak jauh dari pusat kota, menjadikan kedai ini mudah diakses dan tidak pernah sepi pembeli. Selain itu, kedai ini juga terletak di pinggir jalan sehingga pembeli tidak akan kesulitan untuk menemukannya.
Untuk menuju ke sini, arahkan kendaraan Teman Brisik menuju jalan Sukajadi arah Mal Paris Van Java. Lalu di jalan sebelum Griya Sukajadi, Teman Brisik akan menemukan kedai Pa Oyen 18 Sukajadi di kanan jalan.
Apabila menggunakan angkutan kota, dari pusat kota bisa menggunakan angkot jurusan Abdul Muis-Ledeng yang berwarna hijau-biru muda ke arah Sukajadi, lalu langsung turun di pinggir jalan karena kedai terletak di kanan jalan.
Jam operasional kedai ini mulai dari pukul 09.00 – 21.00 setiap hari. Ketika masuk ke kedai, Teman Brisik diharuskan untuk mengambil kertas berisikan menu lalu memilih pesanan dahulu dan mengambil tempat duduk.
Kedai dengan dua lantai ini memiliki menu yang terdiri dari makanan dan minuman. Selain menawarkan es campurnya yang terkenal, kedai ini juga memiliki menu makanan lain yang tak kalah menjadi favorit di kalangan pembeli, yaitu bakso tahu siomay, nasi goreng dan sate.
Foto: brisik.id/Revy
Dengan harga Rp14.000, Teman Brisik sudah bisa mencoba segarnya es oyen. Es Oyen ini biasanya disajikan menggunakan mangkuk dengan isian seperti es campur pada umumnya. Misalnya berisi pacar cina, serutan daging kelapa, es batu, alpukat dan sedikit nangka ditambah dengan kental manis.
Untuk Teman Brisik penyuka durian, kedai ini juga menyediakan es campur spesial durian dengan harga Rp22.500. Selain kedua es tersebut, kedai ini juga menyediakan es teler, es alpokat, es kelapa muda, es kelapa alpokat, es doger dan es durian dengan harga yang sama seperti es campur.
Lalu untuk makanannya sendiri, kedai ini juga menyediakan makanan lain berupa gulai kambing, ayam goreng atau ayam bakar, dan macam-macam bakso. Harga yang ditawarkan pun cukup beragam, mulai Rp17.500 – 30.000.
Artikel ini ditulis oleh Revy