Soto Tangkar dan Sate Kuah Legendaris H Diding

Food & Travel 15 Oktober 2020

soto legendaris kuliner legendaris pasar pagi H diding sate kuah soto tangkar

Foto: instagram/@bobnugh


Bicara soal kuliner legendaris di Jakarta, mungkin tidak akan pernah ada hentinya. Kali ini Teman Brisik akan diajak mencicipi panganan legendaris yakni Soto Tangkar dan Sate Kuah Pak Haji Diding. Seperti apa rasanya? 

Diketahui, kuliner ini sudah dirintis sejak tahun 1960-an. Awalnya Pak Haji Diding berdagang dengan berkeliling menggunakan gerobak dorong. Pada masa itu, almarhum kerap melintasi wilayah Jembatan Besi di Jakarta barat atau dekat dengan tempat dirinya bermukim.

Seiring berjalannya waktu dan jumlah pelanggan yang meningkat, akhirnya Pak Diding membuka warung di Jl Pasar pagi II, RT 02 RW 02, Roa malaka, Tambora, Jakarta barat. Warung ini juga memiliki 3 cabang, diantaranya Jembatan Besi Raya, Jelambar, serta Sungai Barito. Kini yang mengurus kiosnya adalah sang anak demi mewariskan usaha milik ayahnya. 

Foto: instagram/@sungsukardi

Untuk mencapainya terbilang cukup sulit. Selain letaknya tidak mudah ditemukan, lahan parkirnya pun tidaklah luas. Mengingat lokasi warung menempati jalan kecil dan berada di kawasan ramai. Sangat tidak disarankan menggunakan kendaraan roda empat. 

Alangkah baiknya menuju kios ini menggunakan transportasi umum. Yakni dengan naik Transjakarta jurusan kota. Kemudian naik angkot atau ojek online menuju Pasar Pagi dan berjalan kaki selama 5 menit.

Kendati lokasi kios sulit ditempuh, namun tempat ini sudah tidak asing di telinga para pedagang kawasan Pasar Pagi. Bila masih kesulitan menemukan lokasinya, tak perlu sungkan untuk bertanya ya. 



Kesan pertama saat berkunjung adalah nampak sebuah kios sederhana dengan bentuk meja memanjang layaknya warung makan pada umumnya. Tempatnya tidak terlalu luas serta gerobaknya berada di dalam kios. Jumlah tempat duduk yang tersedia hanya berkapasitas untuk 8 sampai dengan 10 orang. Namun mereka juga memiliki 3 sampai 4 bangku di luar kios. 

Foto: instagram/@oppakuliner

Di sini hanya tersedia dua menu, yakni soto tangkar dan sate kuah. Harganya cukup ramah kantong, yakni Rp20.000 untuk satu porsi soto tangkar dan sate kuah. Jika ingin menyantapnya bersama nasi, perlu merogoh kocek Rp25.000 saja. 

Sajian kuah soto berwarna orange ini begitu menggugah selera. Ditambah lagi dengan rasa gurih dari penggunaan sedikit susu. Untuk soto tangkar, sebelum dibakar daging sapi dimarinasi terlebih dulu. Hal ini membuat bumbu dan rempahnya begitu terasa. Setelah itu, daging sapi baru dibakar menyerupai sate, kemudian diberi kuah soto dan ditambah potongan kikil.

Sedangkan untuk sate kuah tidak diberi potongan kikil, namun tetap dengan kuah soto yang sama. Selain daging sapi, isian sate kuah biasanya diberi tambahan jeroan sapi, babat, bawang goreng, tomat dan emping. Aroma asap dan kuahnya berwana sedikit kehitaman karena sate bakar yang langsung dicampurkan. Lezat sekali!

Artikel ini ditulis oleh Ayu

soto legendaris kuliner legendaris pasar pagi H diding sate kuah soto tangkar

Berita Video