Surabaya yang dijuluki kota pahlawan, memiliki beberapa museum yang menyimpan berbagai benda-benda penting dan bersejarah dari zaman kemerdekaan. Salah satunya adalah Museum Surabaya.
Museum Surabaya terletak di dalam gedung Siola. Gedung ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Dulu gedung Siola sempat menjadi tempat pertahanan dari penyerangan Belanda. Kemudian sempat terbakar dan beralih fungsi menjadi departement store. Hingga akhirnya pada tahun 2015 menjadi Kantor Pelayanan Pemerintah Kota Surabaya dan Museum Surabaya.
Museum ini terletak di lantai 1 gedung Siola, dekat dengan ruang pelayanan Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Surabaya. Saat masuk ke dalam Museum, kita akan disambut dengan potret walikota Surabaya dari masa ke masa. Tidak lupa pula terdapat beberapa manekin dengan pakaian khas Cak dan Ning Surabaya.
Museum Surabaya menyimpan beragam benda yang sekarang sudah digantikan oleh teknologi. Misalnya seperti buku besar pencatatan penduduk pada masa Belanda, radio dan mesin ketik, dan terdapat pula berbagai alat transportasi umum yang ada di Surabaya pada zaman dulu.
Ada pula koleksi uang logam lawas hingga saat ini, peralatan sekolah di era Belanda seperti meja kursi dan papan tulis, alat-alat kesehatan, hingga berbagai cinderamata dari negara lain. Tidak kalah menarik, ada pula potret sudut kota Surabaya dari masa ke masa, sehingga kita bisa membandingkan perubahan yang terjadi di Surabaya. Selain itu terdapat pula beragam permainan tradisional seperti gasing, dakon, lompat tali dan kelereng yang bisa kita mainkan di sana.
Untuk masuk ke Museum Surabaya tidak ada biaya yang dikenakan, cukup membayar uang parkir sebesar Rp3000 untuk motor dan Rp5000 untuk mobil. Jangan lupa mengisi buku tamu saat hendak masuk ke museum.
Jika pengunjung lelah setelah berkeliling museum, ada sentra UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang terletak di dekat museum. Pengunjung bisa beristirahat sambil membeli beberapa kudapan, atau bisa juga membeli beragam oleh-oleh mulai dari makanan, minuman, kosmetik hingga barang-barang seperti kerajinan tas, baju dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, tersedia pula fasilitas pijat tuna netra di dekat museum. Di fasilitas pijat ini, semua tukang pijat sudah diberikan pelatihan khusus oleh Dinas Sosial Surabaya. Jadi jika pengunjung ingin merasakan relaksasi sejenak, bisa langsung menyewa jasa pijat sebesar Rp.25.000 untuk 15 menit.
Museum Surabaya dibuka Selasa–Minggu pukul 09.00 sampai 21.00 WIB. Alamatnya ada di Gedung Siola lantai 1 Jalan Tunjungan No.1 Kecamatan Genteng Surabaya atau sekitar 3 menit dari Balai Kota Surabaya. Jika dari arah Tunjungan Plaza, pilih rute jalan Embong Malang, kemudian belok kanan di perempatan jalan menuju ke jalan Blauran, lalu belok kanan lagi ke arah jalan Praban, lurus terus hingga ke jalan Genteng, putar balik di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dari sana akan terlihat gedung dengan tulisan Tunjungan. Di sanalah letak gedung Siola. Pengunjung bisa mengendarai kendaraan pribadi atau kendaraan umum seperti Bus Suroboyo.
Untuk penginapan, pengunjung tidak perlu kesulitan mencari penginapan. Karena gedung Siola terletak di tengah kota. Banyak hotel atau penginapan di sekitar sana dengan harga yang bervariasi. Misalnya JW Marriot hanya sekitar 2 menit dari gedung Siola.